4

1.4K 194 15
                                    

Keesokan harinya, Xiao Zhan berangkat kerja ke kantor seperti biasa.

Setelah tiba di kantor, Xiao Zhan duduk di meja kerjanya. Pria manis itu terlihat bengong untuk beberapa saat.

Di dalam pikirannya, penuh dengan bagaimana caranya dia bisa bertemu dengan Wang Yibo.

Hah, aku memikirkan untuk bertemu dengannya hari ini, tapi bagaimana caranya? Aku bahkan tidak  punya nomor teleponnya.

Bagaimana ini? Aku harus menyelesaikan kesalahpahaman ini secepat mungki..

Xiao Zhan terus berguman dalam hatinya dengan penuh kebingungan.

Di tengah ia memikirkan cara untuk bertemu, sebuah ingatan aneh terlintas di kepalanya.

Tunggu!

Kemarin, apa dia memanggilku dengan sebutan 'Zhan ge?'

Aku yakin dia memanggilku seperti itu dan terdengar seperti sangat akrab.

Aku tahu dia putra paman Wang karena Papa dan Paman Wang berteman, selain itu aku mendengar namanya beberapa kali saat Papa dan Paman Wang mengobrol.

Tapi, apakah dulu aku pernah bertemu dengannya? Tidak, aku yakin aku belum pernah bertemu dengannya di masa lalu.

Tetapi kemarin, mengapa dia berbicara denganku sepert dia 'sangat' mengenalku?

Apa malam itu, aku memberitahu namaku juga dan mengajaknya untuk akrab? Aku berusaha untuk mengingat kejadian malam itu dan akhirnya aku mengingatnya. Tapi dalam ingatan itu, aku yakin aku tidak memberitahu namaku..

Jadi, bagaimana dia bisa mengenalku ya?

Xiao Zhan berpikir keras sambil bertanyatanya dalam hatinya walau dia tak menemukan jawabannya.

"An..."

"Xiao Zhan!"

Xiao Zhan terperanjat kaget saat seseorang tiba-tiba berteriak memanggilnya.

Pria manis itu baru saja tenggelam dalam pikirannya sendiri dan ia di sadarkan dengan suara panggilan yang keras itu.

Pria manis itu menoleh ke arah sumber suara tersebut dan matanya membulat sempurna.

"Bo-Bos?" Xiao Zhan langsung berdiri dan menunduk hormat pada bosnya dengan gugup.

Sedangkan CEO Lin mengerutkan wajahnya.

"Apa yang sedang kamu pikirkan? Aku memanggilmu berulang kali tapi kamu tidak mendengarnya!" Tanya CEO Lin dengan sedikit kesal karena dia memanggil Xiao Zhan berkali-kali tetapi pria manis itu tak menyahut.

"Ah, ma-maaf, Bos.." Xiao Zhan mengusap tengkuknya dengan gugup sambil tersenyum kikuk, "Saya sedang memikirkan sesuatu yang lain.. Maafkan saya, Bos." Ucap pria manis itu sambil meminta maaf sekali lagi.

"Hah! Sudah, lah. Kemarilah, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu." Titahnya sambil berjalan lebih dulu.

"Ba-Baik, Bos." Xiao Zhan menghela nafas panjang karena sedikit lega sebab CEO Lin tidak terlalu memarahinya walaupun CEO Lin memang hampir tidak pernah memarahinya. Pria manis itu berjalan mengikuti sang Bos.

Walaupun CEO Lin selalu di panggil dengan sebutan 'CEO' oleh mitra bisnisnya, tetapi bagi karyawannya, dia membebaskan mereka untuk menanggilnya dengan sebutan 'Bos'.

       Xiao Zhan lalu masuk ke dalam ruangan CEO bersama CEO Lin. Setelah masuk ke dalam ruangan, CEO Lin memberikan sebuah berkas yang berisi surat kontrak kepada Xiao Zhan.

Let's Date FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang