https://linktr.ee/rgdeansius
kalian bisa cek pula akun KK saya yang baru pada https://karyakarsa.com/alexbw
*****
Perampok
2. Pelajaran Pertama Abang
Rakesh Saputra PoV
Gue tertegun dengan pengalaman tadi pagi juga sekarang ini. Pasalnya, gue duduk di sebuah cafe mahal yang gue ketahui menjadi tempat hits di kalangan remaja-remaja seusia gue. Tempat yang tidak akan pernah gue datangi, harga minumannya saja bisa sama seperti harga tiga kali makanan gue. Buang-buang uang namanya duduk dan memesan minuman disini.
Bang Raksha terlihat berjalan mantap dengan makanan juga minuman yang ia pesan untuknya dan gue. Dia tersenyum lebar menatap gue.
"Nih cobain, enak makanan disini. Minumannya juga."
"Bang, kenapa abang ajak Rakesh kesini? Mahal tau bang! Emang sayang duidnya bang?" Tanya gue ragu. Tapi Raksha hanya tertawa.
"Udah tenang aja abang mampu bayar kok." Ia mulai menyulut rokoknya.
"Anggep aja ini hadiah dari abang karena abang rasa kamu emang udah siap." Kali ini Raksha terkekeh.
"Hebatnya adik abang. Jago banget kamu ngentot tadi, udah sering ya?" Gue sedikit panik takut-takut jika orang di sebelah mendengar suara bang Raksha.
"Abang. Ngawur banget ngomongnya ya." Dia masih saja tertawa main kencang. Kali ini gue amati abang gue tersebut. Ia sedang tidak mengenakan seragam dimana setau gue dalam pekerjaannya, ia diwajibkan untuk memakai seragam milik toko. Setelah kaos dan celana serta sepatu yang dia kenakan sekarang pun terlihat baru, sama sekali tidak pernah gue lihat sebelumnya.
"Kamu pasti bingung kan sama abang kenapa bisa abang beli ini semua?" Raksha nampak sadar dengan gelagat gue.
"Intinya ini yang mau abang ceritain ke kamu Rakesh."
Keluarlah seluruh cerita bang Raksha yang menjadi jawaban akan pertanyaan gue. Ternyata selama 1 tahun terakhir abang sudah tidak bekerja di pergudangan seperti apa yang keluarga kami ketahui. Ia bercerita bahwa pekerjaan yang ia jalani sekarang adalah sebagai perampok spesialis rumah kosong.
Dalam setahun terakhir, gue menyadari apabila abang cukup sering mendapatkan jam malam untuk shift kerjanya. Pagi-pagi ia baru pulang atau bahkan tidak pulang karena ia berkata menginap di tempat kawan kerjanya. Memang untuk setahun kedepan, sedikit permasalahan ekonomi keluarga gue menjadi sedikit lebih baik walau terkadang masih juga kami merasakan kekurangan. Abang pun menjelaskan kembali alasannya.
—————
Pada malam beberapa hari setelahnya, gue dan bang Raksha masih terjaga di dalam kamar kami yang berisikan kami berdua dan adik kami, Rakhma. Rakhma sudah tertidur pulas sedari tadi, dengkuran tipis serta dadanya yang mulai terbentuk bidang itu naik turun perlahan. Seperti gue maupun bang Raksha, ketika di rumah para pria di keluarga kami memang jarang mengenakan kaos karena kepanasan.
"Bang, ini ada Rakhma loh. Apa gak di kosan abang aja?" Tanya gue khawatir.
"Kosan abang lagi ada si Pandu mau pinjem buat ngewein anak orang. Udah nanggung ini Kesh, abang udah bilang kalau besok lusa abang akan bawa kamu ke mereka dan pasti mereka langsung minta jatahnya." Ujar Raksha.
"Ya udah besok aja bang. Gue takut Rakhma kebangun terus ngeliat kita."
"Gak bakalan Kesh. Nih buktinya." Bang Raksha mendekat ke arah Rakhma. Ia yang sudah bertelanjang dengan kontol cukup tegang itu sengaja menamparkan batang kejantanannya ke wajah dan bibir Rakhma. Mata gue melotot melihat sikap abang gue yang gila.
"Uurrhh... Abang ah jangan ganggu ah. Ngantuk nih!" Rakhma mengigau dengan mata tetap terpejam. Kemudian ia berbalik badan memunggungi kami.
"Tuh kan. Tau sendiri adik kita ini kalau tidur udah kaya kebo." Kekeh Raksha.
"Ya udah, siap kan kamu Kesh? Abang mulai sekarang ya?" Tanyanya. Gue hanya bisa diam, menatap tubuh telanjang abang Raksha yang begitu terbentuk kekar oleh otot-otot kencang nan keras.
Kini kami telah saling duduk berhadapan sangat dekat. Bisa gue cium bau tubuh bang Raksha yang masih berwangi sabun itu sedikit bercampur dengan keringat. Gue perhatian kontol bang Raksha yang tegak menantang. Sementara batang gue sendiri masih lemas.
"Ikutin aja alurnya ya Rakesh, abang nanti pelan-pelan kok. Ditahan aja, abang yakin kamu nanti juga akan nikmatin." Bisiknya tepat di telinga gue.
Selanjutnya bibir bang Raksha mulai mengecup telinga gue. Lidahnya terjulur keluar menyapu disana. Kemudian sapuan itu turun ke bawah menyusuri leher gue, terus ke bawah melewati tulang selangka, dan berhenti pada dada gue yang tidak kalah bidang dan terbentuknya seperti milik bang Raksha sendiri.
"Eehhmmmm.. Baaanng." Gue merasa geli-geli enak saat bibirnya sudah mengecup berkali-kali, lidahnya menjilati puting susu gue sembari tangannya mengusap lembut punggung gue ini.
Dengan cepat kontol gue pun mengeras. Rangsangan seperti ini adalah sebuah hal baru yang tidak pernah gue terima. Dan mengetahui gue sudah konak, bang Raksha langsung menyambar kontol gue untuk ia hisap dan emut. Terasa sekali nikmat hangatnya mulut bang Raksha sampai-sampai gue melenguh dengan kepala menengadah ke atas. Bang Raksha begitu menghisap layaknya orang kelaparan.
*****
Terimakasih atas dukungan kalian selama ini! Melalui pesan pendek disini, Author ingin menyampaikan rasa bahagia Author atas antusiasme dari para pembaca setia semua. Oleh karena itu, Author akan terus berkarya demi memberikan kepuasan bagi kalian semua melalui cerita-cerita yang Author lahirkan.
Semoga dari cerita-cerita Author seluruhnya bisa membuat kalian terbawa oleh suasana dan tentunya kalian bisa selalu Coli dengan puas hingga tenaga terkuras!
Kisah lengkap "Pembobok/Perampok" kini dapat kalian akses melalui https://karyakarsa.com/alexbw
https://linktr.ee/rgdeansius
Begitu pula dengan kisah lain milik Author seperti "Keluarga Berbeda" ; "Para Pejantan" ; "Ero-Mantica" ; "Para Pejantan II" ; "Terapi 'Kejantanan'" ; "Laki-Laki Perkasa" ; "Pemijat Sensasional" ; "Top Series #1 - InterSext" ; "Bot Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Vers Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Bot Series #2 - Desahan penuh Desahan" ; "Perjalanan Birahi" ; "Menduduki Raga Pria" ; "Keluarga Berbeda II" ; "Gairah Kosan Lelaki" ; "B Chi Hyper" ; "Para Pejantan III" ; "Scandal Dua Sahabat Chinese" ; "Tersesat" ; "Fun World" ; "Succubus" ; "Sang Pri-Cin" ; "Keturunan Genetik" ; "CCTV" ; "Cerita seKe - Type Uke" ; "Cerita Seke - Type Seme" ; "Berempat" ; "Ritual" ; "Perubahan Diri" ; "KCIC - Kumpulan Cerita Indo Chns"
dapat kalian akses di situs karyakarsa milik Author.
Untuk cerita lengkap dan update terbaru dalam kisah ini dapat anda baca dan nikmati di sana.
Terimakasih dan selamat membaca!
Regards,
RG Deansius
KAMU SEDANG MEMBACA
Pembobol / Perampok
Teen FictionPeringatan umur 21+ untuk yang hendak membaca cerita ini. LGBTQ+ genre - - - - - Pembobol / Perampok Rakesh Saputra, remaja tanggung yang serba biasa kecuali fisiknya yang kuat dan terbentuk otot atas hasil pelatihan bela diri sedari kecil. Di usia...