01 | Sang Bintang ★ Enervated

852 107 17
                                    

𝔈𝔫𝔢𝔯𝔳𝔞𝔱𝔢𝔡 | 𝓢𝓱𝓲𝓷𝓮 𝓐𝓶𝓪𝓷𝓭𝓪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝔈𝔫𝔢𝔯𝔳𝔞𝔱𝔢𝔡 | 𝓢𝓱𝓲𝓷𝓮 𝓐𝓶𝓪𝓷𝓭𝓪

Happy Reading.

••••

Scarlett menghisap pipa rokoknya. Lebih kencang dan lama. Menikmati tiap tarikan, hingga kedua alisnya yang melengkung dan tipis hampir menyatu sempurna. 

“Minggu depan, aku harus ke Jakarta. Kamu bisa jaga Starlett sama Mama, 'kan? Kayaknya lebih lama dari biasanya,” ucap Scarlett. Menaruh rokoknya di sebuah mangkuk kristal, setelah mendengar Raenna batuk-batuk. 

“Ngapain ke Jakarta?” celetuk Raenna. Memukul-mukul dadanya yang sesak. Dia menggeleng kepala, cukup kesal melihat tingkah Scarlett yang kadang-kadang sengaja membakar rokok di dalam ruangan. 

“Ada agenda. Tenang aja. Aku pasti ninggalin uang yang bisa kalian gunain,” kata Scarlett. Acuh, meski Raenna jelas terganggu dengan asapnya. 

“Bukan masalah uang, tapi, minggu depan, Starlett persiapan ulang tahun, 'kan?” 

“Aku pasti pulang sebelum itu. Tenang aja! Lagian, bocah itu pasti lebih mentingin kamu daripada aku,” ucap perempuan berdarah Jerman-Indonesia itu.

Scarlett memiliki mata sebiru lautan, rambut pirang sebahu, bibir merah tipis, serta tubuh ramping, tinggi semampai, genetika alami yang di turunkan oleh ayahnya.

Sejak kecil, perempuan itu memang fasih berbahasa Indonesia. Sebab, setelah pernikahan resmi, kedua orang tua Scarlett lebih memilih untuk tinggal dan menetap di salah satu kota yang ada Indonesia, Bali. 

“Iya sih. Mau gimana lagi, adik kamu itu, adik aku juga.” Raenna terkekeh. Tertawa lancang di hadapan sepupunya itu. 

“Ambil aja kalau kamu mau ngurus bocah nakal itu,” gerutu Scarlett. 

“Iya. Memang rencananya gitu.” Raenna mengulum tepi bibirnya. Melempar-lempar percikan air ke arah puntung rokok Scarlett. Berusaha memadamkan. “Kamu pergi ke Jakarta sendiri atau bareng Marco, Scar?” 

“Sendirian lah. Emang, sejak kapan dia mau ikut ke acara aku?” Scarlett mendelik. Berusaha mengabaikan ponselnya yang tengah berdering. 

“Kamu sadar nggak sih, kalau hubungan kamu sama Marco itu toxic? Dia udah ketahuan selingkuh empat kali dalam setahun.” Tanya Raenna. 

“Sadar kok. Cuma, kalau nggak dari dia. Aku nggak dapat proyek besar. Lumayan, manfaatin laki-laki berengsek. Setidaknya, dia masih ada gunanya buat aku.” 

Enervated Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang