Chapter 5

1.3K 238 35
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Saat sore harinya, (Name) dan Nayla pergi ke sebuah taman bersama. (Name) duduk di depan Nayla yang sedang belajar sambil dia makan keripiknya. Merasa haus, (Name) pergi ke tempat menjual minuman dan makanan yang ada di taman tersebut.

Selesai dari dia beli minuman dan juga beberapa camilan lagi, dia kembali ke tempatnya si Nayla berada. Setibanya di sana, sudah ada Galang bersama dengan mamsky aliad ibunya Galang.

"Selamat sore, Mamsky." sapa (Name) dengan sopan dan tersenyum.

"Aaa!! (Name), kamu di sini juga yah. Mamsky seneng bisa ketemu kamu dan Nayla di sini." mamsky memeluk erat (Name).

"Hehehe, iya Mamsky, aku juga senang bisa ketemu sama Mamsky." jawab (Name) di dalam pelukannya si mamsky.

🧛🧛🧛

Ketika malam hari tiba, (Name) lalu pergi ke suatu tempat. Yang tak lain adalah rumah kediaman dari Tristan dan saudara-saudaranya. Secara diam-diam, dia masuk ke dalam rumah besar tersebut sambil dia menyembunyikan aromanya agar tidak dideteksi oleh mereka. (Name) juga memakai sebuah topeng yang menutupi wajahnya.

Dari yang (Name) ketahui, setelah dia mencari informasi tentang seluk-beluk dari rumah kediaman keluarga Trietan, terdapat perpustakaan di dalamnya. Jadi pasti dia bisa mendapatkan buku yang berisikan informasi yang dia butuhkan.

Secara diam-diam dirinya bergerak masuk ke dalam dan mencari keberadaan dari perpustakaan tersebut. Hingga akhirnya, (Name) berhasil menemukan perpustakaan tersebut. Gadis itu lalu mencari-cari buku yang berisikan informasi yang dia butuhkan.

Sampai dia menemukan sebuah buku yang memiliki judul 'Darah Suci', di bagian rak buku di paling atas, barisan ketiga. Langsung saja (Name) mengambil buku tersebut dan berniat untuk membawanya pulang bersamanya. Baru saja dia ingin melangkah keluar, seekor kelelawar muncul dan melihat ke arah dia.

"Sial, ada kelelawar."

Kelelawar itu diyakini oleh (Name) semacam kamera pengintai bagi para bangsa vampir. (Name) segera bergegas keluar dari rumah kediaman keluarga Tristan. Sementara di sisi lain, nampak seorang pria berkulit pucat dan botak yang sedang duduk di sebuah kursi yang mirip seperti kursi takhta. Pria tersebut seketika berdiri dari kursinya karena melihat ada penyusup masuk ke dalam rumahnya.

Dia langsung bergegas bergerak cepat mencari penyusup yang berani masuk ke dalam rumahnya. Tapi sayangnya, (Name) sudah duluan pergi dari rumah kediaman keluarga Tristan. Sementara di sisi (Name), terlihat dia yang berhasil keluar dari rumah kediaman keluarga Tristan.

"Fiuh, akhirnya aku berhasil keluar tanpa harus bertemu dengan salah satu dari mereka."

(Name) masuk ke dalam rumah lewat pintu darurat yang terhubung dengan kamarnya. Di sana dia memilih untuk membaca buku yang telah dia curi dari perpustakaan di rumah kediaman keluarga Tristan. Dengan begitu, dia mengetahui apa yang sebenarnya diincar oleh bangsa vampir dan keterkaitan Nayla di dalam semua masalah ini.

Sekitar 20 menit membaca buku tersebut secara keseluruhan, akhirnya (Name) menjadi paham, niat sebenarnya dari para vampir itu kepada Nayla. Jadi bisa dia simpulkan bahwa Nayla memiliki darah yang diinginkan oleh para bangsa vampir demi meningkatkan kekuatan mereka juga sebagai obat yang bisa memperkuat fisik mereka.

Tapi (Name) bisa merasa sedikit cukup lega kalau para vampir itu tidak mudah mendekati pemilik dari darah suci tersebut. Setiap kali mereka mencoba mendekatinya, tubuh mereka akan terasa sakit karena pengaruh dari darah suci tersebut. Tapi pengaruh dari darah suci itu bisa dihilangkan, jika mereka berhasil membuat pemilik dari darah suci itu menjadi lebih dekat dengan mereka, yang tentu saja membuat (Name) merasa tidak tenang.

Bagaimana jika Nayla benar-benar suka dengan Tristan?

Bagaimana jika akhirnya Nayla mati karena digigit oleh salah satu vampir?

🧛🧛🧛

Sebelum berangkat, (Name) bersama dengan Galang memastikan semua ada. Pak Bandi memberikan tugas kepada mereka berdua yaitu memeriksa kalau semua teman-teman kelas mereka sudah hadir dan saat ini berada di tempat lokasi berangkat. Mengingat Galang selaku ketua kelas dan (Name) selaku wakil ketua kelas.

Setelah selesai, (Name) tidak sengaja berhadapan dengan Digo. Mereka berdua saling bertatapan, sementara Galang yang berada di samping (Name) merasa tidak suka.

"Oi, oi, ngapain lu natapin saudari gua? Jangan bilang, kalau lu suka sama dia yah?!" tanya Galang dengan tatapan kesalnya.

(Name) langsung memicingkan tatapan matanya ke arah Galang. Karena merasa malu dengan kelakuannya Galang yang tidak tahu malu, membuatnya langsung menginjak kaki dari pemuda itu. Dia lalu berjalan tidak peduli dengan Galang masuk ke dalam bus.

Saat berada di bus, (Name) duduk di belakang Nayla bersama dengan Galang. Sementara Nayla duduk bersama dengan Sisi. (Name) menatap ke arah jendela bus dan melihat pemandangan luar bus.

Di samping bangku mereka duduk, terdapat Tristan beserta dengan saudara-saudaranya duduk. (Name) merasa kesal sekaligus bingung juga, kenapa mereka terus-menerus berhadapan dengan keluarganya Tristan. Bagaimana dia bisa mencegah Nayla dari masalah, jika masalah-masalah itu datang dengan sendirinya ke mereka. Contohnya saja, (Name) mencegah Nayla agar tidak terlalu dekat dengan Tristan tapi takdir seperti sengaja mempermainkannya dengan mendekatkan kedua orang itu.

Perjalanan mereka cukup jauh, mungkin butuh beberapa jam untuk bisa sampai di sana. Mengingat mereka berkemah di hutan. Jadi pastinya tempat itu lumayan jauh dari perkotaan. Sambil menunggu mereka sampai, (Name) memilih untuk tidur saja di dalam bus dengan menyadarkan kepalanya di kaca jendela bus hingga dalam beberapa menit kemudian dia tertidur.

Galang lalu melirik ke arah (Name) dan dia melihat gadis itu sudah tidur. Dia lalu menyenderkan kepala (Name) dengan hati-hati ke bahunya agar si (Name) tidak terbangun dari tidurnya. Sementara untuk Nayla, dia hanya tersenyum melihat interaksi dari saudara perempuannya dengan teman masa kecil mereka.

'Gua dukung lu, Lang, kalau sama kakakku.' batin Nayla.

Sementara (Name), dia masih tidur dengan nyenyak tanpa menyadari kalau dia sedang bersandar di bahunya Galang. Selama berada di perjalanan menuju ke tempat lokasi kemah, (Name) tertidur nyenyak di senderan bahu Galang.

~~~ Bersambung ~~~

Darah Suci (GGS X Uchiha Female Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang