6

10 3 2
                                    

Arlan memperhatikan wajah gadis itu intens dia terpesona dengan mata yang bulat ditambah bulu mata nya yang lentik

Arlan mengusap lembut bulu matanya "cantik"

Gadis yang ia sentuh sedikit terganggu gadis itu malah menggenggam tangan Arlan untuk dijadikan bantalan "pah zheva pengen beruang putih yang besar, beliin dua ya buat mama satu" ngigo zheva

Arlan terkekeh melihat lanturan gadis mungil itu, tiba-tiba tangan ditarik dan dijadikan bantalan "nanti gua beliin"

Zheva tersenyum seakan akan dia memang berbicara pada papa nya "makasih pah"

Arlan membalas Dengan usapan dikepala zheva "tidur, lo pasti cape bantu gua pas malem"

Ceklek

"Arlan kamu sudah bangun?" Tanya vailla yang langsung memasuki ruangan

Arlan mengangguk dia lanjut menatap kearah zheva yang masih tertidur pulas disamping ranjangnya

Vailla melangkahkan kakinya kearah ranjang "zheva belum bangun?"

Vailla meletakkan buah buahan yang ia beli di supermarket "Sehabis kamu sembuh, jaga dia dimana pun itu dia yang sudah menolong mu"

Arlan mengangguk, lalu mencoba melepaskan genggaman tangan gadis itu

Vailla menepuk empuk punggung zheva lembut "zheva, ayo bangun papah mu disini"

Zheva yang sedang tertidur langsung mencoba membuka matanya "papah?"

Zheva telah sepenuhnya membuka matanya, dia langsung panik saat tangan nya menggenggam sesuatu "astagaa ga sengaja maaf', gue kekamar mandi dulu" zheva langsung berlari menuju kemar mandi

Vailla menggeleng geleng kan kepala nya "ada' saja"

Sedangkan zheva yang malu sendiri akan kelakuan nya terus saja mengoceh didalam kamar mandi sambil bercermin "elah, ngapain gue pake pegang' segala"

"Ck, mana muka tu cowo kaya seneng banget lagi anjir"

"Dih bating', ogah gue punya cowo anak geng motor" gerutu zheva

Hihh gamau, gue pengen nya cowo kantoran biar hidup gue terjamin

Tok

Tok

Tok

"Zheva udah belum? Kalo udah cepet keluar makan bareng sama tante" ucap vailla

"Iya Tan, sebentar zheva keluar" ucap zheva sambil melangkah membuka pintu kamar mandi

"Yaudah ayo makan" ajak vailla yang langsung mengandeng tangan zheva

Zheva mengangguk dan langsung melangkahkan kaki nya menuju sofa yang ada didalam ruangan itu

Mereka bertiga makan bersama dan Arlan yang makan diatas ranjang nya

"Tan zheva sehabis ini mau pulang, sekalian mau mandi, kucing zheva dirumah juga pasti udah nungguin zheva" ucap zheva sambil memakan sarapan nya

Vailla mengangguk "yaudah tapi nanti kamu kesini lagi kan? Soalnya Tante ada urusan di butik"

Mampus lo zheva masa iya lo terus'an nemenin ni cowo sengklek

"E-engaa iya Tan, nanti zheva kesini lagi sekitar jam 10 : 15 an ya"

Vailla mengangguk "yasudah nanti kamu pulang diantar sama supir Tante aja ya"

Dibalas dengan anggukan oleh zheva dan dia lanjut memakan sarapan nya

"lo pulang, ga perlu kesini" ucap Arlan datar

Black stalker [otw terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang