BAB 3: Ngambek

2.1K 84 0
                                    

Happy reading

Setelah acara menangis tadi langit dan Azka pun berangkat sekolah kini mereka berada diwarkop belakang sekolah

"Nape Lo berdua telat tadi pagi?"~riki

"Biasa"~Azka

"Pasti Lo diamuk emak Lo dulu kan"tebak chelsea

"Kagak njirr"~Azka sambil melirik Langit tak lupa wajahnya yang datarnya padahal abis nangis

"Ter-"

"Pak Samsul gorenganya dua"~Langit belum selesai Keyla  ngomong udah kepotong sama Langit

"Iya sok ambil"

"Eh btw kemarin katanya ada yang berantem ya"~Azka mulai mengalihkan topik

"Iya itu kakak tingkat ribut soal cewe"~ Chelsea

"Iya njirr dan ternyata dia ngelabrak adik dari pacarnya"~mina

"Iya saking deketnya si cewenya mikir adik pacarnya itu pacaran sama cowoknya"~keyla

"Ohh gitu ya"ucap Azka sambil mengangguk anggukan kepalanya

"Segitunya ya"~saka

"Untung gue gak gitu"~Azka

"Kan Lo end nya bahagia sama Langit"~riki

"Ajg Salah ngomong gue"batin Azka

"Iya gak lang?"~riki

"Hmm...gimana org setress lah"~Azka

"Sakit hati babang ini dikatain stress"~Riki

"Lo kan emang stress bener kata angit"~Azka

"Bucin diem lah"~saka

"Jomlo karatan yang diem"~Langit

"Njirr nusuk dari hati kejantung"~saka

"Alay"~Langit

"Ni bocah diem sekalinya ngomong nyelekit abiss"~keyla

Kringggggg
(Anggap aja bel ya)

"Eh dah bel tuh yuk masuk"~Mina

"Iya yok"~Azka

~.~
Istirahat

Kini Azka tengah berjalan sendirian ke toilet
Ia membasuh muka dan mencuci tangannya setelah selesai ia berniat menyusul Langit dkk

Saat ia berjalan ada seorang perempuan mendekatinya

"Hallo kamu kak Azka kan temenya kak Langit"ucap cewe itu

"Iya,kenapa?"~Azka

"Hallo kak nama aku zia madaret,aku mau minta tolong,boleh?"~Zia

"Minta tolong apa?"~Azka

"To-tolong kasih ini ke kak Langit"~zia

Deg

Setelah gadis itu menyebut nama Langit ia langsung merubah wajahnya menjadi datar

"Kenapa kakak gak mau ya?gak papa kok kak kalo kakak gak mau"ucap zia sambil menunduk dengan wajah sayu

Melihat itu Azka menjadi kasihan ia tau betapa.berharapnya itu meski mentalnya belum cukup untuk memberikan coklat itu pada Langit

"Gapapa kok sini sekalian gue mau kekantin dan disana ada Langit"~Azka

"Beneran, yaudah makasih ya kak ini coklatnya nanti bilangin aja dari zia kelas10 IPS 3"~zia

"Iya"

"Yaudah ya kak makasih aku pergi dulu bye bye"

Azka yang melihat itu kini perasaannya campur aduk ia bahagia karna telah menolong org tapi ia tak bahwa "Langit nya" harus dibagi dua untuk org lain apakah Azka boleh egois?

Tak lama ia pun berniat menyusul kekantin

"Lama amat Lo az"~saka

"Iya tadi gue ngobrol dulu sama zia"~Azka

"Zia siapa?"~Langit dengan suara beratnya

"Oh enggak"~Azka sambil duduk dikursi dekat Langit

"Oh iya lang ini coklat buat Lo"~Azka

"Dari?"~Langit

"Itu dari zia kelas 10 IPS 3"~Azka

Dengar itu makin datar lagi muka si Langit sambil fokusin lagi makan basonya

"Eh Lo kenal ni cewek gak"~Riki sambil menunjukan foto seorang cewe dari layar ponselnya

"Emang kenapa"~keyla

"Dia itu anak pindahan dua hari lalu cantik banget kan"~Riki

Azka melihat foto itu sangat tak asing dibenaknya dan setelah dia ingat ternyata itu zia

"Lah itu mah yang namanya Zia MADARET kanyang kelas 10 IPS 3"~azka

"Loh Lo kenal dia,padahal dia susah dideketin loh anaknya"~Riki

"Gak tau tapi tadi dia yang nyamperin gue

~.~
/Pulangnya

Kini Azka pulang bersama Langit namun Azka bingung mengapa cowok itu terus diam tak bergeming sama sekali

"Langit berhenti dulu ditempat toko kue"teriak Azka

Langit tak membalasnya namun ia menuruti keinginannya

"Ayok masuk"~Azka sambil menarik tangan Langit

"Gue tunggu disini"

"Gak Lo ikut masuk"

Langit hanya bisa menghela nafas dan mengiaya kan keinginan kucing kecilnya

Setelah masuk Azka tengah memilih kue kue yang tertata rapih

"Mba saya mau rainbow cake nya satu dan roll cake stoberry  nya satu"

"Baik sebentar ya"

"Ini uan-"

"Pake punya saya aja mbak"belum Azka selesai ngomong udah kepotong sama Langit

"Apa si-"

"Cepet Mba"lagi lagi omonganya terpotong

"Makasih ya mas ini kartunya saya kembalikan lagi"

Sesampainya di rumah Langit ia langsung meletakan dua bungkus cake dimeja ruang tengah

"Lo kenapa sih lang kok diem Bae"~azka

"Gapapa"

"Gapapa gimana Lo dari tadi diem Mulu kek patung"

TBC
Vote dulu baru lanjut




LAZKA|| (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang