Part 2

2.5K 301 23
                                    

Annyeong baby ☺️










































Happy reading



































***

Sudah hampir satu semester Kinara berkuliah, dirinya begitu menikmati ilmu-ilmu yang disalurkan dosen. Apalagi teman sekelas begitu baik, salah satunya adalah vano. Walaupun laki-laki itu sering di asingkan karena anak beasiswa dirinya tetap baik kepada sesama, vano tidak pernah sekalipun mengeluh. Padahal teman-teman itu sering memanfaatkan kepintaran vano dan itu sering di tegur Kinara, tetapi mereka akan menurut jika ada Kinara, berbeda jika tidak ada mereka akan selalu memanfaatkan kepintaran vano.

Vano setiap hari akan bekerja untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, Karena sejak masuk sma vano sudah pandai bekerja dirinya keluar panti dan tinggal di kontrakan sekarang.

Akibat kegigihan nya sekarang vano termasuk karyawan cafe yang begitu di percaya pemilik cafe, teman-teman vano juga baik-baik. Kinara pun sering berkunjung ke cafe vano jika senggang, apalagi hubungan mereka sekarang sudah lebih dari teman biasa. Maksudnya sudah menjurus ke teman dekat.

Tetapi setiap kebahagiaan pasti ada rintangan kan? Begitu juga dengan kehidupan vano. Setiap hari harus menahan sakit hati akibat perlakuan meremehkan Kevin dan yeri, dua orang berada itu selalu menindas harga diri vano. Tetapi mereka berdua begitu licik, dihadapan Kinara mereka akan bersikap biasa dan baik tetapi dibelakang Kinara berbanding terbalik sekali.

Tapi vano menanamkan rasa sabar di dirinya, bagaimana dirinya tidak akan menang melawan orang-orang berkuasa seperti Kevin dan yeri.








.
.
.





Pagi-pagi sekali Kinara sudah sibuk di dapur di bantu bibi jina, untuk menyiapkan bekal untuk vano. Sedangkan untuk sarapan pembantu yang lain bertugas menyiapkan.

"Yayy akhirnya bekal nya jadi, emmm bi vano suka enggak ya..?"

Bibi jina tersenyum menatap anak asuh nya ini, Kinara selalu bersemangat bercerita tentang laki-laki baik dan tampan bernama Jevano Abraham itu. "Pasti suka dong cantik, siapa yang enggak suka di buatkan bekal sama orang cantik kayak non kinara.."

*By the way Ara di panggil non ya, itu emang kemauan papi Jeffry karena anaknya cantik sekali dan juga berstatus Submissive. Jadi penggilan feminim cocok untuk Ara.

Kinara merona cantik, pipi merah itu memerah cantik sekali. "Aaa bibi bisa aja, aku maluuuu..."

Si cantik tersipu malu, bibi jina tersenyum menatap wajah cantik Kinara. Nona muda nya ini sudah mengenal cinta sepertinya, dilihat dari kehidupan ara baru laki-laki ini yang bisa menembus benteng anak bungsu pak Jeff. Karena sebelumnya pergaulan Kinara memang begitu di batasi Jeffry dan Jerry, ya walaupun masih ada beberapa teman biasa dari kalangan sesama seperti mereka.

Tapi Kinara tetap membangun tembok tinggi untuk teman-teman nya itu, katanya si cantik kurang suka dengan orang yang suka pencitraan seperti mereka-mereka itu.

"Emangnya ganteng banget ta den vano itu non..?" Tanya bibi jina.

"Emmm.. ganteng banget hehe.." gumam kecil si cantik.

Unequal Romance | Nahyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang