Chapter 1

2.1K 321 43
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

"Oi Nayla bangun, kau mau terlambat ke sekolah?" tanya (Name) yang sedang memembangunkan saudara perempuannya.

"Lima menit lagi, (Name). Aku masih ngantuk." jawab Nayla yang masih terlelap di dalam tidurnya.

(Name) tanpa basa-basi langsung menarik kaki Nayla turun ke bawah. Yang membuat Nayla terkejut dan bangun dari kasurnya.

"Iya, iya, aku bangun!" ucap Nayla setelah dibangunkan dari tidurnya.

"Buruan sana mandi, nanti kita terlambat. Aku mau buat sarapan dulu biar kita tidak kelaparan di sekolah nanti."

(Name) lalu pergi ke dapur untuk membuat sarapan pagi. Walaupun dia dan Nayla hanyalah saudara angkat. Saat mereka masih kecil, orang tua Nayla yang menemukan (Name) di sebuah hutan yang kebetulan mereka datangi dan karena kasihan mereka memutuskan untuk mengadopsi (Name) sebagai putri mereka sekaligus sebagai saudari dari Nayla.

Setelah kedua orang tua mereka meninggal dunia, mereka berdua dirawat oleh keluarga lain yang merupakan teman dekat dari keluarga mereka. Keluarga yang menjaga (Name) dan Layla memiliki seorang putra yang bernama Galang.

Kemudian Galang menjadi sosok kakak bagi (Name) dan Nayla. Tapi sayangnya, Galang dan Nayla selalu saja bertengkar dan (Name) yang sslalu menjadi penengah di antara mereka. Walaupun begitu, mereka bertiga saling menyayangi antar satu sama lain dan saling menjaga.

🧛🧛🧛

(Name) dan Nayla tiba di depan gerbang sekolah dan sialnya pintu gerbang sekolah kini sudah dikunci. Yang menandakan mereka berdua terlambat masuk ke dalam sekolah. Akhirnya mereka berdua mencari jalan untuk bisa masuk ke dalam sekolah, walaupun mereka terlambat datang.

Hingga akhirnya sampai juga mereka di sebuah pagar yang mereka anggap bisa dilompati. Nayla mencoba melihat situasi apakah dia bisa melewati pagar tersebut untuk bisa masuk ke dalam sekolah.

"Wah, ini dia caranya!" ucap Nayla yabg sudah mendapat jalan.

"Gimana Nay? Kamu bisa kan lewatinnya?" tanya (Name).

"Waduh (Name), ini tinggi juga!" jawab Nayla yang merasa bingung apakah dia bisa melewatinya atau tidak.

"Semoga aja bisa." Nayla mencoba untuk memanjat pagar tersebut.

Secara mengejutkan, dari arah belakang mereka, terlihat Galang yang juga ikutan terlambat. Dengan mudahnya Galang melompati pagar tersebut dan membuat Nayla terheran-heran melihatnya.

"Kok lu bisa lewat lompat kayak Jackie Chan gitu?" tanya Nayla yang merasa terheran-heran.

Sementara Galang hanya tertawa penuh bangga dan menjawab, "Ya bisalah! Memang kenapa, keren yah? Justru Jackie Chan belajar sama gua."

"Ihh, biasa aja kali nggak keren juga!" Nayla sepertinya tidak ingin kalah dari Galang. "Jangan pikir cewek secantik gua tidak bisa lompat kayak lo? Gue bisa!"

Galang malah balik mengejek Nayla. "Ah yang bener lo. Kalau lo bilang lo cantik bisa lompat, coba gue pengen lihat cewek cantik lompat kayak gimana."

"Tapi lo harus ngadep sana dulu lha! Nggak usah lihat-lihat! Sana!"

Untungnya (Name) pake celana pendek di dalam, jadi kalau dia melompat menggunakan rok sekolahnya tidak akan menjadi masalah. Tanpa membuang waktu, (Name) langsung meloncat melewati pagar tersebut dan berhasil.

"Nah lihat! Saudari elu aja bisa lompat, masa iya lu nggak bisa." ejek Galang.

Saat Nayla mencoba melewati pagar tersebut, tiba-tiba dari arah belakangnya terlihat seorang siswa yang secara tak sengaja mendorong Nayla. Yang membuatnya terdorong ke depan dan jatuh ke tanah.

Ledakan tawa keluar dari Galang, sementara (Name) mengerutkan dahinya.

"Nay? Nayla!" panggil (Name).

Melihat Nayla masih terbaring di tanah dan tidak merespon panggilan (Name), membuat (Name) dan Galang menjadi khawatir dan panik. Tanpa berpikir panjang mereka berdua langsung menghampiri Nayla yang tidak sadarkan diri.

"Lang, gedong si Nayla ke UKS." perintah (Name).

Saat Galang mencoba menggendong Nayla, tampak pemuda itu lumayan kerepotan menggendong Nayla. "Buset, kok lu berat banget sih, Nay. Berat dosa kah?"

"Hush! Jangan ngomong kayak gitu, Lang! Buruan bawa si Nayla ke UKS, cepetan!" tegur (Name).

Saat di perjalanan menuju ke ruang UKS, (Name) dan Galang cepat-cepat menuju ke arah UKS. Walaupun Galang cukup kerepotan dalam menggendong Nayla. Saat mereka berada di depan ruang UKS, secara tidak sengaja mereka bertemu dengan salah satu dari temannya Galang, yaitu si Tobi.

"Tobi! Tobi! Tolongin kami dong! Bukain, bukain!" ucap Galang.

"Aduh, Galang! Gue lagi kebelet banget ini! Lagian ngapain musti gendong dia, kayak film India sih!" jawab Tobi.

"Yaelah, banyak tanya! Tolongin gue dulu! Gue kempesin lu! Udah tau temannya berat ini!"

Tobi langsung membuka pintu ruang UKS dan segera Galang dan (Name) masuk ke dalam. Segera Galang membaringkan Nayla di kasur di UKS.

"Tobi, tobi! Bantuin gue nih!"

"Aduh, apaan sih?"

"Copotin tasnya!"

"Aduh, ribet banget sih ah!"

Tobi melepaskan tas Nayla sementara Galang memperbaiki letak posisi badan Nayla di kasur UKS.

"Lu, jagain dia yah! Gue dan (Name) mau pergi ambil teh anget dulu!" ucap Galang.

Tobi mencoba menahan si Galang, tapi si Galang sudah duluan pergi bersama dengan (Name).

🧛🧛🧛

Baru selesai membuat teh hangat, Galang dan (Name) kembali lagi ke UKS. Tapi saat tiba di depan pintu UKS, mereka tiba-tiba bertemu dengan guru mereka yaitu Ibu Syahrini.

"Ekhem, terlambat lagi yah," ucap Ibu Syahrini kepada mereka.

"Eh, ada Ibu," ucap (Name) yang senyam-senyum.

"Hanya dikit kok terlambatnya. Ini kami harus nolongin Nayla dulu, Ibu," ucap Galang yang mencoba ngeles dengan Ibu Syahrini.

"Lagi-lagi terlambat yah, kecuali untuk (Name)."

Ibu Syahrini langsung memgomeli Galang karena sering terlambat. Sampai Nayla keluar dari ruang UKS dan Galang tampak heboh melihat Nayla yang sudah bangun. Seperti yang (Name) duga, Galang dan Nayla pasti ribut lagi.

Secara tak sengaja Nayla menampar pipi Ibu Syahrini, padahal dia ingin menampar Galang. Membuat (Name) hanya bisa menutup mulutnya saking terkejut. Sementara ibu Syahrini mengomeli Nayla dan Galang untuk masuk ke dalam kelas, berbeda dengan (Name) yang dia beritahukan dengan lembut untuk ke kelasnya.

Alasan mengapa ibu Syahrini ngomong lembut ke (Name), karena dia adalah siswi berprestasi dan jarang banget terlambat. Nilainya selalu di atas nilai KKM pelajaran. Mungkin bisa dibilang sekali dalam sebulan terlambatnya dan juga selalu hadir di sekolah. Absennya tidak pernah bolong.

Mereka bertiga langsung berjalan pergi ke kelas karena mereka satu kelas.

~~~ Bersambung ~~~

Darah Suci (GGS X Uchiha Female Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang