2. Cukurukuk

654 101 4
                                    

Happy Reading

"GUE MALES SHA! ORANG GILA DOANG YANG HARI SABTU KE SEKOLAH CUMAN BUAT UPACARA! "

"Are you stupid? Lu mau hari senin di panggil bk? " Dengan tangan yang masih di genggam sang kakak, kathrin bangkit dari kasur nya dan langsung menghadap wanita yang sedari-tadi mengajaknya untuk ke sekolah.

"Kan bisa alesan sakit anjir sha! " Mendengar jawaban kathrin membuat dirinya tak kuasa menahan gejolak amarah yang sedari-tadi terpendam, "NANTI KITA DI TAGIH SURAT DOKTER KOCAK! "

"Bisa izin, bilang aja kita ada kegiatan lain atau apa itu" Jawab kathrin dengan mudahnya.

"Tetep aja! Kalo izin pihak sekolah minta surat keterangan yang harus di tanda tanganin sama rt, gila kali lu ya"

Tanpa berpikir panjang, kathrin langsung mencari secarik kertas dan pulpen di atas meja belajar nya dan langsung beranjak pergi dari ruangan tersebut, "LU MAU KEMANA KATHRIN?! "

"MENURUT LU AJA, BAPAK KITA KETUA RT, PERCUMA KALO GA DI MANFAATIN"

Cahaya matahari yang bersinar terik seakan menyerang setiap orang yang berada di sana tanpa terkecuali, sama halnya seperti flora yang kini tangan kanan nya sibuk mengarahkan kipas portabel ke tiap bagian-bagian dari wajahnya.

Beda halnya dengan tangan kiri yang sedari tadi terus menerus di tarik-tarik oleh sang kakak yang lebih tua hanya beberapa bulan darinya itu "AYO MPLOR! TEMENIN GUE IKUT LOMBA"

"Bacot lo, kayak bocah aja ikut lomba 17an" Dengan tekad bulatnya sosok tersebut masih saja membujuk flora untuk menemaninya mengikuti perlombaan yang akan di laksanakan beberapa saat lagi.

"ANJIRRR, ITU HADIAH NYA TUPPERWARE LOHH!  MAMA PASTI BANGGA SAMA KITA KALO BISA DAPETIN HADIAHNYA" Belum sempat dirinya menjawab, flora sudah terlebih dahulu di tarik menuju meja pendaftaran.

"Gue gamau ikut olla! " Seakan acuh dengan kalimat tersebut, olla sudah terlebih dahulu mendaftar nama flora di atas formulir pendaftaran tersebut.

Dan betapa terkejutnya flora ketika melihat namanya di daftarkan pada formulir suatu perlombaan yang menurutnya ENGGAK BANGET.

"LU GILA? LOMBA MINDAHIN BELUT?! OGAH GUE! CORET GA NAMA-" Belum selesai dirinya mengomel pada olla, mulutnya seketika terbungkam ketika melihat sang pujaan hati nya hadir dan berdiri di balik meja pendaftaran tersebut.

'Anjir, langsung mingkem si mplor'

"Hai flora, olla! Kalian ikut lomba juga? " Tanya lelaki tersebut dengan sedikit antusias, dan suara yang sopan menyapa telinga flora.

Sebagai saudara yang baik bagi flora, olla lebih memilih bungkam dan membiarkan flora yang menjawab pertanyaan tersebut.

"I-iyaa fre" Jawabnya dengan nada yang terbata-bata membuat freya sedikit terkekeh melihat hal tersebut.

"Kamu ikut apa? " Dengan dirinya yang kini sudah menduduki kursi dan tangan yang melihat beberapa lembar kertas di hadapan nya tersebut, membuat flora mengerti, sepertinya lelaki tersebut bagian dari panitia 17an ini, terlebih saat flora melihat sebuah tanda pengenal bergantung di lehernya, "oo kamu ikut lomba mindahin belut".

"Sorry sebelum nya ini sedikit ada kesalahan saat pengetikan kertas pendaftaran, ini seharusnya lomba mindahin belut pakai sumpit, kalian mau tetap daftar apa gimana? " Mendengar hal tersebut membuat olla membuka mulutnya secara lebar-lebar.

Keluarga Kaktus | Ondah FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang