BAB 4:Baikan

2K 79 0
                                    

Happy reading

"Mending gue makan rainbow cake nya"~Azka
Sambil membuka bungkusan dari rainbow cakenya ia memakanya seperti anak kecil

Cream nya menempel disekitar bibir mungilnya dan tatapan langit setia memperhatikan cara pria manis itu mengunyahnya

"Kenapa Lo mau ,ngeliatin Mulu dah"~Azka

"Iya,nyicip doang"~Langit

"Yaudah nih"~Azka sambil menyuapi Langit namun sendok itu ditepis

"Bukan itu"~Langit

"Terus ap-mphh"secara tiba tiba Langit membungkap mulut Azka dengan mulutnya

"manis bangett"batin Azka

Lidah itu masih setia menjelajahi mulut Azka tak lama pundaknya ditepuk beberapa kali oleh Azka

Langit yang mengerti dan melepaskan lumatanya

"Lo tuh ya ngapain kaya gitu Untung gue gak jantuang hampir aja gue mati"~Azka

Bukannya minta maaf langit malah memeluk Azka dan menenggelamkan kepalanya ke perut Azka

"Hehehe mulut Lo manis"~Azka

Blusss

Pipi Azka merah ia sangat kesal mengapa Langit harus menyebutkannya secara sepontan

"Lain kali jangan gitu hampir aja gue mati karna gak nafas beberapa menit"~Azka

"Iya maaf"~Langit

Sumpah Langit itu sekarang kaya bocil yang nurut gitu lucu banget

Azka pun melanjutkan makan roll cakenya dengan tenang tak lama roll cakenya pun habis  ia pun membereskan bekas mananya.

Sayup sayup Azka mendengar dengkuran halus ia pun menundukan kepalanya kebawah dan ternyata Langit tengah tertidur pulas di perutnya

Ia pun berniat tidur sambil memeluk Langit

~.~
(16.12)

Azka terbangun dari tidurnya ia merasakan berat diperutnya ia baru ingat bahwa langit tengah tidur di atas perutnya

"Langit bangun dah sore"~Azka sambil menepuk pelan pipi Langit

"Mmhh"~Langit yang terusik dari tidurnya

"Ayo bangun dah sore"

"Iya"

Cup

Langit mengecup bibir Azka dan bangun dari posisi itu. Azka pun berdiri dan membawa sisa makanan tadi yang tak sempat ia buang tadi.

Azka berjalan kedapur untuk membuang sampah itu dan memasak makanan untuk makan sore

Azka pun membuka kulkas dan melihat tiga paha ayam dan kangkung seikat,ia pun mengambil bahan tersebut  dan membawanya untuk dipasak

Ia pun menyiapkan bumbu dapur dan rempah rempah lalu mengupas dan memotongnya

Saat memotong bawang ia tersentak kaget karna ada tangan melingkar di pinggangnya

"Masak apa?"~Langit

"Ih ngagetin aja udah sana Lo mandi dulu"~azka

"Nanti aja biar mandi bareng"~Langit

"Tu mulut kaga ada adabnya,buru mandi atau burung Lo juga ikut kepotong nih"~Azka

"Jangan dong sayang nanti yang muasin kamu apa"~Langit

"Bener bener ya sini Lo"

Sebelum asetnya dipotong lebih baik ia lari keatas untuk mandi tak lupa mencium pipi kesayangannya itu

LAZKA|| (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang