Happy Reading
----_----_----_---->
Skip hari Sabtu -
Saat ini pada pagi harinya,seperti yang di katakan oleh Giandra.mereka berdua pergi ke mansion utama
Dimana Ibu Giandra alias ibu Yuita tinggal
Saat ini Faren dan Giandra menuju mansion utama dengan menggunakan mobil yang sama
Tidak ada yang membuka pembicaraan disana dengan suasana canggung,Giandra yang sedang menyetir harus memfokuskan pandangan nya ke arah depan
Dan Faren yang terus menatap ke arah luar jendela,jujur sana is hanya bisa pasrah jika di jodohkan.lagi pula jika ia kabur percuma saja ia akan di tangkap oleh singa itu
Berpikiran seperti itu membuat Faren menghela nafas nya lelah dan terdengar oleh Giandra
"Apa yang kau pikirkan sehingga menghela nafas seperti itu?" Suara datar itu keluar dari mulut Giandra
"Tidak ada,hanya ingin." Jawab Faren dengan singkat
Dan keadaan canggung itu kembali menyelimuti perjalan mereka hingga mereka sampai di mansion utama
Mereka berdua baru saja keluar dari mobil sudah di sambut dengan banyak nya pengawal berbaris dengan rapi
Dan memberikan hormat kepada tuan besar mereka yaitu Giandra,Giandra hanya melewati mereka dan di ikuti oleh Faren untuk masuk ke dalam mansion yang besar itu
"Giandra!,mana calon menantu nya Mommy?!" Teriak Yuita dengan antusias saat melihat Giandra yang baru saja memasuki ruang keluarga
Faren yang baru saja mengikuti Giandra yang masuk juga ikut terkaget dengan teriakan wanita paruh baya itu
"Ohhh jadi ini calon mantu nya Mommy,ihhh manis sekali seperti Gula!" Ucap Yuita sambil menggemgan tangan Faren
"Untung mommy gak jadi jodohkan kamu sama wanita lain,ternyata laki-laki yang kamu pilih sempurna banget!!" Ucap Yuita
"E-eh,makasih Tante" Ucap Faren
"Panggil Mommy aja ya?" Ucap Yuita di angguki oleh Faren sambil tersenyum
"Jadi disini Aku yang anak nya atau dia yang anaknya?" Batin Giandra sambil menatap kedua interaksi antara Faren dan Yuita
"Udah ayo sini kita makan nak,Mommy udah masak banyak lho buat kamu!" Ucap Yuita sambil menarik tangan Faren dengan lembut menuju ruang makan
Sementara Giandra masih diam di tempat dan menyipitkan matanya saat melihat ibu nya dan calon suami kecil nya pergi meninggalkan dirinya sendirian
"Aku rasa sekarang diriku tersingkirkan" Batin Giandra lalu menyusul mereka berdua ke ruang makan
Skipp
Setelah makan,mereka pun berbincang di ruang tamu untuk pernikahan Giandra dengan Faren
"Gian nanti kamu anter Faren buat nyari setelan buat nikahan nanti,yang bagus ya" Ucap Yuita bersemangat
"Mom?,Faren lebih suka yang sederhana kok.gak usah terlalu mewah" Ucap Faren dengan sopan
"Tidak Faren,pernikahan mulut itu harus meriah oke?.sudah di putuskan,kalian Tidak usah pulang.menginap disini saja oke!" Ucap Yuita
"Gian,baya Faren tidur di kamar mu" ucap Yuita dengan santai
"Tapi mom,ada kamar lain.ia bisa tidur disana" ucap Giandra tidak terima
"Enggak!,Enggak bisa.kalian kan akan nikah,jadi kalian harus tidur bareng.udah sana gak boleh gitu Gian" ucap Yuita membuat Giandra Tidak bisa berkata-kata
Sementara Faren hanya bisa diam,ia juga tidak tau ingin berkata apa.lagi pula dia orang nya pasrahan dengan keadaan
Skip di kamar
Faren duduk di atas ranjang milik Giandra,entah kemana Giandra pergi semenjak tadi ia tidak ikut pergi ke kamar
Apakah ia marah karena sekamar dengan Faren?,entah lah cuman Author yang tau ):)
Karena ini sudah siang Faren ingin sekali merasakan tidur siangAh sudah lah bodoamat karena ia sudah mengantuk jadi ia tidur duluan (tidur siang),karena sebelumnya ia tidak pernah tidur siang di karena kan sepulang sekolah ia sekali bekerja hingga larut makan
Baru saja merebahkan tubuhnya di ranjang yang empuk itu,dirinya sudah tertidur dengan nyenyak tanpa terganggu
Giandra yang baru saja masuk sudah di sambut oleh Faren yang sedang tertidur di atas ranjang miliknya dengan nyaman
Giandra yang melihat itu hanya bisa diam,ia berjalan ke arah lemari buku yang ada di sebelah sofa itu lalu mengambil salah satu buku dan duduk dengan tenang di atas sofa sambil membaca buku
Bersambung~
Yok bisa yok,kalok baca vote ya ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh [BL√]
Novela JuvenilDi umur Faren yang masih tergolong muda,dirinya terpaksa menikah dengan seorang CEO sebagai pembayaran hutang orangtuanya ,gimana hidup Faren setelah nya?