BAB 7:Berani

1.3K 53 0
                                    

Happy reading

Pukul 05.54 Azka pun bangun dari tidurnya ia pun segera membangunkan Langit untuk bersiap siap sekolah

"Langit bangun"~Azkaa

"Five minute again ka"~Langit

"Noo! Ayo bangun"~Azka ia pun menggoyangkan tubuh Langit agar terbangun dari tidurnya

"Iya iya ini bangun"~Langit terpaksa bangun dengan wajah bantalnya

"Ayo mandi buruan"~Azka

"Mandi bareng?"~Langit

"Gak Lo duluan gue mau siapin sarapan cepet sana"~Azka

Langit pun menurut ia pergi ke kamar mandi,sedangkan Azka pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan

Setelah selesai menyiapkan sarapan ia pun pergi kekamar untuk mandi tak lupa membawa baju seragam kekamarmandi

Setelah selesai Azka menyiapkan buku ,buku dan lainya

"Langit itu bukunya udah,dasinya mana?"~Azka melihat langit yang diam saja dikasur sambil bermain hp

"Itu di tas"~Langit sambil menunjuk ke arah tas

Azka pun mencari dasi tersebut didalam tas,sudah ketemu Azka pun menghampiri Langit

"Bangun dulu"~Azka

"Iya"Langit pun duduk ditepi kasur

Azka dengan telaten memasangkan dasi

"Udah ayo sarapan"~Azka

"Iya"Langit pun mengikuti Azka untuk sarapan

Dimeja sudah tersedia dua piring berisi roti dengan selai coklat dan segelas susu

Mereka pun duduk dan memakan roti itu ,disana hanya ada kesunyian tak ada yang bersuara suasananya pun canggung

Setelah selesai mereka pun berangkat sekolah

~.~

Saat diparkiran mereka pun turun dari motor keduanya berjalan menuju kelas mereka karna kelas mereka berada diatas mereka harus melewati tangga

Saat berjalan ditangga ada seorang gadis  yang menghampiri Azka dan Langit

"Hallo ini kak Langitkan? Haloo kak Azka!"~ gadis itu semangat

"Loh Zia kan yang waktu itu ketemu di WC?"~Azka

"Iya hallo kak sekarang aku udah memberanikan diri aku"bisik Zia di telinga Azka

"Ohh semangat yaa"~Azka

Jujur ada rasa sakit dihatinya saat mengetahui itu  tapi ya dia sadar diri bahwa pria seperti Langit tak layak untuk disatukan dengan pria seperti dia.

"Hallo kak langit udah sarapan belum"~Zia

"Udah"~Langit

"Yah barusan mau aku ajak makan bareng di kantin"~Zia

"Sorry "~Langit

"Gapapa kok lain kali aja ,eh btw aku bawa coklat nih buat kakak diterima ya Kak semoga suka bye,bye"~Zia lalu melengos pergi

"Apa gue deketin aja ya cewek tadi buat Azka agak panas dikit"batin Langit

"Udah ayo kekelas kok malah melamun sih"~Azka

"E-eh iya"~Langit

"Keknya tadi Langit ngelamun lagi mikirin Zia deh. aku ikhlas kalau kamu sama Zia Lang,aku sadar kalau aku bukan siapa siapa kamu,dan aku gak berhak ngengkang kamu"begitulah batin Azka selama perjalanan kekelas

"Eh kok kalian Datengnya agak siangan ya"~Riki

"Iya tadi ngomong dulu ditangga sama Zia"bukan Azka yang menjawab melainkan Langit

"Kamu beneran suka ya Lang Sama Zia"batin Azka

"Wihh tumben Lo mau ngobrol sama cewek"~saka

"Pasti tadi Azka sesek pas liatnya mana jarang banget si Langit mau ngomong sama kaum hawa kalo bukan kita kita"batin Mina

"Duduk dulu gak sih Lo berdua itu tas masih nemplok dipundak gak pegel Lo berdu?"~keyla

"Eh iya ya"~Azka

Azka dan Langit pun berjalan menuju bangku mereka dan meletakan tas masing masing dan kembali berjalan kebangku Riki dan saka

"Eh Lo tau gak?-"

"Gak tau"~Riki

"Sabar monyet baru aja gue ngomong"~keyla

"Emang ada apa key?"~Mina

"Itu loh dekel udah ada yang hamil loh"~Keyla

"Lo dapet info itu dari 'katanya' atau Lo liat sendiri?"~chelsea

"Gue liat sendiri njirr"~keyla

"Kok bisa"~saka

"Iya,kan kemarin pas pulang itu gue ke toilet dilantai bawah keadaannya udah kosong tuh kan"~keyla

"Heem"

"Terus?"

"Teruskan gue masuk ke bilik paling pojok pas gue masuk keadaan si toilet duduknya ketutup terus ada testpack diatasnya dan Lo tau garisnya ada dua cok"~keyla

"Kan bisa aja itu punya guru atau penjaga kebun kan cewe itu"~Azka

"Iya gue juga mikir gitu tapi ada cewe langsung samperin gue dan minta testpack itu gue tanya lah 'ini punya siapa' kata gue trus dia jawab

'punya mama aku kak'katanya gue gak percaya gitu aja gue tanya lagi 'ada urusan apa mama Lo Dateng kesekolah?' Tanya gue nah pas terakhir gue tanya dia awalnya masih gak ngaku dan pas terakhir gue tanya lagi akhirnya dia ngaku trus bilang

'pliss kak jangan laporin ini ke BK ya kak' gitu ceritanya"~keyla

"Kok bisa ya kok gue jadi takut"~Mina

"Untung sih gue cowo"~Azka

"Eh tapi katanya cowo juga bisa loh"~Riki

"Lo dapet info kek gitu dimane hah"~Saka

"Ada gue baca"~Riki

"Serah lu lah ,meski pun ada hanya 99,999999999,999999,999999%"Saka

"Bener sih tapi momy Ragil itu gimana ya"~Keyla

"Nah mungkin dia satu dari  99,999999999,999999,999999%"

"Hahaha anjir jagi 1% nya dia"~Riki

Langit yang hanya bisa menyimaknya hanya diam ia tak ingin tertular gila seperti teman temanya dan sekarang kekasihnya pun ikut gila

"Bjirrr belum ditembak aje udah dipanggilnya kekasih ngeri betul"

"Kan elu yang nulis tor"~Langitt

~.~
/Skipp istirahat

Langit dkk tengah makan dimeja paling tengah kantin semua memakan menu yang berbeda langit yang memakan baso,Azka yang memakan somay,Riki yang makan batagor dan banyak lainya

Lagi enak enaknya makan Riki pun memulai obrolan

"Gue punya tebak tebakan yang bener gue kasih vocer makan baksoo!"~Riki

"Bener nih?"~saka

"Agak mencurigakan nih"~chelsea

"Agak meragukan"~keyla

"Lagi banyak duit Lo?"~Azka

"Ih suuzon Mulu Ama gue jadi kagak?"

"Agak meragukan tapi boleh dicoba jadi apa pertanyaannya?"~keyla

"Nih ya denger ada tiga pertanyaan yang pertama apa yang kurus berisi banyak dagingnya dan tak bertulang?"~riki

"Ahh gue tau pasti chiken kan"~keyla

"Salah! Denger ya kurus,berisi,banyak dagingnya,tak bertulang.apa coba"


Siapa yang bisa jawab author kasih up duobel deh apa coba yang positif

Ketemu lagi dibab selanjutnya see you

LAZKA|| (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang