dekat?

17.5K 598 10
                                    

Deza Pov

Malam minggu untuk playboy kayak aku emang moment paling asik buat gaet cewek-cewek yah just for fun lah.

Tinutt tinutt..

Ya?
.....
Kemana?
.....
Oohhh
.....
Bisa pergi sendiri? Kau kan tidak suka naik motor
.....
Ok.
Klik

Malam ini sarah gebetan baru ku ngajak nonton bioskop abg banget dah, tapi berhubung males dirumah yauda aku iyain aja.

Hai baby, kangen banget tau. Sapa sarah saat aku baru memasuki mall tempat kami janjian, dengan santainya ia mengamit lenganku. Biar aja deh.

Yauda yok. Ajakku menuju lantai 3 dimana bioskop berada.

Beb, nonton horror ya aku lagi pengen nonton Annabelle rajuk sarah padaku.

Hn. Ujarku. Menuju tempat pembelian pop corn dan minuman.

Ayok beb masuk udah mau mulai. Sarah menarik tanganku memasuki ruangan dengan layar besar.

Film sudah berjalan 10 menit tapi aku tidak fokus sama sekali, aku malah merasa aneh pada diriku karena sedari tadi jantungku tidak hentinya berdetak dengan tidak normal ada apa? Batinku.

Hiiii, kenapa milih horror sih dee kau kan tau aku takut gelap apalagi berbau setan gini adeuhhh.

Suara itu. Gumamku pelan sambil melihat kesebelah kiriku dan ternyata benar suara itu berasal dari seseorang yang sedang ketakutan melihan film yang ditayangkan engg ii engg dan dia adalah Evezine si gadis urakan!, haha ternyata dia takut gelap takut hantu juga sungguh terlalu. Geliku melihat dia yang terus menutup mata dengan jari-jari tangannya.

Tap kuambil tangannya dan kugenggam dengan erat bodoh amat dia mau gimana tapi aku merasakan tubuhnya tiba-tiba tegang. Bah dia kira aku hantu apa. Perlahan dia melirik kearahku dengan bola mata yang membesar serta mulut yang mengangga minta cium ni cewek batinku. Tangannya yg kemarin terluka masih diperban namun perban yang berbeda dari yang semalam, untung dia nggak kenapa-napa loh kok aku jadi perhatian gini.

Suasana gelap memang memudahkanku untuk memperhatikannya tanpa diketahui siapapun, tangannya masih kugenggam saat melihatku tadi iya hanya bergumam binggung kenapa aku bisa disampingnya. Lah kan aku emg awalnya nggak tau juga berhubung suara cempreng nya sangat merusak telingaku jadi aku menoleh padanya makanya aku melihatnya oke oke iya aku berbohong aku memang hapal dengan suara nya dan yakin kalau suara tadi memang miliknya. Puas.

Sepanjang film diputar sepanjang itulah tanganku merekat dengan tangannya rasanya sangat nyaman bagai kembali kerumah, lampu tiba-tiba hidup menandakan bahwa film telah selesai sial secepat itukan?.

Ehh Deza? Kok bisa disini?" Tanya dio padaku.

Iya kok bisa sih?" Tanya pacar dio yang adalah sahabat cewek urakan itu.

Kebetulan aku lagi nonton juga. Jawabku pada mereka.

Lahh kok kalian gandengan?. Tanya sahabat cewek urakan dengan nada binggung.

Nih cewek urakan ketakutan yah aku tenanggin lah. Jawabku lagi.

Baby! Kok aku ditinggalin sih? Ehh apaan lo megang tangan cowok gue. Marah sarah pada cewek urakan.

Ih apaan, cowokmu yang megang tanganku. Balas cewek urakan dengan nada kesal.

Ev tadi kau bilang mau ke gramedia kan tapi maaf banget aku nggak bisa ikut soalnya mama dio udah nyuruh balek adeknya sakit, kau gpp kalo ke gramed sendiri? Tanya sahabat cewek urakan pada cewek urakan itu.

Eum gpp kok dee, ntar aku juga bisa pulang sendiri cepat balik sono kasian nyokap dio. Ujar cewek urakan itu.

Ohh yauda kami duluan ya ev. Sahut dio

I love CEO tengilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang