6: Tunduk pada Tradisi [End]

88 14 3
                                    

Eledor adalah Fae yang tumbuh dalam lingkungan dimana pandangan patriarki sangat kuat. Dalam pikirannya, wanita memiliki peran yang jelas: mengurus rumah, sementara pria adalah pemimpin yang mengambil semua keputusan. Segera setelah pernikahanmu dengan Eledor, kamu menyadari bahwa kehidupan barumu akan sangat berbeda dari apa yang pernah kamu bayangkan.

Setiap hari, Eledor memberimu tugas-tugas rumah tangga yang tidak pernah berhenti. Pagi harimu dimulai dengan menyiapkan makanan, membersihkan rumah, dan memastikan segala sesuatu rapi sesuai dengan standar Eledor. Kehidupanmu menjadi rutinitas yang monoton. 

Setiap kali kamu mencoba berdiskusi atau mengungkapkan perasaanmu, Eledor selalu merespons dengan tegas. "Ini adalah peran seorang wanita, sayang. Jangan mengeluh! Aku tidak mau dengar keluhanmu," katanya, menutup setiap kesempatanmu untuk berbicara. Eledor tak pernah ragu untuk mengingatkanmu bahwa sebagai istri, kamu harus mendukung suamimu dan menerima peranmu dalam kehidupan ini.

"Seorang istri seharusnya mendukung suaminya, [Nama]. Ini sudah menjadi tradisi kita selama ribuan tahun, dan aku tidak akan mengubahnya hanya karena kamu manusia. Aku adalah kepala keluarga, dan kamu harus mengikutiku. Kamu harus belajar menerima peranmu," ucapnya dengan tegas, selalu meyakinkanmu bahwa segala yang dia lakukan adalah demi kebaikanmu.

Eledor tak pernah memintamu melakukan hal lain di luar tugas rumah tangga. Baginya, tanggung jawab di luar rumah sepenuhnya adalah miliknya. Dia percaya bahwa peran seorang istri adalah menjaga rumah dan memelihara ketertiban di dalamnya, sementara tugas suami adalah melindungi dan menyediakan kebutuhan keluarga.

 Dia percaya bahwa peran seorang istri adalah menjaga rumah dan memelihara ketertiban di dalamnya, sementara tugas suami adalah melindungi dan menyediakan kebutuhan keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tahun demi tahun berlalu, dan akhirnya kamu hamil. Kamu berharap bahwa dengan hadirnya seorang anak, mungkin Eledor akan mulai memahami keinginanmu untuk lebih dihargai dan diberikan kebebasan. Ketika anakmu lahir, seorang bayi laki-laki yang kalian beri nama Aerion, Eledor menunjukkan sisi lembutnya yang jarang terlihat. Meski begitu, pandangan patriarki Eledor tetap mendominasi kehidupannya.

Eledor, dengan keyakinannya yang konservatif, menuntut agar kamu yang merawat dan mendidik Aerion sesuai dengan tradisi kuno Fae. "Aerion akan menjadi penerusku," kata Eledor dengan nada tegas, saat dia menatap anaknya yang masih bayi di dalam gendonganmu. "Dia akan belajar menjadi pemimpin, seperti ayahnya.”

Sejak usia dini, Eledor mulai mengajarkan Aerion tentang peran seorang pria dalam masyarakat Fae—bahwa pria harus menjadi pemimpin, pelindung, dan pengambil keputusan. Meskipun Aerion masih kecil, Eledor sudah menanamkan nilai-nilai patriarki yang kuat dalam diri putranya, berharap bahwa Aerion akan tumbuh menjadi pewaris sejati dari pandangan tersebut.

Di sisi lain, kamu ingin Aerion tumbuh dengan rasa hormat terhadap perempuan, dan memahami bahwa dunia tidak harus berputar di sekitar aturan patriarki. Setiap kali kamu mencoba mendiskusikan pandangan ini dengan Eledor, dia selalu menutup telinganya, teguh pada keyakinannya bahwa pria adalah pemimpin dan perempuan adalah pendukung. Perbedaan pandangan ini terus menjadi sumber konflik dalam pernikahan kalian.

Setiap kali kamu mencoba berbicara atau mengekspresikan rasa frustrasi, Eledor hanya memberikan senyum tipis dan mengucapkan kalimat yang sama, “Kamu harus belajar menerima takdir ini, [Nama]. Inilah hidup kita, dan kamu harus menerima peranmu sebagai istri dan ibu.”

Meskipun kamu menjalani kehidupan sebagai istri dan ibu, hatimu sering merasa berat dan terjebak dalam peran yang tidak kamu pilih. Pertanyaan besar terus menghantui benakmu: Apakah suatu hari nanti kamu bisa menemukan kebebasan yang selama ini kamu rindukan?

TAMAT

.
.
.
.

Catatan:

Kepada para pengikut, terima kasih sudah mendukungku hingga sejauh ini. Kepada para pembaca, terima kasih sudah setia mengikuti Sour Grape sampai akhir. Mohon maaf atas segala kekurangan dalam cerita ini. Semoga kalian terhibur dengan cerita fiksi yang aku tulis.

Sour Life 「Original Fiction 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang