Duaaaaarrrrrr...
Suara ledakan itu terdengar nyaring di udara. Sebuah pesawat penerbangan China - Paris mengalami ledakan hebat.
Dalam pesawat itu, sepasang suami-isteri yang baru saja menikah ingin melakukan bulan madu di negara romantis. Namun, naas yang mereka dapat adalah sebuah kecelakaan maut yang merenggut nyawa.
Mereka Wang Yibo dan Xiao Zhan. Pasangan yang baru saja menikah dan merayakan pernikahannya di tiga tempat berbeda.
Pasangan yang selalu menjadi kebanggaan dan panutan warga desa Caiyi. Pasangan yang selalu menjadi kesayangan pasangan orang tua Liu dan orang tua Xiao.
Tepat tiga bulan usia pernikahan mereka, perpisahan tak bisa terelakkan.
Di sana, di tempat jatuhnya pesawat itu, Xiao Zhan yang baru saja menyandang status sebagai Nyonya Wang menghembuskan napas terakhirnya. Di sana pula seorang Wang Yibo yang baru berstatus suami harus mengubah status menjadi duda.
Ya, hanya salah satu dari mereka yang selamat. Namun, meski dikatakan selamat pada kenyataannya Wang Yibo dalam keadaan kritis.
Terjadi benturan saat pesawat itu jatuh hingga ia mengalami koma.
Keluarga Xiao tidak pernah menyalahkan menantunya untuk kematian putra kesayangan mereka. Apalagi melihat bagaimana parahnya keadaan Yibo saat baru ditemukan tim penyelamat.
Mereka bersyukur Tuhan masih menyelamatkan salah satunya. Setidaknya, dari dua orang itu ada satu yang selamat untuk mengurangi kesedihan.
Orang tua Liu pun sedih kehilangan menantu mereka. Bagaimanapun keberadaan Xiao Zhan cukup membekas di hati keluarga.
Mengingat kembali sosok yang selalu ceria dan suka ceplas-ceplos tanpa rem itu membuat hati mereka menangis sedih. Mereka bersyukur Yibo selamat meski keadaannya kritis.
Pasangan KuanCheng pun tak jauh beda. Mereka juga sedih kehilangan sosok adik dan sahabat yang selalu memeriahkan suasana. Zhoucheng sempat pingsan saat mendengar kabar kecelakaan itu. Kehamilannya mengalami kontraksi palsu karena suasana hatinya yang tegang.
Haikuan selalu berada di sisi istrinya hingga ia tak sempat melihat keadaan adiknya. Yang ia tahu, adiknya mengalami koma.
Pasangan HaoJi juga dibelenggu kesedihan. Mereka adalah orang yang terakhir ditemui pasangan Yizhan sebelum berangkat. Mereka pula yang mengantarkan pasangan itu ke bandara.
Mereka sungguh tidak pernah menyangka jika hari di mana mereka melepas kepergian sahabatnya itu adalah hari di mana mereka harus melepas salah satunya selamanya.
Tidak ada yang menyangka tentang kecelakaan yang dialami pengantin baru itu. Warga desa Caiyi sepakat hari di mana kecelakaan yang merenggut nyawa salah satu kesayangan desa itu akan menjadi hari yang selalu diingat semua orang. Mereka akan selalu mengadakan doa bersama di hari terjadinya kecelakaan.
"Takdir memang tidak bisa ditebak. Hari ini kita bertemu, hari esok kita sudah berpisah. Selamat jalan, Zhan. Kau akan selalu ada dalam kenangan kami selamanya. Kisahmu akan selalu dikenal semua keturunan kami hingga kelak. Kau orang yang sangat baik, Zhan. Surga tempatmu kini. Berbahagialah engkau di sana dan selalu lihat kami di sini. Wang Xiao Zhan, selamanya akan menjadi kesayangan Caiyi!"
Perpisahan memang menyakitkan, tapi hidup harus tetap berjalan.
Wang Yibo, tetap bertahan ya. Banyak yang menunggumu di sini. Meski mentarimu telah pergi, percayalah takdir akan membawa cahaya baru untuk kehidupanmu selanjutnya.
***1823***
Dua tahun kemudian.
"Keadaannya masih sama. Entah kapan dia akan membuka mata."
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Him || Yi 2 Zhan Season 2
FanfictionPerjalanan honeymoon yang berujung maut. Usai menikah, pasangan Yizhan ingin melakukan perjalanan bulan madu ke luar negeri. Namun, sebuah kecelakaan justru memisahkan pasangan itu untuk selamanya. Kehidupan memang selalu ada pertemuan dan perpisaha...