"Ha? Lo abis jalan berdua? BER-DU-A?" Reaksi Naomi dengan kehebohan khasnya.
"Ampun dah Nom, budeg ntar gue!"
"Kok bisa sih? Mana lo gak bilang-bilang pula!"
Shazia membuka jendela kamarnya, membiarkan udara untuk masuk. "Yah gitu aja Nom, gue tiba-tiba aja pengen."
"Gue bilang juga apa aduh Sha gue udah hafal sama lo! Rendra tuh sulit buat dicari lagi!"
"Iyain aja deh."
Naomi tertawa. "Terus kedepannya lo bakal gimana Sha?"
"Gak tau Nom, jangan tanya gue deh. Mana magang gue masih sebulan lagi ampun dah!"
"Semangat dong! Gak kerasa tau satu bulan doang mah."
"Iyeee satu bulan abis itu laporan, hadeuuh."
"Ih Shazia lo gak boleh gitu! Nikmatin prosesnya yah!" Naomi mengingatkan. Satu hal yang Naomi kesalkan dari Shazia adalah perempuan ini malas sekali diribetkan bahkan dalam hal pendidikannya sendiri.
"Iyaaaaaa Naomi. Ah mau tidur gue, besok ngantor lagi."
"Yaudah, goodnight."
"Goodnight too, Nom."
Telfon terputus dan Shazia benar-benar bersiap untuk tidur, ia takut mengulangi kesalahannya begadang hingga besoknya ia mengantuk di kantor.
Tapi telfonnya berdering, sebuah pesan masuk, Shazia kembali meraih ponselnya dan membuka pesan itu. Nama Karen muncul di notifikasinya.
Karen
Saya ulang tahun.Shazia membulatkan matanya kemudian mengecek tanggal, Dua Puluh Empat Oktober. Apa benar Rendra berulangtahun hari ini atau hanya bualan?
shazia anastasya
aku ga percayaKaren
sending a photoShazia sampai kebingungan saat Rendra dengan sangat diluar dugaannya mengirimkan foto ktpnya. Shazia tertawa melihat foto Rendra di sana, cukup berbeda dengan masa kini. Tetapi tetap sama-sama tampan.
shazia anastasya
hbd.Karen
Just it? Kamu tidak ada doa atau harapan untuk saya?shazia anastasya
idk, but happy birthdayKaren
Saya yang terlalu berekspektasiShazia tidak membalasnya lagi. Ia mematikan ponsel dan benar-benar tidur. Ia tidak tau harus berkata apa untuk Rendra. Shazia rasa masih terlalu dini untuk mengucapkan doa dan harapan yang panjang untuk sekedar kenalan seperti mereka.
-kind of a type-
Hari senin berarti semua orang memakai kameja putih. Ando sudah duduk di kursinya dengan kameja putihnya yang rapih, melambaikan tangan dan tersenyum pada Shazia yang baru saja tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIND OF A TYPE
RomanceShazia tidak pernah tertarik menjalin hubungan asrama. Dia menikmati hidupnya walau di mata orang hidupnya membosankan, hanya dihabiskan dengan bergelung di kamar dan menonton film. Tapi dia suka, lagipula dengan begitu dia merasa lebih aman dari pe...