CHAPTER : 03

75 14 9
                                    

---------Happy Reading Unadres's!!---------

"Let's play!"

BUGH!

BUGH!

Belum sempat kedua preman itu melancarkan aksi nya Arsya terlebih dulu memukul kedua kaki preman itu dengan keras, membuat dua preman itu tersungkur jatuh.

"BADEBAH!" umpat Arsya penuh emosi , dia melirik Naura yang tampak ketakutan dia menarik tubuh Naura kedalam dekapan nya.

"Hikss... aku takut Ka.." lirih Naura dengan tangisan nya.

Hendak menenangkan Naura tetapi salah satu preman mencoba memukul Arsya, Arsya dengan cepat menghindar membawa tubuh Naura ke belakangnya.

"Preman brengsek!" Umpat Arsya lagi.

Dua preman itu terkekeh, "woah? Pawang nya marah? Boleh kali bagi cewe lo mulus tuh" ujar salah satu preman mampu membuat Arsya tambah marah.

BUGH!

Tanpa aba aba Arsya memulai pertarungan, kedua preman itu mencoba menangkis semua pukulan Arsya yang menggebu-gebu.

Hingga tak lama kedua preman itu di buat tumbang, Arsya hendak kembali memukul preman itu namun tiba tiba Naura memeluk tubuh Arsya dari belakang.

"Stop sya... stop aku mau p-pulang..hikss..." Naura terus memohon dengan isak tangis nya yang tak kunjung mereda.

Arsya memejamkan matanya mencoba mengubur emosi yang meledak ledak, diri nya kembali menatap dua preman yang sudah pingsan tak sadarkan diri.

"Udah ayo ke rumah aku" ajak Arsya.

Naura menggeleng, "ke apart Zoe" ujar nya.

Arsya mendengus kesal, "jangan keras kepala! Ikut ke rumah sama bunda jangan ngeyel Hayra!" Kesal nya.

Naura menggeleng sembari terus terisak kecil, Arsya berdecak kesal dia menggendong tubuh Naura bak karung beras dan membawa nya ke motor nya.

"Shut! Udah ga usah nangis, sekarang ikutin apa kata aku" ujar Arsya menenangkan Naura sembari menghapus jejak air mata gadis itu.

Naura mengangguk kecil, Arsya naik ke motor nya lalu mulai mengendarai motor nya untuk pergi menuju rumah nya.

----------Triangle Love?----------

Sesampainya di rumah kediaman Arsya dan keluarga, Arsya perlahan turun dari motornya setelah memarkir
kan motor nya, diri nya menggendong Naura yang sedari tadi tertidur akibat kelelahan menangis.

Arsya melangkah masuk dengan Naura yang berada di dalam gendongan nya, saat masuk kebetulan sang bunda sedang ada di dapur.

"Loh!? Sya Hayra kenapa?" Tanya Bunda Shenna.

"Ntar dulu ya nda jelasin nya, ini Hayra aku taro kamar aku dulu biar nanti aku tidur di sofa dulu" jawab Arsya.

Bunda Shenna mengangguk, "iya biar besok bunda beresin kamar Hayra" balas nya.

Not a Just a Boyfriend? || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang