6. Terjebak take me out

11 1 0
                                    

6. Terjebak take me out

Bella mengusap-usap rambutnya yang masih basah menggunakan handuk berwarna putih, setelah itu ia menggulung rambutnya menggunakan handuk tersebut. Perempuan itu baru saja selesai dari ritual mandi nya. Dengan memakai daster pendek selutut berwarna putih susu bermotif bunga tulip merah muda berukuran kecil yang mengitari permukaan bajunya. Bella punya banyak daster dengan model apapun. Menurut Bella daster adalah pakaian paling simpel apalagi hendak di bawah tidur. Jika memilih antara daster atau piyama tidur, Bella sudah tentu akan memilih mengenakan daster. Bahkan koleksi dasternya sudah cukup banyak tergantung rapi di dalam lemari. 

Salah satu lebiasaan buruk Bella begini, mandi malam-malam. Sekarang pukul 21.04 WIB.

Sebenarnya ia pulang sekolah tadi langsung di suruh mandi oleh Mama nya karena abis hujan-hujanan agar Bella tidak sakit. Bella tadi pulang sekolah naik ojek online. Naas nya saat berada di tengah jalan, hujan kembali turun, beruntung nya ia sudah dekat menuju rumah nya jadi Bella lebih milih melanjutkan perjalanan saja daripada berhenti. Buang-buang waktu, pikirnya. Begitu sampai di depan rumah, Hanum—Mama Bella langsung menegurnya. Hanum menghawatirkan anak semata wayangnya ini. Bella fisiknya cukup lemah, cewek itu jika tubuhnya kehujanan, besoknya dipastikan langsung sakit. Seperti saat ia masih kecil dulu, Bella suka sekali hujan. Ia main hujan-hujanan di pelataran rumah teman masa kecil Bella tanpa sepengetahuan orang tua nya. Keesokan harinya Bella langsung demam tinggi. Sejak saat itu, orang tua Bella mengingatkan Bella untuk tidak main hujan-hujanan lagi.

Ngomong-ngomong soal teman masa kecilnya, Bella tidak tahu kemana temannya itu pergi. Hanya ada poto masa kecil mereka saja yang terpajang di atas nakas dekat lampu tidur. Di dalam figur itu, Bella kecil tersenyum sangat cantik dengan balutan baju kebaya berwarna biru langit dan temannya memakai jas hitam dengan pita biru dongker di lehernya. Saat itu sedang merayakan hari Kartini di sekolahan mereka. Ketika libur sekolah telah tiba pada saat kenaikan kelas 6 SD, keluarga Bella berlibur ke Solo mengunjungi saudaranya. Di waktu yang bersamaan, temannya juga pindah sekolah bahkan orang tua Bella juga tidak mengetahui hal tersebut. Keluarga temannya itu pergi secara tiba-tiba. Rumah yang dulu ditempati oleh temannya itu pun sudah ada orang baru yang menempatinya sejak 7 tahun yang lalu. Setelah kepergian temannya, Bella kecil merasa kesepian karena tidak ada yang bisa ia ajak bermain hujan-hujanan.

Bella mengambil handphone nya yang berada di atas nakas, perempuan itu mendaratkan bokong nya di atas kasur dengan kaki yang bersila. Ia mengambil bantal dan menaruh di pangkuan nya. Bella membuka aplikasi WhatsApp kemudian mengetik beberapa pesan untuk temannya, Cintami. Dari pagi tadi hingga kini Cintami belum mengabarinya. Padahal sebelum Cintami izin pulang, Bella berpesan jika Cintami sudah sampai di rumah nya untuk jangan lupa mengabari dirinya atau temannya yang lain. Bella menjadi khawatir dengan keadaan Cintami.

Bella berpikir apakah Cintami sudah tidur? hari juga sudah malam. Bella menghapus kembali pesan yang belum ia kirim. Besok saja ia menanyakan keadaan Cintami, Bella merasa tidak enak menghubungi Cintami malam-malam gini. Bella takut menganggu waktu istirahatnya Cintami.

Atensi Bella teralihkan saat ada seseorang mengetuk pintu kamarnya. itu suara Mama nya.

“Bella Mama masuk ya?”

“Iya Ma, masuk aja nggak di kunci kok,” kata Bella.

Hanum masuk dan menghampiri Bella. Perempuan berusia 46 tahun itu duduk di dekat Bella sembari membawa segelas susu putih dengan perasaan jahe karena Bella habis kehujanan pulang sekolah tadi. Hanum sering kali membuatkan minuman tersebut supaya tubuh Bella tetap terjaga. Karena menurut Hamun minum jahe itu dapat menghangat tubuh. Hanum juga membawa makanan kesukaan Bella. Pie coklat buatan nya sendiri.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 24 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Only you [On Going]Where stories live. Discover now