02. Agréable

128 14 10
                                    

Seorang pemuda dengan kemeja putih yang terlihat acak-acakan nampak tengah menekan beberapa tombol digit angka

sebelum akhirnya, pintu itu terbuka

Ia melangkahkan kakinya perlahan, memasuki ruang apartment miliknya yang sudah kurang lebih tiga tahun belakangan ini ia tinggali

Pemuda itu melepaskan sepatu yang ia kenakan terlebih dahulu, menaruhnya di atas rak sebelum kembali melangkah.

Memasuki kamar lalu menggantungkan jas kedokteran berwarna putih yang sejak tadi ia bawa

Terlihat jelas di sana, terdapat sebuah name tag hitam bertuliskan 'Kim Seungmin' tertempel dengan apik

Si pemuda Kim, yang kini mendudukkan dirinya pada meja kerja itu nampak enggan melunturkan senyum

Jika ia tengah berada pada keramaian. Mungkin beberapa orang akan mengatai pemuda tampan itu mengidap gangguan jiwa

Dan jika benar terjadi. Jangan salahkan Seungmin jika wajah mereka habis babak belur.

Faktor utamanya simple sih

Seungmin masih tetap terngiang pada wajah si tupai manis, alias Jisung. Yang ia temui kemarin pagi pada Halte Bus

Memang sengaja

Dan saat ada kesempatan, Pemuda Kim itu langsung saja menjalankan aksi modusnya dengan embel-embel 'sarapan pagi'

Mungkin cukup berlebihan

Namun begitulah Seungmin saat merasa tertarik pada seseorang.

Tak peduli mereka telah kenal lama atau baru. Yang penting, Jika suka mah gas terus.

Dokter muda itu nampak memainkan handphone miliknya.

Ia tak berniat mengerjakan suatu hal, hanya memikirkan suatu topik yang terlihat menarik sebelum mengabari Jisung

"Apa aku pencet telepon saja, lalu langsung mematikannya seolah-olah yang tadi itu adalah ketidak sengajaan??" Gumam nya seorang diri

Tanpa fikir panjang, Seungmin langsung saja membuka handphonenya, memasuki sebuah aplikasi line lalu mencari-cari nomor seseorang yang akan ia hubungi.

Namun, memang sial nampaknya. Pemuda Kim itu menepuk wajah dramatis

Bagaimana ia akan menghubungi Jisung, sementara nomer si manis itu saja. Ia lupa memintanya?

Bodoh memang kau Seungmin









Hari ini, Jisung bangun jauh lebih awal dari pada hari-hari sebelumnya.

Tak ada faktor utamanya sih. Jisung hanya ingin datang tepat waktu saja hari ini. Karena ia bilang, guru yang akan mengajar adalah guru killer satu sekolah

Pernah saat itu ia terlambat lima menit dari jam belajar biasanya. Bukannya di izinkan masuk, Jisung malah di hukum membersihkan toilet.

Jisung kan jadi kapok.

Biasanya, Jisung enggan pergi ke sekolah tanpa menaiki angkutan umum

Karena itu akan melelahkan

Namun, berbeda hari ini

Ia terpaksa harus berjalan kaki, karena tak mendapatkan uang jajan sama sekali.

Ibunya bilang, itu adalah bentuk hukuman bagi Jisung. Karena tadi malam, ia tak sengaja memecahkan guci mahal milik sang ibu

Ck!, padahal itu tak ada apa-apanya!.

Hei, mereka cukup berada. Kehilangan satu buah guci mahal tak akan membuat kedua orang tua itu rugi

AMOUR • [SeungSung] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang