BaB11:ortu langit

1.2K 42 0
                                    

Happy reading

Pukul 19.23 Azka dan Langit tengah beberes dan menyiapkan makanan karena orang tua langit akan pulang malam ini

"Langit ambilin saus nya itu dikulkas"~Azka pada Langit yang duduk di kursi dapur yang sedang memperhatikan Azka

Langitpun membuka kulkas dan mengambil saus tiram,ia pun memberikanya pada Azka yang tengah memasak udang saus tiram

"Ini"~Langit sambil memberikan saus tiram

"Oh makasih,udah sana duduk lagi"~Azka bukanya duduk kembali langit malah melingkarkan tangannya di pinggang Azka dan mengendus leher Azka

"Langit duduk sana ih jangan ganggu"~Azka

"Hmm?"~Langit

"Udahh ih geli sana Langit"~Azka

Bukanya pergi langit malah semakin mengendus lagi dan membuat tanda.karna kesal Azka pun membalikan badanya agar berhadapan dengan Langit

"Apa?"~Langit dengan muka polos agak bangcat dikit

"Udah sana atau aset Lo juga gue tumis sekalian"~Azka

"Ih serem Lo jadi psikopat"~Langit

"Lo mau tetep disini hah!!"~Azka mengeluarkan amarahnya

Langit pun mengecup bibir Azka lalu kabur keruang tengah

Tak lama dimeja sudah ada beberapa makanan yaitu udang saus tiram,sayur capcai,dan kentang balado

Setelah selesai menata makanan akhirnya Azka menyusul Langit keruang tengah ia pun duduk disebelah langit

"Cape yaa"

"Udah tau Cape tapi gak dibantuin"~Azka

"Kan Lo sendiri yang suruh gue pergi dari dapur"

"Lo didapur bukanya bantuin malah nemplok Mulu bukanya bantuin kupas bawang atau apalah"

"Ya maaf"~Langit sambil memeluk Azka dengan erat

"Wehh sesekn Lo meluk atau mau bunuh gue"~Azka

"Lo makan dikit amat sih tubuh Lo kerempeng begini"~Langit

"Suka suka gue lah ,gak suka ya cari noh yang tobrut"~Azka

"Gak mau yang tobrut mah biasanya udah dipake orang"

"Langit itu mulutnya"

"Hehe Lo sendiri yang mancing duluan"

Tak lama terdengar decitan mobil dari garasi

"Awas Langit itu ayah sama bunda udah datang nanti ketahuan"~Azka sambil mendorong Langit sekuat tenaga hingga Langit terlepas

"Langit bawain ini cepet"teriak bundanya dari luar

"Iyaa"

Langit dan Azka pun keluar dari rumah dan melihat barang yang ayah dan bundanya bawa

"Eh ada Azka juga ya"~bundanya dengan lembut

"Ih giliran sama Azka aja bunda ngomongnya lembut tapi sama anak sendiri kasarnya"perotes Langit

"Udah tuh bawa aja gak usah banyak omong kamu"~bundanya lalu merangkul Azka masuk kembali

"Ayah cuma bantu doa aja biar cepet selesai"~ayahnya lalu masuk kedalam

"Lah asu"~Langit

Didalam

"Eh bunda sama ayah udah makan itu Azka udah masak banyak loh"~Azka

"Kebetulan banget kita belum makan habis turun dari pesawat gak makan apapun langsung kesini"
~bunda

"Oh yaudah kita makan dulu Bun,yah"~Azka

"Iya ayo bunda juga udah laper banget dari siang belum makan"

"Kenapa gak makan dipesawat aja Bun?"~Langit

"Makanan dipesawat mahal mahal ayam geprek seporsi aja empat puluh ribu"

"ohh ,dah ah langit mau makan lapar"

Mereka pun makan dengan tenang dan masakan yang dibuat Azka itu ternyata sangat enak bahkan sang ayah tak ragu untuk menambah porsi

"Azka pasakan mu ini sangat enak dari mana kamu belajar?"~Ayah

"Azka tak terlalu pintar memasak karena semua ini mama yang ajarin"~Azka

'kau bilang tak pandai memasak tapi jujur masakan mu ini sangat enak"~Bunda sambil menambah capcai dan udang saus tiram

~.~

Kini ayah,bunda, Azka,dan Langit tengah berada diruang tamu mereka tengah menonton Drakor

"Ihh kok ceweknya rela aja sicowok sama yang lain"~Bunda yang emosi

"Sabar Bun namanya juga drama"~Ayah

"Ih itu kasian cowoknya ternyata cuma pura pura"~Azka

"Btw itu sicowok kok ganteng banget ya"~Bunda

"Iya Bun mukanya juga mulus banget"~Azka

"Muka kamu juga mulus sayang"~Bunda

"Haha yey happy ending"teriak bunda

"Udah Bun kita tidur udah malem juga"~Ayah

"Ayo bunda juga udah ngantuk,Azka kamu juga tidur ya besok sekolah"~Bunda

"Iya bentar Bun Azka beresin ini dulu"~Azka

"Udah gak usah bi inah juga lagi kesini tuh didapur,udah biar diberesinya sama bi inah nanti"

"Iya Azka kamu pasti cape mending kekamar aja"~ayah

"Yaudah deh kalo gitu"~azka

"Yaudah kami kemar ya"~Ayah

Setelah ayah dan bunda masuk kamar mereka pun juga pergi kekamar

Setelah sampai dikamar Azka pun merebahkan tubuhnya diikuti oleh Langit

"Azka"~Langit

"Hmm"~azka sambil memejamkan mata

"Azka"~Langit

"Apa Langit"

"Mau nen"

"Kan udah kemarin"

"Aaa pen lagi"

"Udah Langit gue cape banget hari ini"

"Ihh Azka"~Langit mulai merengek dan menggoyangkan tubuh Azka

"Yaudah tapi langsung tidur"~Azka pun membuka tiga kancingnya,dengan semangat Langit langsung menghisap nipel favorit nya

"Akhh-h Langit pelan pelan"~Azka sambil mengusap rambut Langit

"Mmm"guman Langit,merasa tanganya mengagur ia pun meremas dada Azka

"Ahh janghh diremeshh ah langit"~Azka sambil memegangi tangan Langit yang ada didadanya

"Udah tidur langit jangan dimainin"tegas Azka

Akhirnya tangan Langit diam dan mulai memejamkan mata

Azka yang melihat itu pun ikut memejamkan mata dan menyusul masuk kedunia mimpi




Ok segitu dulu
Gak jelas?bodo amat
Authornya lagi males ngetik

See you🌼🌼


LAZKA|| (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang