Di sebuah kota kecil yang diselimuti kesederhanaan, hiduplah seorang remaja bernama Allisya. Hari-harinya dipenuhi oleh ujian hidup yang seolah tak pernah berakhir. Persahabatan yang terkadang rapuh, cinta yang sering kali samar, dan cita-cita yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hallo semuanya
Cerita ini hanya Fiksi belaka!
Cerita ini murni atas pemikiran saya sendiri jadi mohon maaf jika ada kesamaan seperti nama tokoh, alur cerita dll, jika ada kesalahan dalam penulisan mohon di maklumi karena saya juga baru pertama kali buat Novel jadi mohon maaf jika ada alur yang kurang nyambung atau kurang menarik.
Oiya sebelum membaca jangan lupa follow akun ini, vote dan komennya juga agar saya makin semangat okey.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Albian Virendra Al-Fatih
Seorang pemuda agamis dengan lingkungan keluarga yang sangat taat beragama. Namun, di tengah-tengah perjalanan hidupnya yang damai tersebut, muncul berbagai cobaan serta tantangan.
☆☆☆
"Ayolah. sekali aja, di sini gak ada siapa-siapa selain kita."
Albian kembali menatap Arvin. Dengan napas terengah-engah, wajah yang tampak merah padam. Dia berusaha keras menahan amarahnya yang meluap-luap, tetapi bibirnya bergetar tanpa bisa terbendung. Albian mencoba untuk mengekang emosinya yang begitu menggumpal di dadanya, namun aura marah tetap terpancar dari matanya yang berkilat tajam.
"Sudahlah Vin, saya tidak tertarik dengan semua ini."
"Tolong hargai saya sekali ini saja, bawa mereka pergi dari sini." pinta Albian.
☆☆☆
"Maafkan saya ya Allah, saya sudah gagal menjadi hamba yang taat."
☆☆☆
"Umma, saya sudah gagal menjaga amanah mu, maafkan Albian."
