"Uh cup cup cup, cucu oma yang cantik jangan nangis ya sayang. Bentar lagi ayah pulang." Rosella menimang-nimang cucunya sambil memberikan susu di dot.
Terlihat sebuah mobil hitam memasuki garasi rumah, seseorang di dalamnya langsung turun sambil sedikit berlari.
"Fiaz, kamu udah pulang dari Jakarta?"
"Iya umi, soalnya inget terus Kayla sama Ara." Fiaz mengambil alih Zahra dari gendongan Rosella. "Ututu anak ayah kok nangis sih hm? Kangen sama ayah?" Fiaz mengelus lembut kepala sang anak. Zahra pun mulai tenang di dalam pelukan sang ayah. "Kayla kemana umi?"
"Kayla lagi belajar menggambar di kamar sama bi Siti." Rosella mengusap bahu anaknya itu, "Az?"
Fiaz menoleh, "kenapa mi?"
"Kayanya kamu harus segera nikah lagi, kasian Kayla sama Ara. Apalagi sekarang kamu sibuk kerja keluar kota juga." Lirih Rosella.
"Aku belum siap nikah lagi umi, kalo misal umi repot ngurusin anak-anak biar aku nyari suster buat khusus ngurusin mereka."
"Gak gitu sayang, maksud umi..." Rosella menarik nafasnya dalam, "Kayla sama Ara butuh sosok ibu, mereka masih kecil banget sayang. Dan kamu juga pasti butuh istri yang bisa nemenin."
Fiaz tersenyum hangat menatap Rosella, "iya aku paham kok umi, tapi zaman sekarang emang ada yang bakal nerima aku sama anak-anak dengan tulus?"
"Kamu inget kan kata Abi? Dia punya temen di Jakarta yang punya anak gadis. Dia baik, cantik, shalehah juga."
"Umi, umi...masa iya anak gadis mau sama aku yang udah duda anak dua?" Fiaz tertawa pelan.
"Kenapa? Kamu ganteng, baik, udah mapan juga. Siapa sih yang bakal nolak hm?"
"Iya nanti aku pikir-pikir lagi umi."
∆∆∆
Williana yang sedang rebahan mengecek ponselnya karena ada pesan masuk.
Elsa
Ana, temennya mas Haris yang tadi mirip Jeongwoo Treasure gak sih?Williana
Mas Fiaz?
Lupa lagi, tapi emang cakep sihElsa
Manis yaWilliana
Kamu naksir?
Ntar aku titipin salam lewat mas Haris.Elsa
Gak ih!
Aku cuma bilang dia mirip Jeongwoo ajaWilliana
Haduh idol mulu deh.
Cari buat yang nyata Ca!
Inget kamu cuma punya waktu 1 bulan.Elsa
Iya gak usah diingetin ah!Elsa kembali fokus menonton konser Treasure di layar laptopnya, "Park Jeongwoo cakep banget aaaa~" Teriak Elsa saat part Jeongwoo menyanyi.
"Ya allah pengen punya suami yang mirip Jeongwoo tapi versi seiman, soalnya kalo beda agama pasti gak bakal direstui sama abi umi. Kalo bisa ketemunya sekarang-sekarang ya? Aamiin ya allah." Elsa terkikik sendiri karena do'anya tidak pernah berubah sedari dulu.
Cklek!
"Ca, mau ikut ke Bandung gak? Besok weekend kan kamu libur kerja." Jeno masuk ke dalam kamar adiknya itu, "yaelah ini anak gak bosen apa k-popan terus?" Komen Jeno saat melihat Elsa lagi telungkup di kasurnya sambil nonton.
"Umi sama abi mau ikut?" Elsa merubah posisinya jadi duduk.
Jeno mengangguk, "katanya sekalian nengokin nenek juga."
Elsa berpikir sejenak, kalau dia gak ikut di rumah pasti sendiri. Gak! Dia gak berani di rumah sendirian, "aku ikut deh mas."
"Ya udah persiapan dulu, bentar lagi kita berangkat."
"Iya."
Kiw kiw, kalo mas dudanya Jeongwoo mah bisa dibicarakan baik-baik :')Rosella : Rose blackpink (Uminya Fiaz)
Jeno : Jeno NCT (Kakaknya Elsa)
KAMU SEDANG MEMBACA
Flashlight [Wuyis] On Going
Fiksi PenggemarBukan hal mudah untuk Elsa yang masih gadis harus menikah dengan Fiaz si duda beranak dua. Mungkin kalau Fiaz tidak mirip dengan Jeongwoo Treasure sang idola, Elsa lebih memilih kabur saja untuk menolak perjodohan dari kedua keluarga tersebut. Penas...