Haikuan dan Haoxuan langsung kembali setelah mengantar putra mereka ke sekolah. Para istri baru saja mengabari mereka tentang orang asing yang baru mereka tolong.
Kabar yang cukup mengejutkan juga sulit dipercaya. Karena itulah mereka memutuskan segera kembali ke rumah Yibo.
Sampai di rumah, keduanya langsung masuk dengan terburu-buru. Mereka cukup penasaran dengan sosok asing yang sampai sekarang masih menjadi pusat perhatian tiga orang yang sejak tadi di rumah.
"Kalian yakin dengan apa yang kalian ucapkan tadi?"
Tiga orang di sana kompak menoleh saat mendengar suara Haikuan. Mereka pun langsung menyingkir untuk memberi ruang pada dua orang yang baru datang agar bisa melihatnya sendiri.
Dan saat dua orang itu mendekat, ekspresi yang ditampilkan tak jauh beda dengan ekspresi tiga orang lainnya saat baru melihat wajah pemuda asing itu.
"Bagaimana?" tanya Zhoucheng.
"Benar-benar Xiao Zhan," balas Haoxuan tanpa sadar.
"Dia lebih muda," ucap Haikuan yang lebih bisa menguasai diri.
"Kau benar, tapi wajahnya sangat mirip dengannya."
Kini yang serius menatap wajah yang masih betah memejamkan mata bertambah dua orang.
Terlintas di benak mereka mungkin pemuda asing itu reinkarnasi istri Wang Yibo, tapi jika dipikir kembali hal itu sepertinya tidak mungkin.
Perlahan, tubuh pemuda asing itu menunjukkan gerakan. Mata yang sedari tadi terpejam akhirnya terbuka. Mata itu? Berbeda dengan mata Xiao Zhan.
Jadi, apa dia bukan Zhan?
"Hei, bagaimana perasaanmu sekarang? Masih pusing?"
Suara Jiyang memang halus, tapi sepertinya pemuda asing itu ketakutan. Ada apa sebenarnya?
Guocheng mengulurkan gelas berisi air putih untuk pemuda asing itu. Dengan ragu sang pemuda meminum air dari gelas yang diulurkan orang tak dikenalnya.
"Lebih baik?" tanya Zhoucheng.
Pemuda asing itu hanya mengangguk. Di wajahnya masih tercetak jelas ekspresi ketakutan.
"Kami boleh bertanya?"
Kembali pemuda itu mengangguk.
"Kau berasal dari mana? Kami menemukanmu pingsan di perbatasan desa. Apa kau mengalami sesuatu?"
Semua terdiam setelah mendengar pertanyaan Haoxuan. Pemuda yang ditanya pun masih bingung harus menjawab apa. Menceritakan kejadian yang sebenarnya apa tidak berbahaya?
"Sa...saya dari desa Yueyang di daerah kaki gunung Muxi."
"Hah? Sejauh itu?" pekik Guocheng.
Jika ditempuh dengan mobil mungkin dua jam baru sampai di tempat yang disebutkan dari desa Caiyi. Lumayan jauh.
"Kenapa tubuhmu penuh luka? Kau mengalami hal buruk?" tanya Jiyang yang saat ini sudah duduk di samping pemuda itu.
"Boleh saya cerita? Tapi tolong jangan berprasangka buruk!"
Pemuda itu menakupkan tangan menghadap semua yang ada di sana. Memohon dengan tulus supaya mendapat pertolongan.
"Baiklah, ceritakan semua! Kami akan membantu semampu kami."
Mereka semua mencari posisi nyaman untuk mendengarkan cerita dari pemuda itu. Mungkin dengan mendengar kisahnya mereka bisa mengambil kesimpulan untuk menentukan dia sosok yang telah lama menghilang atau sosok baru yang hanya memiliki kemiripan wajah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Him || Yi 2 Zhan Season 2
FanfictionPerjalanan honeymoon yang berujung maut. Usai menikah, pasangan Yizhan ingin melakukan perjalanan bulan madu ke luar negeri. Namun, sebuah kecelakaan justru memisahkan pasangan itu untuk selamanya. Kehidupan memang selalu ada pertemuan dan perpisaha...