Chapter 12

77 15 0
                                    

"K-kamu..."

"Aku, Joana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku, Joana. Ah tante masa lupa sih!" Joana langsung mempoutkan bibirnya.

Rosella tersenyum, "Kamu keliatan makin cantik aja Jo. Kamu datang ke Bandung sendiri?"

"Iya, kebetulan lagi liburan sama temen-temen kantor. Udah kangen banget sama Fiaz juga nih makanya aku ke sini dulu deh."

"Oh ya, sekarang Fiaz udah nikah lagi. Maaf kita lupa ngabarin kamu di Surabaya." Rosella  merangkul Joana.

"Apa tante?!" Joana membulatkan matanya.

"Fiaz udah nikah lagi sayang, dia udah pindah rumah. Kenapa?"

'Sialan! Kenapa Fiaz nikah sama cewek lain sih?!' Batin Joana kesal.

"Ah gak kok tante, tadi aku cuma kaget aja." Joana tersenyum dipaksakan. "Nanti aku mau main ke rumah Fiaz yang baru sekalian kenalan sama istrinya."

"Oh iya deh."

∆∆∆

Elsa sedang memasak di dapur, ia terlihat sangat bersemangat.

"Mba Eca, biar bibi aja yang masak. Mending mba duduk aja." Ucap bi Sari, Asisten di rumah mereka.

"Bibi, aku pengen nyiapin sarapan buat mas Fiaz sama anak-anak." Elsa tersenyum dan masih melanjutkan aktivitas mengiris sayurannya. "Bibi kerjain yang lain aja, urusan masak biar aku aja hehe."

"Iya deh mba, kalau gitu bibi mau bersihin halaman belakang." Bi Sari bergegas meninggalkan Elsa di dapur.

Saat Elsa sedang sibuk mengiris sayuran, tiba-tiba sepasang tangan memeluknya dari belakang.

"Aakh~" Pekik Elsa sambil melempar pisau yang sedang ia pegang ke wastafel.

Elsa berbalik dan terkejut karena Fiaz berdiri di belakangnya dengan ekspresi yang tidak bisa diartikan.

"Mas, bikin kaget aja." Elsa mengembuskan nafas lega sambil mengelus dadanya.

"Maaf, kirain gak bakal sekaget itu Ca."

'Ih! Eca bodoh! Seharusnya tadi tuh jadi moment romantis sama mas Fiaz.' Rutuk Elsa pada dirinya sendiri.

"Gak papa mas." Elsa mengusap tengkuknya.

"Nanti sore kita ke rumah umi. Aku mau nitipin Kayla sama Ara di sana." Fiaz menggenggam tangan Elsa.

"Kenapa? Mas mau pergi ya? Mas gak percaya nitipin anak-anak sama aku?" Tanya Elsa dengan nada kecewa.

Flashlight [Wuyis] On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang