Selepas koganegawa menghadiri acara resepsi kedua temanya, laki-laki dengan senyum cerah itu berjalan sesekali menatap bunga yang ia dapatkan dari lemparan tadi
Kogane senang sekali
Oiya tadi sakunami datang pagi-pagi lalu izin untuk pergi lagi, tidak mengikuti semua rangkaian acara, tapi koganegawa ga sedih kok karna malem ini sebelum dia balik ke hotel
Yoi dia malem ini nginep di hotel, karna ngerasa di pesantren lagi ribut kan, ada acara.
Kembali ke topik utama, sebelum pulang sakunami membuat janji untuk bertemu, tidak jauh dari alun-alun dekat pesantren.
Ada taman kecil di sana
"Mbak Nami!!" Sapa kogane saat netra itu menangkap siluet cantik perempuan yang sudah lama tidak ia temui
Si pemilik nama menoleh, seperti biasa senyum tipis nan hangat ia berikan ketika menyambut kedatangan laki-laki pemilik nama kecil kanji.
"Maaf yah, lama nunggu"
Sakunami menggeleng "Engga, aku baru sampe juga"
Netra itu menatap satu sama lain, kogane bisa memastikan perempuan di depannya menatap bunga yang ia pegang, peka akan hal itu "Mbak sebenarnya aku—" Sembari mengulurkan bunga, koganegawa menggantung kalimat nya
"Kanji" Blum sempat melanjutkan sakunami lebih dulu memotong "Aku mau ngasi satu kabar ke kamu."
"Apa? kabar baik?" Respon happy satu-satunya yang bisa kogane berikan
Tidak langsung di jawab, yang lebih tua menunduk dalam "Sebelumnya aku minta maaf, aku ga ngabarin sedari kemaren, karna emang rencana ini lumayan mendadak."
Sedikit kecurigaan mengusik hati laki-laki itu
"Aku kayaknya bakal nikah dalam waktu dekat"
Brukk
Bunga tadi jatuh
Hening.....
Koganegawa masih berusaha mencerna baik-baik apa yang baru saja dia dengar, berharap itu salah, ia memastikan dengan kembali bertanya "Mbak bilang apa?"
Tangan sakunami mengambil terlebih dahulu bunga yang jatuh tadi, lalu mengulurkan nya kembali ke tangan kogane tapi tidak di ambil "Aku bakal nikah, mungkin dalam waktu dekat."
Suasana hati yang sebelumnya bahagia bisa berubah hanya dalam hitungan detik, sepanjang hari kogane menyiapkan diri untuk malam ini, kembali bisa melihat mbak naminya.
Tapi apa yang baru ia dengar? yakinkan kogane kalo itu hanya sebuah kebohongan "B-bukanya? bukanya mbak bilang, kalo— mbak mau kenalin dulu cowo nya ke aku? kalo mbak Nami ngerasa suka sama dia."
"Kamu udah kenal"
Deg!
Jantung kogane serasa di pacu oleh waktu, sesuatu dalam dirinya mengingat seseorang.
"Naoki"
Sialan, sesuai dugaan kogane, dia adalah pria yang kemaren melamar di acara kelulusan "Tapi kenapa—" Atsmofer di sekeliling jadi terasa berat, ia bertanya-tanya apakah cinta nya harus kembali berakhir?
Dia harus ikhlas lagi?
Sungguh?!
"Maaf"
"Tapi kenapa? bukanya mbak bilang mbak ga suka sama dia kemaren?" Kecemburuan yang sungguh tidak punya pengaruh apa-apa, mereka hanya orang asing yang menganggap keluarga satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Habibie Till Jannah [Haikyu Religi] 2
FanfictionCerita ini lanjutannya dari Habibie Till Jannah di akun @fadillahrezkei Kayanya ga usah di sinopsis hehe langsung aja ya gais