Happy Reading
----_----_----_---->
Sudah beberapa hari semenjak pertengkaran itu terjadi,kali ini jiwa itu semakin menjauh
Tidak pernah saling memandang,bicara maupun hanya sekedar melihat saja.tapi Faren tetap masih melakukan tugas nya sebagai Suami kecil dari Giandra
Oke mari berpaling ke Giandra,saat ini ia sedang berada di perusahaan nya yang besar dan cukup sangat terkenal di mata dunia
Pastinya ia harus bekerja ekstra keras,tetapi kali ini lebih keras karena ia memikirkan sesuatu tentang suami kecil nya itu
"Apa aku terlalu keras dengan pukulan nya saat itu?,ia masih muda" Batin Giandra
"Untuk apa aku memikirkan dia?,tapi aku merasa bersalah" ia memijit pelipis nya dengan agak keras berharap sakit kepala nya ini menghilang
"Sialan kau Gian,ingat kau masih punya Molia di samping mu" Giandra pun kembali sibuk berkutik dengan berkas-berkas yang menumpuk di atas meja nya...
"Sial aku tidak bisa,Anak itu selalu saja membuat aku berpikir dua kali" Batin Giandra di akhiri tarikan nafas
Pada akhirnya Giandra menyerahkan berkas-berkas itu ke asisten kepercayaan nya dan pulang untuk menemui Faren dan meminta maaf
.
.
.
.
.
Sesampai nya di mansion milik nya,ia sudah di sambut oleh Molia yang langsung berlari memeluk nya"Kau sudah pulang sayang??" Ucap Molia sambil memcium bibir Giandra
"Jangan sekarang Molia,Dimana Faren berada?"
"Ehh?,kok nanyain Faren sih?!" Teriak Molia
"Molia,aku serius sekarang dan berhenti bermain-main"
"Cih,dari tadi ia di kamar dan semenjak pagi dirinya tidak keluar dari sana" ucap Molia sambil memainkan rambut nya
Giandra tanpa basa-basi langsung melewati Molia dan masuk ke dalam mansion untuk mencari Faren
Ia naik ke lantai 2 untuk pergi ke kamar Faren,Ia sampai di depan pintu kamar.perlahan Giandra mengetuk pintu itu
"Faren buka pintu nya" Tidak ada reaksi apapun membuat Giandra sedikit gelisah
"Faren?" Giandra mengetuk pintu itu sekali lagi
"Gian,aku rasa kita terlalu bermain dengan mendalami.sehingga suami kecil mu marah" ucap Molia
"Panggil pengawal untuk mendobrak pintu ini,Molia" Hawa mencekam keluar dari kata-kata Giandra itu
"B-baik" ucap Molia lalu berlari ke lantai 1
Setelah beberapa pengawal berkumpul mereka langsung mendobrak pintu itu tapi usahanya gagal karena pintu tersebut berkualitas tinggi dan tidak mudah di dobrak
"Tuan tidak bisa" Ucap pengawal tersebut
"Oh astaga bagaimana sekarang,itu gara-gara kau yang menceranakan ini Giandra" ucap Molia
"Siapa yang menyuruh mu untuk menurut Pada ku?!" Ucap Giandra
"Dih,gw sahabat lo puki" Molia pun berjalan ke arah pintu tersebut lalu memutar gagang pintu tersebut dan
Ceklek....
"Eh gak di kunci ternyata 😭🙏" ucap Molia
". . ." Giandra pun mendorong Molia hingga terjatuh,lalu masuk ke dalam Kamar gelap tersebut
Namun tidak dapat menemukan barang-barang Faren disana Baju,ponsel,boneka dan dll
"Gw cari di kamar mandi kagak ada bjir" ucap Molia,Merasa kan hembusan angin.Giandra dan Molia langsung mendongak ke arah jendela
"Sialan"
"K-kabur?"
"CEPAT CEK CCTV DAN JANGAN DIAM SAJA" teriak Giandra memberikan perintah ke pada bawahan nya
"Aduh..andai aja gw gak ngikutin permintaan lo buat ngerasin vidio bok*p yang mirip suara gw" panik Molia
"Dan Lo,Molia.suruh bawahan lo buat nyari Faren dimanapun.dari sekarang" ucap Giandra memberikan perintah lalu pergi entah kemana
"Ancur kan,makin bersalah gw pura-pura benci sama dia." Batin Molia lalu pergi meninggalkan kamar Faren yang kosong akan keberadaan Faren
Bersambung
Tentang Molia,Disini Molia adalah asisten kepercayaan Giandra,mereka udah berdampingan sejak smp
Dan bertemu lagi saat kuliah
Dan juga,mereka berdua sepupu dan tinggal berjauhan semenjak SMA
Jadi kelihatan akur
Bab 2 itu mereka cuma berakting untuk melihat reaksi nya Faren tentang perselingkuhan Boongan nya Giandra
Masalah tampar-tamparan dan pukul-pukulan itu juga karena Giandra kebawa emosi sih
Ya karena aku jelasin nya gak jelas jadi cukup segini dulu.
Oh ya,Molia gak hamil beneran
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh [BL√]
Teen FictionDi umur Faren yang masih tergolong muda,dirinya terpaksa menikah dengan seorang CEO sebagai pembayaran hutang orangtuanya ,gimana hidup Faren setelah nya?