Part 08. Di temukan

366 33 4
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

★★★


"LEBIH CEPAT LAGI SIALAN!" seru Matteo kepada supirnya.

Tangannya menahan darah yang terus keluar dari kepala seorang anak yang tengah terbaring di pangkuan nya saat ini, tak peduli jika jas yang ia kenakan sudah kotor terkena darah.

"Aku mohon bertahanlah Rigel," lirih Matteo.

Iya yang berada di pangkuan Matteo adalah Rigel, tadi Matteo mendapatkan laporan dari salah satu bodyguard nya jika Rigel akan di jual oleh wanita sialan itu, tentu mendengar itu Matteo langsung pergi untuk menyusul Rigel namun naasnya saat di perjalanan ia malah melihat Rigel terkapar di aspal dengan bersimbah darah.

Akhirnya mereka sampai di M hospital yang merupakan rumah sakit milik dari salah satu anak keluarga Massimo, Matteo dengan tergesa-gesa masuk ke dalam rumah sakit dengan Rigel yang berada di gendongan nya.

Para suster yang melihat itu dengan sigap mengambil brankar kemudian Matteo menidurkan Rigel di atas brankar itu dan brankar itu pun di bawa menuju ruang UGD.

"Dimana Vincent?" tanya Matteo, pada salah satu suster.

"Beliau sedang ada jadwal operasi tuan," jawab suster itu.

"Panggil dia ke sini," perintah Matteo.

"Ta-tapi tuan beliau sedang mengoperasi," saut suster itu.

"APA DI RUMAH SAKIT INI HANYA ADA SATU DOKTER HAH? CEPAT PANGGILKAN DIA!" seru Matteo, tak ingin di bantah.

Suster itu pun segera pergi ke ruang di mana Vincent sedang mengoperasi tapi sebelum masuk tentu saja ia mensterilkan dirinya terlebih dahulu, bukan ia tidak ingin menuruti Matteo namun Vincent tidak suka jika ada yang menganggu pekerjaannya, dia akan marah besar jika ada yang mengusiknya saat sedang bekerja.

"Do-dokter tuan Matteo me-menyuruh anda untuk menemuinya sekarang ju-juga," ucap suster itu, sedikit terbata-bata.

"Apa kau tidak lihat aku sedang mengoperasi?" sinis Vincent.

"Sa-saya sudah bilang seperti itu dokter tapi tuan Matteo tetap menyuruh anda menemui nya sekarang karena tadi tuan Matteo datang dengan seorang anak yang terluka parah dan sekarang sedang berada di UGD," jelas suster itu, membuat Vincent menghentikan operasi nya.

"Tolong ambil alih," ucap Vincent, kemudian ia melepas sarung tangan dan jubah operasinya.

"Dia datang dengan seorang anak kau bilang?" tanya Matteo, memastikan.

"Iya dokter," jawab suster itu.

"Apa pak tua itu menabrak seseorang?" monolog Vincent.

Vincent menghampiri Matteo yang sedang mondar-mandir di depan UGD dengan keadaan yang cukup berantakan bagaimana tidak jas yang ia kenakan kini penuh dengan darah.

Rigel Centaurus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang