Jisung saat itu tengah asik menonton televisi. Namun etensinya terpaksa teralih. Saat pintu utama pada ruangan besar tersebut terbuka
Menampakkan sesosok pria dewasa, dengan penampilan berantakan juga wajah yang terlihat sedikit lebam
Sebenarnya Jisung merasa khawatir, namun ia takut untuk menghampiri ayahnya.
Karena bisa saja kan emosi orang tuanya itu belum stabil?. Jisung tak ingin dirinya mendapat boomerang karena tindakan ceroboh
Maka dari itu, Si pemuda Han. Lebih memilih acuh, mengabaikan kehadiran ayahnya dan lebih fokus pada acara televisi.
Menonton kartun Pororo dan teman bayi dinosaurusnya. Croong
Sementara Seungwoo, ia sibuk berjalan dengan sempoyongan. Menuju sofa lalu mendudukkan diri tepat di samping Jisung
Membuat anaknya itu merasa aneh sekaligus takut
Ia fikir, Mungkin saja sang ayah akan melampiaskan emosinya yang masih tersisa
Tapi, seluruh fikiran negatif itu lenyap seketika. Saat Jisung merasakan sebuah pelukan erat
Kedua manik itu membola. Ia terkejut, Sebab Ayahnya. Ayahnya 'lah yang tengah merengkuh tubuhnya saat ini
Bahkan ia dapat merasakan ceruk lehernya basah. Akibat si kepala keluarga, yang menangis sesenggukan
"Ayah, hikd. Ayah merasa sepi Jisung, hikd. Ayah harap, kau tak akan meninggalkan ayah" Seungwoo berucap lirih. Suaranya teredam akibat ia yang menyembunyikan kepala pada ceruk leher Jisung
Namun si manis itu masih dapat mendengar suaranya.
Ia tak tahu jika ayahnya bisa se rapuh ini. Yang Jisung lihat, ayahnya adalah sesosok yang keras.
Ah, Jisung tersadar begitu ia mencium bau alkohol. Ayahnya tengah mabuk, pantas saja tingkah manja dan takut kehilangan ini muncul
Jisung terkekeh. Tak apa fikirnya, walaupun karena mabuk. Tetapi bukankah orang yang tengah mabuk akan mengatakan semua hal dengan jujur?
Tangan mungilnya, membalas rengkuhan hangat Yang lebih tua. Sembari memberikan usapan lembut pada punggung Pria dewasa itu
"Iya, ayah. Jisung tidak akan meninggalkan ayah"
•
•
•
•
•Seungmin nampak sangat senang hari ini. Cengiran kuda pada wajahnya tak kunjung hilang. Hingga Bangchan dan Hyunjin, yang saat itu tengah menginap di apartemennya merasa heran
Ada apa dengan lelaki pemilik kesabaran setipis tisu ini?. Hyunjin sampai merasa takut jika Seungmin benar-benar terserang gangguan jiwa
Astaga. bagaimana ia tak berfikiran seperti itu??. Kemarin saja, saat Hyunjin tak sengaja menumpahkan kopi milik si pemuda Kim
Jika biasanya pemilik wajah datar itu akan langsung tersulut emosi. Maka berbeda kali ini, ia tak marah sama sekali. Bahkan ia memaafkan Hyunjin begitu saja
Heol!. Ini bukan Seungmin yang ku kenal! - hhj
Si bibir tebal, bahkan sampai menepuk-nepuk wajahnya sendiri. Langkah sekali Seungmin bersikap se-ramah-itu
"Menurutmu, apakah Seungmin benar-benar tengah jatuh cinta?" Tanya Bangchan kala itu pada Hyunjin. Sembari terus memperhatikan ekspresi wajah ceria Seungmin
Sangat berbanding terbalik dengan biasanya
Benar-benar seperti seorang remaja yang tengah kasmaran. Padahal umur Dokter muda itu, sudah bukan remaja lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOUR • [SeungSung]
FanfictionKim Seungmin adalah cahaya bagi Han Jisung • • • • • Warn❕. Boy x boy, serta terdapat beberapa adegan dewasa yang tidak di peruntukan bagi anak di bawah umur Jika tak suka cerita yang berbau sesama jenis. GO AWAY!, cari cerita lain yang dapat memenu...