8

9 3 0
                                    

"mari, masuk" ucap sekertaris

zheva mengangguk lalu melangkah kakinya masuk kedalam ruangan yang sangat rapih dan nyaman, ruangan itu didesain dengan konsep yang menarik, dinding nya berwarna hitam dan putih ditambah lampu' kecil yang menghiasi dinding atas dan sofa yang lumayan besar

"maaf pak, sudah menunggu lama" ucap sekertaris
"pak daren tidak bisa menemui anda, jadi anak nya sendiri yang akan menggantikan posisi nya" lanjut nya

"no problem, siapa nama nya?" tanya klien itu yang masih fokus dengan ponsel nya

"saya zhevayylla Gazelyyn Alexandra, saya disini menggantikan posisi papa saya untuk menemui anda" ucap zheva santai

klien itu mendongakkan kepalanya ke atas yang langsung menatap kearah zheva "loh nak zheva?"

"om satria?" ucapnya

ternyata klien itu adalah Satriandra Denandra orang yang zheva temui dirumah sakit yang tidak lain adalah papa nya arlan

"seperti nya saya harus pergi, saya permisi" ucap sekertaris

zheva mengangguk lalu duduk dihadapan satria "ada apa ya om? ada yang ingin dibahas oleh papa saya?"

satria membenarkan duduknya "ya sebenarnya saya butuhnya sama papa kamu, tapi tidak masalah mungkin ini sudah waktunya kamu tahu"

zheva mengkerutkan keningnya "tahu soal apa om?"

"kamu janji dulu, bakal terima semua ini dan jalani dengan baik" ucap satria mengulurkan tangannya

"maksud om?"

satria melirik tangan nya lalu menatap wajah zheva "jabat tangan om, dan om akan beritahu semuanya"

zheva terdiam sejenak memikirkan apa yang dikatakan satria

lalu zheva menjabat tangan satria dengan ragu "saya janji"

satria tersenyum kecil lalu dia melepaskan jabatan tangan nya "papa mu dan om setuju akan menjodohkan kamu dengan anak om"

zheva membelalakkan matanya tak percaya "m-maksud om? kak arlan?"

satria mengangguk "om merasa kamu cocok dengan arlan, dan om yakin kamu bisa merubah perilaku buruk arlan"

zheva menggeleng tak percaya "ga ga mungkin om, ini cuma bercanda kan?"

"nak zheva, om tahu ini berat untuk kamu tapi om tahu kamu kuat untuk menjalani nya" ucap satria menatap harap pada zheva

"t-tapi om, zheva masih sekolah dan ga mungkin zheva bisa rubah kak Arlan" ucap zheva menunduk

"heiii, om yakin kamu bisa"

"maaf om, lebih baik cari yang lain zheva berat menerima ini" ucap zheva langsung berdiri

"nak zheva om minta maaf, kalo ini buat kamu merasa tidak nyaman"

"bukan salah om, tapi zheva mohon jangan zheva lebih baik om cari yang lain"
"saya permisi" lanjutnya zheva langsung melangkahkan kakinya pergi meninggalkan ruangan itu

memang berat ya? padahal anak saya ganteng, cool, laki banget lagi, bisa' nya ada yang nolak. batin satria

satria heran mengapa ada seorang gadis seperti zhevayylla? padahal diluaran sana banyak sekali yang ingin dinikahi seorang arlandra

tetapi mengapa gadis satu ini tidak mau? seperti yang dibilang oleh papa nya zheva 'dia tak mudah menerima lelaki dan dia tidak menyukai anak geng motor'

sama seperti istri ku, yang susah untuk ditaklukkan untung saja saya yang dapet, bukan orang brengsek. batin satria

bukannya dia sudah berjanji? ini bisa menjadi alasan untuk zheva menerima perjodohan ini kan?

Black stalker [otw terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang