Chapter XVIII

468 108 16
                                    

Disclaimer

Cerita ini di buat atas dasar fiksi semata, dan tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun
_________________________________________

Hepy Reading guys

Di timeline yang sama dengan Marsha dan teman-temannya mencari Instagram milik Gita, terdapat seorang laki-laki yang sedang berdebat dengan seorang wanita yang sangat-sangat jauh lebih tua, dari dirinya

"Oma benar-benar kecewa sama kamu, kamu udah lupa, siapa penyebab kematian kedua orang tua kamu", ucap si wanita tua

"Aku gak lupa Oma, aku cuman gak mau ngelibatin dia dalam rencana balas dendam aku, karena dia gak bersalah sama sekali", ucap sang laki-laki

"Kamu lupa dia anaknya siapa, dia anak dari orang yang membuat kedua orang tua kamu meninggal", ucap si wanita tua

"Iya, aku tau, tapi aku tidak mau, dia gak tau apa-apa, tentang kejahatan orang tuanya", ucap sang laki-laki

"Pokoknya oma sangat-sangat kecewa sama kamu", ucap si wanita tua, lalu lama-lama kelamaan hilang dari pandangan sang laki-laki

"Oma, oma, oma", teriak sang laki-laki mencari keberadaan si wanita tua, sampai ia terbangun dari tidurnya, dengan napas tersengal-sengal, ia duduk di tepian kasurnya

Tok Tok Tok

"Kak Frey, gak buka warkop malam ini", teriak El, dari luar kamar Freyan

Freyan yang masih duduk di tepian kasurnya, menetralkan nafasnya, karena habis bermimpi bertemu dengan omanya melirik ke arah pintu kamar kosannya

"Buka kok El, tunggu sebentar ya, gua mandi dulu" teriak Freyan dari dalam kamar kosannya, dan langsung berjalan menuju kamar mandi dan bersiap-siap menuju warkopnya

Saat ini Freyan dan El, sedang dalam perjalanan menuju warkop Proletar kepunyaan Freyan untuk bekerja

Beberapa menit menempuh perjalanan tibalah Freyan dan El di warkop Proletar kepunyaan Freyan

Sampai mereka disana, Freyan dan El langsung bersiap-siap, El, mengelap dan membersihkan meja, Freyan bertugas mengsangrai kopi, dan membersihkan alat-alat pembuatan kopi seperti, komponen-komponen dari mesin Espresso, mulai dari Group head 1, sampai steam wand, dan alat-alat yang lain seperti porta filter, distributor, dan tamper, tapi sebelum itu Freyan dan El memakai celemek, khas Barista cafe cafe

Sampai mereka disana, Freyan dan El langsung bersiap-siap, El, mengelap dan membersihkan meja, Freyan bertugas mengsangrai kopi, dan membersihkan alat-alat pembuatan kopi seperti, komponen-komponen dari mesin Espresso, mulai dari Group head 1, sam...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa saat kemudian selesailah Freyan dan El dengan kerjakan mereka masing-masing, mereka berdua pun memutuskan untuk bersantai menunggu pelanggan dengan merokok didepan warkop

Beberapa saat kemudian, tibalah Ollan, Zean, Chris dan Aldo, yang menemani Ollan membuat proposal akhir studinya

"Yo WhatsApp Bro", ucap Aldo kemudian melakukan tos dengan Freyan

Cinta Di Gunung RinjaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang