Yibo menatap kakak dan kakak iparnya. Dua keponakan yang sudah berlari ke arahnya seketika terabaikan.
Haikuan menghela napas. Ia lupa mengatakan hal ini saat dalam perjalanan tadi. Haoxuan pun bingung harus menjelaskan dari mana dulu.
"Bo, kita bicarakan sambil duduk ya!"
"Siapa dia, Ge?"
Yibo mengabaikan ajakan Haikuan. Ia sudah sangat penasaran dengan pemuda di hadapannya.
Zhoucheng dan Jiyang berlari dari arah dapur. Di belakang mereka, Guocheng mengikuti. Mereka melihat aura ketegangan saat baru sampai di ruang tamu. Dan mereka langsung paham saat melihat tatapan Yibo yang mengarah pada Sean.
Mereka mendekati Yibo dengan maksud ingin membantu Haikuan dan Haoxuan menjelaskan, tapi sepertinya mereka juga diabaikan oleh Yibo.
"Katakan, Ge!"
Haikuan menatap istri dan saudara-saudaranya. Sebelum akhirnya menatap Yibo. Sebelum Haikuan bicara, Zhoucheng menghampiri Sean.
"Sean, ajak anak-anak bermain di luar dulu. Kami ingin mendiskusikan sesuatu!"
"Apa masakan di dapur sudah selesai, Ge?"
"Belum."
"Jika diijinkan, aku terusin masak aja sama anak-anak, Ge."
"Ya sudah. Hati-hati jaga anak-anak!"
Setelah melihat Sean pergi ke dapur bersama anak-anak, Zhoucheng kembali berkumpul dengan yang lain. Kini mereka sudah duduk di sofa ruang tamu.
Aura Yibo masih gelap. Di saat seperti ini, dalam hati mereka menyebut nama Xiao Zhan. Karena biasanya hanya dia yang bisa menghapus aura gelap Yibo.
"Jadi, siapa dia?"
Semuanya menatap Haikuan. Setidaknya, Yibo masih sangat menghormati Haikuan sebagai kakaknya kan.
"Dia Sean. Kami tidak sengaja menemukannya tergeletak di jalan di ujung desa. Dia salah satu korban mucikari Tuan Xue.
Beberapa bulan lalu rumahnya terbakar, dan Sean berhasil melarikan diri sebelum rumah itu dibakar orang."
"Kami menemukannya dalam keadaan luka. Saat pertama kali melihat, kami tidak tahu jika wajahnya sangat mirip dengan mendiang istrimu," ujar Zhoucheng.
"Setelah kami membersihkan lukanya, saat itulah kami menyadari kesamaan wajah mereka. Saat itu kami langsung menginterogasinya. Kami menanyakan asal usul dan lainnya," lanjut Haoxuan.
"Mereka berbeda, Bo! Sean baru berusia sembilan belas bulan lalu. Dia sejak kecil hidup di jalanan sampai pasangan Xue mengajaknya. Kehidupannya di sana seperti seorang tawanan," tambah Jiyang.
"Sebelum dia melarikan diri, ada salah satu tawanan yang membantunya. Sean bilang, orang yang membantunya itu pernah keluar setelah dibeli seseorang. Lalu dia melarikan diri dan kembali ke rumah Xue hanya untuk menolong Sean. Orang itu ikut tewas dalam kebakaran rumah Xue." Guocheng mencoba membantu menjelaskan.
Yibo memperhatikan mereka semua. Ia masih belum lega meski sudah mendengar penjelasan saudara-saudaranya.
"Kami sudah memeriksanya, Bo. Dia tidak memiliki catatan kriminal. Identitasnya belum terdaftar saat itu, jadi kami mengurusnya dan menjadikannya salah satu warga desa ini."
Yibo menatap kakaknya. "Kau yakin dia orang baik?"
"Sean masih sangat polos, Bo. Kau tak perlu menaruh curiga sedalam itu," celetuk Zhoucheng.
"Aku tak yakin," jawab Yibo.
Lima orang di sana menghela napas panjang. Sifat keras kepala Yibo ternyata masih belum hilang. Padahal ia tidur cukup lama, ternyata sifatnya tak berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Him || Yi 2 Zhan Season 2
FanfictionPerjalanan honeymoon yang berujung maut. Usai menikah, pasangan Yizhan ingin melakukan perjalanan bulan madu ke luar negeri. Namun, sebuah kecelakaan justru memisahkan pasangan itu untuk selamanya. Kehidupan memang selalu ada pertemuan dan perpisaha...