Chapter II

766 97 1
                                    

Perempuan
Adalah
Bunga-Bunga
Revolusi

Bung Karno

_________________________________________

Sekarang saya sudah diluar, silakan sampaikan apa yang ingin kalian sampaikan kepada saya, monolog Rektor Universitas Trisakti

Freyan pun maju dan mewakili masa demonstrasi untuk menyampaikan tuntutan mereka

Jadi gini pak, kita cuman mau kalau ruang-ruang demokrasi kita sebagai mahasiswa itu gak di kekang oleh kampus, kita mau, saat kita refleksi soal keadaan bangsa ini, jangan di bubarkan, kita mau bapak mengizinkan kita, untuk membuat panggung ekspresi, itu aja pak tutur Freyan

Oke, saya akan izinkan kalian, untuk, menyelenggarakan panggung ekspresi, dan silahkan kalian, mau buat refleksi, tidak ada lagi yang akan membubarkan kalian, ucap Rektor Universitas Trisakti

Hidup Mahasiswa Teriak Freyan sambil mengacungkan kepalan tangan kiri

Sudah-sudah sekarang kalian bisa bubar, dan jangan ganggu proses ospek mahasiswa baru ucap Rektor Universitas Trisakti

Ya sudah kami pamit dulu ya pak, ucap Freyan kemudian menyalami tangan, Rektor universitas Trisakti

Aksi Freyan pun di ikuti seluruh masa aksi yang berada Si lokasi itu

Setelah masa aksi membubarkan diri, Freyan pun langsung menghampiri Ollan yang berada di dalam ruang Aula, karena ia juga termasuk dalam panitia Ospek

Freyan, ngapain kamu masih disini tanya pak Rektor Universitas Trisakti

Ini pak saya mau nemuin Ollan, ucap Freyan

Yang benar, nemuin Ollan, atau mau tebar pesona ke mahasiswa baru, tanya pak Rektor Universitas Trisakti

Temuin Ollan lah pak, gak ada waktu saya sama yang kayak begituan, lagian kata Tan Malaka perempuan itu Penghambat Revolusi, makanya saya gak fokus ke hal itu

Tapi kan kata Bung karno Perempuan itu Bunga-Bunga Revolusi, bukan pak Rektor yang menanggapi, melainkan salah satu mahasiswi baru, yang ingin pergi ke toilet dan mendengar perbincangan antara Freyan dan Rektor Universitas Trisakti

Saat Freyan dan pak Rektor Universitas Trisakti menoleh kepada mahasiswi itu

Aduh, gblok lu Sha, ucap Mahasiswi itu membatin

Eh maaf kak, pak, saya Permisi ke toilet sebentar ucap mahasiswi itu, sambil menutup sebagian mukanya menggunakan tangan dan berjalan menunduk

Tunggu teriak Freyan

Lo kan yang tadi pagi nabrak gw, dan nama lo hmmm, ah ia Marsha ucap Freyan

Gak kak mungkin kakak salah orang ucap Marsha sambil membelakangi Freyan

Gak, gak, gw gak mungkin salah orang, lo itu ya udah salah minimal minta maaf kek ucap Freyan

Ia, ia, gw minta maaf ucap Marsha dan langsung pergi dari tempat itu

Ya sudah ya Frey, bapak masuk dulu, mau kasih sambutan yang tertunda gara-gara kalian ucap pak Rektor Universitas Trisakti

Cinta Di Gunung RinjaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang