"Assalamu'alaikum." Elsa memencet bel rumah kakaknya.
Selang beberapa detik pintu pun terbuka menampilkan Karina yang sedang menggendong Sisy dengan ekspresi terkejut, "Eca? Kamu ke Bandung sama siapa? Naik apa heh?"
"Sendirian, naik kereta mba." Jawab Elsa sambil cengengesan.
"Ayo masuk dulu." Ajak Karina, Elsa pun mengikuti kakak iparnya itu, "kenapa gak bilang dulu kalo mau ke sini? Kan mas Jeno bisa jemput kamu."
Elsa memutar bola matanya, "mba santai aja kali, Eca tuh udah gede tau. Lagian Eca ke sini karena udah janji sama mas Fiaz kalo weekend mau ke Bandung."
"Fiaz?" Karina menyipitkan matanya, "ciyeee kalian udah PDKT nih ceritanya?"
"Hm gimana ya, Eca juga bingung jawabnya."
Karina mengelus bahu Elsa, "ya udah makan dulu gih, udah itu mandi."
"Nanti sore mau diajak ke rumah mas Fiaz, malu gak ya mba?" Elsa terlihat gusar.
"Serius? Kenapa malu? Tante Rosella sama om Juniar kan udah kenal kamu."
Elsa menghela, "Eca mau dikenalin sama anak-anaknya mas Fiaz. Kok deg-degan ya mba? Takut mereka gak suka sama Eca."
"Santai aja, semoga semuanya lancar. Btw, mba ikut seneng loh kamu sama Fiaz ada kemajuan."
"Aku mau mandi dulu ah mba, gerah. Takut keburu mas Fiaz jemput." Elsa langsung mengalihkan topik karena takut ketauan salah tingkah.
∆∆∆
"Kenapa tadi pas nyampe di Bandung gak bilang? Kan bisa dijemput ke stasiun." Tanya Fiaz sambil tetap fokus menyetir.
"Takutnya ngerepotin mas Fiaz."
Fiaz tersenyum kecil, "gak gitu Ca, takutnya kamu nyasar."
"Aku udah sering kok ke Bandung gak mungkin nyasar mas, ya meskipun ini kali pertamanya dateng sendiri." Elsa memilin ujung jilbabnya, "aku kok gugup banget ya mau ketemu anak-anak kamu mas."
"Santai aja, mereka masih kecil kok."
"Ah iya."
Sekitar 20 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai juga di tempat tujuan. Fiaz memasukan mobilnya ke dalam garasi. Terlihat Kayla sedang bermain boneka di teras depan sendirian.
"Tuh ada Kayla." Tunjuk Fiaz saat mereka berdua turun dari mobil.
"Ayah~" Kayla langsung berhambur memeluk Fiaz.
"Ayah bawa seseorang." Fiaz melirik Elsa kemudian memberikan kode agar Elsa mengenalkan diri.
Elsa berjongkok mensejajarkan posisinya dengan Kayla, "hai Kayla! Kenalin nama tante, Elsa." Ucap Elsa ramah.
Kayla menatap Fiaz dengan wajah yang tertekuk, "siapa tante ini ayah?"
Fiaz tersenyum kemudian berjongkok sambil mengelus lembut kepala anaknya itu, "calon bundanya Kayla sama Ara."
"Gak mau! Ayah gak boleh nikah lagi!" Pekik Kayla yang membuat Fiaz dan Elsa terkejut.
Fiaz mengelus bahu Kayla, "Sayang, ayah-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Flashlight [Wuyis] On Going
FanfictionBukan hal mudah untuk Elsa yang masih gadis harus menikah dengan Fiaz si duda beranak dua. Mungkin kalau Fiaz tidak mirip dengan Jeongwoo Treasure sang idola, Elsa lebih memilih kabur saja untuk menolak perjodohan dari kedua keluarga tersebut. Penas...