Berawal dari ketidak sengajaan melempar dadu saat membaca peraturan game monopoli, kedua gadis terhisap masuk ke dalam dunia game tersebut.
Berusaha bertahan hidup di dunia game yang penuh dengan tantangan dan kekejaman.
Dengan tujuan menemukan por...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TES. TES. TES.
Darah mengalir dan menetes ke lantai.
"Aarrgh!" Ruka tersungkur memegangi tangannya yang terus mengeluarkan banyak darah. Memejamkan matanya setelah ia melihat telapak tangannya tergeletak di lantai.
"Unnie!" ucap Ahyeon panik melihat tangan Ruka terpotong.
"Chiquita, cukup!" suara Ahyeon terdengar lemah, namun ada nada mendesak di dalamnya, mencoba menghentikan amarah Chiquita yang sudah memuncak.
"Cukup? DIA HAMPIR MEMBUNUHMU, AHYEON!" Chiquita berteriak dengan suara keras, matanya menatap tajam ke arah Ahyeon, sambil menunjuk Ruka dengan jarinya.
"KALAU MEMANG RUKA UNNIE BENAR-BENAR INGIN MEMBUNUHKU, DIA TIDAK AKAN MENGGUNAKAN SKILL DAN CARA SELEMAH ITU!" balas Ahyeon dengan nada yang tak kalah tinggi, membela Ruka meski ia tahu sepupunya itu salah.
"KENAPA KAU MASIH SAJA MEMBELANYA?!" Chiquita berteriak dengan frustasi dan kemarahan yang meluap-luap, tidak bisa memahami sikap Ahyeon yang terus membela Ruka.
Lisa yang baru saja terbangun dan tiba di kamar Ahyeon, langsung disambut oleh pemandangan yang menegangkan. Suasana di ruangan itu terasa mencekam, dengan ketegangan yang memuncak di antara adiknya dan Ahyeon.
"Bunuhlah aku" Ruka menatap Chiquita dengan tatapan mata yang sulit diartikan. Terdapat kesedihan, ketakutan, penyesalan hingga terlihat lelah akan semua hal yang ia lalui.
"Tanpa kau minta pun aku akan membunuhmu" jawab Chiquita masih dengan nada dingin. Angin kembali keluar di telapak tangannya.
Ahyeon melihat pusaran angin yang mulai terbentuk kembali di tangan Chiquita. Tanpa berpikir panjang, dia segera melangkah maju, melewati Chiquita, dan merentangkan kedua tangannya lebar-lebar di depan Ruka, berdiri sebagai penghalang antara Chiquita dan Ruka. Ahyeon mencoba melindungi Ruka dari serangan Chiquita yang akan datang.
"Chiquita, kumohon berhenti. Beri unnie kesempatan untuk menjelaskan," ucap Ahyeon, menatap Chiquita dengan tatapan memelas.
"Chiqi, tidak ada salahnya mendengarkan penjelasan dia. Kita tidak ada keharusan untuk membunuh Ruka" tambah Lisa dengan suara tenang, sambil menahan tangan Chiquita dan berusaha menariknya turun, mencoba menghentikan serangan yang mungkin akan terjadi.
Chiquita menatap tajam Lisa. Dirinya tidak percaya kalau unnie nya masih saja memihak Ruka.
"Aku tidak memihaknya, aku hanya tidak ingin kamu membunuh yang bukan merupakan misi dan keharusan kita" ucap Lisa yang sudah mengerti tatapan marah Chiquita padanya.
