11

8 1 0
                                    

/jam istirahat

Saat ini suasana kantin mulai berisik, dikarenakan sudah banyak siswa dan siswi yang datang, mulai dari kelas 10-13

kantin itu kan buat ngisi perut jadi teman' arlan dan Arlan sudah berada dikantin lah dimana lagi?

"Bu mie ayam bakso nya enam ya"
"sama es teh enam juga" lanjut gava

"iya siap, ditunggu ya" ucap ibu kantin

"oke Bu"

mereka berenam duduk dimeja makan kantin untuk menunggu pesanan mereka, sambil berbincang bincang asik tapi Arlan tidak termasuk karna dia akan diam saja walau teman' nya banyak bicara

"gua ke toilet bentar" ucap Arlan yang langsung melangkahkan kakinya pergi

"jangan lama' ar, bentar lagi dah jadi mie nya" pekik Rey

hanya dibalas dengan acungan jempol saja oleh Arlan, tanpa menoleh sedikitpun

Arlan pergi menuju toilet, dia terus berjalan santai sambil melihat lihat sekeliling jalan yang ia lalui

saat Arlan sedang memandangi sekeliling nya tiba-tiba

Bugh

"aduh, maaf gue buru buru" ucap si penabrak

tanpa melihat Arlan sama sekali si penabrak itu mencoba untuk menghindari tubuh Arlan dan bersiap untuk pergi namun Arlan terus menghalang halangi jalan nya

si penabrak itu seorang gadis yang bahkan tingginya hanya sepundak Arlan

gadis itu geram dengan tingkah Arlan yang menghalangi jalan nya, gadis ini ingin kekanan Arlan malah kekanan gadis ini kekiri Arlan kekiri
"maaf bisa minggir sebentar gue mau le-" ucap gadis itu sembari mendongakkan kepalanya ke atas bicaranya terhenti saat sudah bertatapan mata dengan orang yang ia tabrak

kak Arlan?

"mau kemana?" tanya Arlan

"keruang guru, maaf ka bisa minggir gue buru buru" ucap gadis itu

"ikut gua"

"gabisa gue ditungguin guru kak" kesalnya yang langsung berusaha mencari jalan

"zhevayylla" ucap Arlan datar sembari memegang pergelangan tangan gadis itu

zheva tersentak kaget saat tangan Arlan menyentuh tangan nya "y-yaudah bentar aja"

Arlan langsung membawa zheva ke kantin, niat nya dia ingin mengajak nya makan bersama karna Arlan tahu kalau zheva belum makan

Arlan terus memegangi tangan zheva sepanjang jalan menuju kantin bahkan banyak yang tak percaya seorang Arlan memegang tangan seorang gadis??

"kak ngapain kekantin? kalo ga penting gue pergi aja, udah ditunggu guru" ucapnya zheva sembari mencoba melepaskan genggaman tangan Arlan

Arlan tak menjawab pertanyaan zheva dia terus berjalan santai dengan tangan yang masih menggenggam tangan zheva

akhirnya mereka berdua sampai dikantin, Arlan langsung menyuruh zheva duduk dimeja makan kantin bersama teman' nya

teman' nya melongo melihat Arlan membawa seorang gadis

"a-ar? lo kesambet apaan?" tanya Rey

Arlan tak menjawab, dia hanya diam dia memundurkan kursi mempersilahkan zheva untuk duduk

zheva duduk dengan wajah polosnya "kak ini berkas udah ditungguin guru, yang ada kena marah nanti"

Arlan langsung mengambil alih berkas itu dan memberikan nya pada areksa "antar keruangan guru"

Black stalker [otw terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang