Judul : Cinta dan Penyesalan
Revan adalah siswa SMA yang cukup populer di sekolahnya. Dengan wajah tampan dan sifat ramah, ia selalu menjadi pusat perhatian. Setiap hari, ada saja gadis yang mengirim surat cinta atau sekadar tersenyum malu-malu padanya. Tapi suatu hari, seorang gadis baru datang ke sekolah mereka, namanya Putri. Wajahnya cantik, namun dia sangat pendiam dan introvert, membuatnya sulit didekati.
Sore itu, sepulang sekolah, Revan berkumpul dengan teman-temannya di sebuah kafe kecil dekat sekolah. Aldo, salah satu temannya, tiba-tiba melontarkan sebuah tantangan.
"Van, lihat tuh anak baru, namanya Putri kan? Cantik banget, tapi kok keliatannya anti sosial ya? Gimana kalau kita taruhan?" Aldo berkata sambil menyeringai.
"Taruhan apa dulu nih?" tanya Revan dengan senyum penuh percaya diri.
"Gue tantang lo buat pacaran sama dia dalam waktu sebulan. Kalau lo berhasil, kita semua kasih lo uang jajan selama seminggu penuh!"
Tanpa berpikir panjang, Revan langsung setuju. "Deal!" jawabnya tegas, disambut tepuk tangan teman-temannya yang kagum pada keberanian dan kepercayaan dirinya.
Hari-hari berikutnya, Revan mulai mendekati Putri. Awalnya, hanya sekadar untuk memenangkan taruhan. Ia sering menghampiri Putri di perpustakaan, mengajaknya ngobrol saat istirahat, bahkan menemaninya pulang sekolah. Meskipun sulit, Revan perlahan mulai bisa membuka diri Putri. Dari hari ke hari, Revan mulai menemukan sisi menarik dari Putri. Ternyata, di balik sikap pendiamnya, Putri adalah gadis yang cerdas, penyayang, dan memiliki pandangan hidup yang unik. Revan pun mulai merasa nyaman di dekatnya, bahkan tanpa sadar ia benar-benar jatuh cinta pada Putri.
Sebulan kemudian, Revan mengumpulkan seluruh keberaniannya untuk menyatakan perasaan pada Putri. “Put, aku suka sama kamu. Mau nggak jadi pacar aku?” tanya Revan sambil menatap dalam-dalam mata Putri.
Putri terdiam sejenak, namun senyumnya muncul, “Iya,” jawab Putri malu.
"Iya apa?" ejek Revan.
"Iya mau. Udah ah, aku mau Revan, jangan liatin aku terus!" balas Putri dengan sedikit pukulan ringan di tangan Revan. Revan yang melihat itupun tak kuasa menahan tawanya dan hal itu menambah pukulan yang diberikan Putri.
Keesokan harinya, kelas mereka heboh. Semua teman Revan menyoraki dan memuji keberhasilannya memenangkan taruhan. Aldo bahkan sudah siap menyerahkan uang hasil taruhan. Namun, Revan menolaknya mentah-mentah.
"Gue nggak bisa terima uang ini. Gue kayaknya mau serius sama Putri, bukan cuma karena taruhan." katanya dengan serius. Teman-temannya pun terkejut, namun menghormati keputusan Revan.
Hubungan Revan dan Putri berjalan bahagia selama dua bulan. Setiap hari, Revan selalu menjemput dan mengantar Putri pulang. Namun, kebahagiaan itu tak bertahan lama. Suatu hari, Putri didatangi oleh Yura, teman sekelas Revan.
"Putri, gue punya sesuatu buat lo," ucap Yura sembari memberikan sebuah video di ponselnya. Putri menonton video itu dan hatinya hancur. Video itu memperlihatkan Revan menerima taruhan dari teman-temannya. "Saran gue lo putusin Revan sekarang, sebelum kedepannya lo makin sayang sama cowok yang salah."
Saat pulang sekolah, Putri menolak ajakan Revan untuk diantar pulang. “Mau sampai kapan sih pura-puranya?” tanya Putri dengan suara dingin yang membuat Revan kebingungan.
“Pura-pura apa? Kamu kenapa sih, sayang?” tanya Revan dengan nada cemas, ternyata memang benar sikap Putri berubah semenjak jam istirahat tadi, Putri seakan sengaja mengalihkan tatapannya saat Revan melambaikan tangan ketika melewati kelas Putri.
“Kita udahan aja deh, Van. Selamat ya, udah menang taruhan.” Putri berbalik dan berjalan pergi.
"Put sebentar, aku jelasin. Putri!" Revan berusaha menjelaskan, tapi Putri sudah terluka terlalu dalam. Dia pergi dengan air mata yang tak tertahankan.
Hari demi hari, hubungan mereka semakin renggang. Putri menghindari Revan dan tidak mau bertemu dengannya. Revan hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri, menyesal atas kebodohannya yang telah menyakiti Putri.
Beberapa tahun kemudian, Revan telah menjadi pria dewasa yang bijaksana. Dia bahkan tidak berani pacaran lagi, takut membuat kecewa wanita yang dia sayangi. Suatu hari, sepulang kerja, Revan melihat seorang wanita berdiri di depan mobilnya, sibuk dengan ponselnya. Ketika dia mendekat untuk menyuruh wanita itu minggir, Revan terkejut.
“Putri?” tanyanya dengan suara tidak percaya.
Putri masih ingat siapa Revan. Mereka berbincang sebentar, dan Revan mengetahui bahwa mobil Putri sedang mogok. Revan menawarkan untuk mengantarnya pulang. Di perjalanan, mereka berbicara tentang kehidupan kuliah, pekerjaan, dan masa lalu. Revan juga meminta nomor Putri, dan dia memberikannya.
Sejak hari itu, Revan merasakan perasaannya terhadap Putri kembali tumbuh. Dia yakin bisa mendapatkan Putri kembali. Dia kemudian mengajak Putri bertemu di sebuah kafe untuk berbicara.
Saat hari pertemuan tiba, Revan sudah menyiapkan kata-kata yang ingin dia ucapkan. Dia ingin meminta maaf atas masa lalu dan jujur bahwa dia benar-benar menyukai Putri sejak dulu bahkan sampai sekarang. Ketika Putri datang, Revan menarik napas dalam-dalam. Tapi sebelum dia sempat berbicara, Putri tiba-tiba mengeluarkan undangan dari tasnya.
“Oh iya, Van. Maaf aku lupa mau ngasih ini waktu itu. Datang ya,” ucap Putri ceria.
Jantung Revan hancur seketika melihat undangan itu. Di sana terlihat Putri bersama seorang pria, tampak serasi. Tak lama kemudian, seorang pria muncul dan duduk di samping Putri.
“Ini Mas Revan ya? Makasih ya mas, waktu itu udah nganterin Putri. Dia udah cerita kalau Mas teman baiknya selama sekolah. Salam kenal, saya Restu,” ucap pria itu dengan ramah.
Kini Revan merasakan rasa kecewa yang dulu pernah dirasakan Putri. Sungguh egois dirinya yang berharap bisa mengakhiri cerita ini dengan bahagia bersama Putri, wanita yang pernah ia sakiti.
---
Akhir yang pahit untuk Revan, namun sebuah pelajaran berharga bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, dan cinta sejati tidak bisa didapatkan dengan cara yang salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Time [Kumpulan Cerpen]
Short StoryYuk yang lagi gabut boleh mampir kesini kakak🗣️ Berbagai macam kisah ada disini, kalau kalian punya cerita menarik dan mau di buat cerpen boleh kirim DM yaa🕊️