"Ang! "
Badan itu lantas terlojak akibat sepasang tangan jail sedikit menggelitik area perutnya, ia lantas menoleh pada sang pelaku yang terlihat tengah menahan senyumnya terduduk memeluknya dari belakang sedari tadi.
Jennie mencoba menyingkirkan tangan lisa, akan tetapi pertengkaran tangan itu malah selanjutnya terjadi.
"Lis- ang!!" jennie kembali menjerit ketika lagi-lagi lisa berhasil menyentuh perutnya, tapi ia cepat-cepat menutup mulutnya, ia takut jika jeritan nya barusan itu terdengar oleh bunda lisa.
Lisa terkekeh, jennie kini memelototinya dan satu pukulan itu mengenai tangan kirinya.
"Ih lisa, gimana kalo barusan kedenger bunda kamu trus dipikir aneh aneh" ucap jennie.
"Ya biarin aja, palingan juga disidang trus disuruh ke kua" lisa berucap dengan santai.
"Dih ngawur" ucap jennie.
"Lagian fokus banget sih nontonnya" ucap lisa.
Di kamar ini sedari tadi memang mereka sedang menonton movie pada laptop lisa.
"Keknya kamu gabisa banget ya diem bentar, ada aja rusuh jailnya" ucap jennie.
"Ya namanya juga lisa, lagian diem tuh bukan gayaku kalik, gayaku mah nge princess treatment kamu" ucap lisa.
"Dih bisa aja ya kamu" ucap jennie.
"Ya jelas bisa dong, apa sih yang gak bisa buat nge spesialin kamu mah" ucap lisa, wajah jennie itu kini mulai memerah
"Ah udah ah" ucap jennie, ia ingin kembali menatap tontonan itu tetapi lisa meraih wajahnya untuk kembali menatap.
"Loh ya gak bisa lah kalo udah, aku mah bakalan tetep jatuh cinta sama kamu" ucap lisa.
"Lisa" ucap jennie.
"Iya sayang..." ucap lisa.
Jennie tak kuasa untuk berucap, ia memilih meringsek begitu saja menyembunyikan wajah salah tingkahnya di dada lisa.
"Cie yang salting" ucap lisa menggoda jennie.
"Diem gak" ucap jennie.
"Iya deh aku diem, eh tapi bentar deh kok aku tiba-tiba jadi heran ya" ucap lisa.
Jennie tentunya lantas bangun kembali dari dada lisa, dengan alis terkrenyitnya ia kini menatap lisa yang tampak keheranan.
"Heran kenapa" ucap jennie.
"Ini loh perasaan di mana mana malaikat kan digambarin punya sayap kan ya, lah kok ini di punggung kamu barusan ku liat gak ada sih" ucap lisa kemudian terkekeh.
Lagi dan lagi jennie kembali mengulum senyumnya.
"My angel" ucap lisa.
"Lisa kamu ya, ih sumpah" jennie terkekeh malu sembari menutup mulutnya.
"Apa kenapa, ih jangan di tutup ah, kan aku pengen liat senyum yang manis manis" lisa masi terkekeh di sana.
"Sialan!, lisa stop" ucap jennie.
"Dih kamu tuh yang stop, rajin banget nyuri hati aku" ucap lisa.
Kurangajar, ner bener ini ya mulut kang gombal lisa minta di hih, ini lagi juga ama perasaannya, kok keknya jadi mudah banget melting di kerdusin gitu doang.
Jennie tak kuat, ia terus saja tertawa malu sampai-sampai air mata itu sedikit keluar, kedua tangannya itu kini mengipasi wajahnya.
"Tuh kan aku jadi nangis" ucap jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere
FanfictionOrang gila mana yang bilangnya risih eh giliran di jauhin malah kangen