• Suami Vegetatif 06 •

87 6 0
                                    

Randoom banget, pengen di spam emoji (💩) TAIKK.

Cepet spam atau aku ngambek!

Penuhi dengan emoji taik cefatt. ✊

•••

“ANJIM! SIAPA YANG KENTUT?!”

“Kentutnya berdahak cok!”

“Bauknya pasti bakalan pekat dan permanen kalau gak cebok. Bauk jengkol sama limbah sampah anjrot!”

Begitulah ocehan dan cibiran
dari Peachy, Meona, dan Niana.

Olla menyengir tanpa dosa, memperlihatkan deretan gigi putihnya.
Mereka bertiga memandang Olla dengan tatapan tajam, sudah jelas, pasti Olla yang kentut di antara mereka.

“Lo makan apa sih?! Bauk banget!”

Sorry, semalam gue makan semur
jengkol sama sambel pete.” Jawabnya.

Peachy mengipasi wajah dan lubang
hidungnya dengan kipas sate untuk
mengusir bau kentut Olla yang pekat.

“Orang-orang kok pada suka jengkol sama pete njir? Tapi pas gue nyoba, rasanya agak pait, aneh, terus bauk gitu. Malah gue lebih suka sama pare.” Celetuk Peachy merasa heran.

“Gue malah gak suka pare. Pait!”

“Tapi enak, di oseng pake teri kecil-kecil.” Peachy jadi ingin makan oseng pare. Terakhir kali dia makan oseng pare adalah satu bulan lalu.

“Gak ah, pokoknya enakan jengkol
sama pete!” Olla merasa tak setuju.

“Menurut gue sih gak enak semua.
Lebih enak sate aci.” Bantah Meona.

“GAK!” Kompak Peachy dan Olla.

“Enakan pare!”

“Jengkol!”

“Pare!”

“Sate aci!”

Stop!! Lo bertiga diem atau gue jejelin pake kaos kaki gue?!” Niana mengangkat kaoskakinya yang sudah tidak di cuci selama dua minggu.

Meona menutup hidungnya.

“Jorok lo!”

Saat ini, mereka sedang berada di
rumah Niana, mumpung rumah gadis
itu sepi karena orang tuanya ke luar
kota untuk mengurus bisnis barunya.

“Gabut nih, jajan yok?” Ajak Meona.

“Ayo lah, gimana kalau jajan ke depan
sekolah? Gue kangen jajanan disana.”
Ucap Peachy menyarankan mereka.

“Gass!”

Setelah menyetujui ajakan Meona
dan Peachy, mereka pergi menuju ke sekolah mereka dulu, tepatnya di SMA Galaksa. Peachy dkk adalah alumni dan lulusan dari SMA Galaksa tahun ini. Mereka tinggal menunggu pengumuman dari sekolah untuk mengambil ijazah. Mungkin, seminggu lagi ijazah mereka sudah jadi.

“Eh mbak Cici! Udah lama gak
mampir kesini, ape jajan yo?” Sapa
Pak Lukman, penjual cilok yang
sering mangkal di SMA Galaksa.

Nggeh mang, tumbas ciloke limaribu ya! Bumbunya kayak biasa.” Jawab Peachy, sekalian memesan cilok.

“Neng kucing, ohh neng kucing.
Gak mau beli sempolan bapak?”
Meona menoleh ke arah pak Doni,
penjual sempolan langganan nya.

“Nama saya Meona pak, bukan kucing! Kucing mah hewan! Pak Doni nyama-nyamain saya sama hewan?” Nyolot Meona merasa kesal.

SUAMI VEGETATIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang