Happy Reading/
----_----_----_---->
Fourth berjalan sendirian di pinggir jalanan sambil menyeret sebuah koper besar yang berat
Dirinya bingung harus kemana,uang tabungan yang ia sembunyikan juga tertinggal di rumah orangtuanya
Ia tidak yakin jika kembali kepada Kedua orang tuanya itu,ia masih takut untuk kembali ke neraka
Fourth bingung harus kemana,dirinya terus berjalan di lingkungan yang terasa asing ini,entah seberapa jauh rumah fourth dengan Giandra.entahlah
Fourth terdiam,dirinya melamun memikirkan sesuatu.hingga Beberapa saat sebutir air jatuh tepat di wajah nya
Fourth tersentak kaget,ia pun mendongak ke atas dan mendapati langit yang berwarna abu-abu karena awan Itu
Titik-titik air itu mulai turun semakin cepat,Fourth langsung menyeret koper nya sambil berlari mencari tempat teduh
Hingga sampai lah dirinya di bawah pohon besar yang tampak berusia ratusan tahun.ia berteduh.tubuh nya menggigil karena baju nya juga basah akan air hujan
Fourth mendudukan dirinya di atas tanah sambil memeluk tubuh nya sendiri,Karena Fourth juga merasa pusing ia perlahan menutup matanya
Merasakan bunyi air yang menghantam tanah dan mrmbasahi tanah tersebut,,,Fourth perlahan merasa tenang
Dengkuran halus mulai terdengar,dirinya tertidur di bawah pohon tersebut sambil memeluk kaki nya sendiri
Sementara itu
"Sialan!" teriak Giandra sambil melempar dokument itu
"Bagaimana bisa kalian mematikan CCTV itu hah?!" teriak Giandra kepada bawahan nya itu
"Ugh..ini sulit,anak buah ku belum menemukan Fourth di sekitar lingkungan ini.itu berarti ia sudah pergi jauh" ucap Molia sambil memegang dagu nya
"Aku tidak mau tau,intinya sebarkan semua bawahan ku untuk mencari nya" ucap Giandra dengan dingin
"Kalian dengar tidak?!,segera laksanakan perintah sebelum ku tembak kalian" ucap Molia membuat para bawahan itu langsung melaksanakan tugas nya
Setelah para bawahan itu pergi,Giandra mendudukan dirinya di atas sofa sambil memijit pelipis nya
"Gian,hidup ini seperti bumerang.Faren pasti bertemu dengan mu lagi di suatu hari nanti" ucap Molia menepuk bahu Giandra lalu pergi meninggalkan nya sendirian
Giandra perlahan menghembuskan nafasnya merasa sedikit lelah,memang benar.hanya anak itu yang membuat dirinya berpikir dua kali
Giandra menutup matanya mengingat di mana saat ia menyakiti pemuda itu dengan cara mengucapkan kata-kata yang membuat pemuda itu merasa sakit hati pastinya
"Ayolah Faren,jangan membuat pikifan ku penuh hanya karena diri mu" Ucap Giandra berbicara dengan dirinya sendiri
"Sudah ku duga jika kau suka bicara sendirian" ucap Molia yang berdiri di ambang pintu
"Diam kau dan jangan ganggu aku,Molia" Ucap Giandra
"Sombong" Molia pun mendudukan dirinya di atas sofa di seberang sofa tempat Giandra duduk
"Sejak kapan kau mengganti baju mu?" tanya Giandra
"Apakah mengganti baju saat ini bagimu penting?"
". . ."
"Ayolah Gian,semangat kan jiwa mu untuk mencari Faren,hanya dia yang membuat mu tertarik saat awal bertemu bukan?" -Molia
"Aku tau..."
"Haruskah aku mengulang sejarah tersebut untuk mu agar kau semangat untuk mencarinya lagi?" goda Molia dan tidak mendapatkan jawaban dari Giandra
"Aku anggap itu iya"
||FlashBack||
Faren berlari dengan cepat saat mengetahui dirinya agak kesiangan,roti yang berada di bibir nya juga ikut bergoyang
Rambutnya basah dan terus bergerak kesana-kemari mengikuti sang empu,keringat bercuruan membuat kesan manis
Dan siapapun yang melihat nya pasti akan terkesima dengan kemanisan nya,bikin kopi buat Faren kagak usah aja pakai gula.jugaan dia udah manis kalau tambah gula nanti bisa-bisa diabetes 😋
Debu masuk secara tiba-tiba kedalam matanya membuat Faren reflek menutup matanya dan kemudian ia tanpa sengaja menabrak tubuh seseorang
Untung nya orang itu menahan Fourth dengan tangan nya yang agak besar bagi Fourth
Fourth perlahan membuka matanya yang terasa perih,pandangan nya buram karena air matanya keluar
"M-maaf tuan" ucap Fourth lalu langsung membenarkan posisi nya setelah minta maaf dan langsung kabur
"Siapa lelaki itu?" Ucap Giandra
"Dia terlihat mirip dengan kedua orang yang berhutang banyak dengan mu tuan" ucap Asisten tersebut
"Kita pergi" Ucap Giandra dengan dingin langsung di ikuti oleh Asisten nya tersebut
Sisi lain
Giandra sampai di depan rumah orang yang berhutang kepada nya,di ikuti oleh pengawal dan Asisten nya tersebut
Ia masuk dengan cara menendang pintu tersebut
"Pengawal,tahan dia" ucap Giandra
Para Pengawal itu langsung menahan kedua orang tua Faren
"T-tunggu ada apa ini?!,Ampuni kami.kami akan segera membayar nya!" ucap Ibu Faren sambil berlutut
"Mohon lepaskan kami,Kami akan segera mencari uang untuk membayar hutang kami berdua" ucap Ayah Faren memohon
Giandra menyeringai "Kalian tidak perlu membayarkan hutang kalian jika....Kalian lihat foto ini?" tanya Giandra
"Dia....Anak kami" ucap Ibu Faren
"Bagus,jika kalian memberikan anak kalian kepada ku.maka hutang kalian di anggap lunas oleh ku"
Bersambung
Maaf telat up,kemaren ketiduran bjir wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh [BL√]
Teen FictionDi umur Faren yang masih tergolong muda,dirinya terpaksa menikah dengan seorang CEO sebagai pembayaran hutang orangtuanya ,gimana hidup Faren setelah nya?