Kapten Kaizo tak mengerti padahal dia sedang libur tapi kenapa tiba tiba diberi tugas dadakan untuk mengasuh seorang bocah berusia sekitar 3 tahun? Apalagi bocah itu adalah salah satu kembar Boboiboy yang memiliki sifat yang hiperaktif.
Blaze tengah membuat istana pasir dengan tenang sedangkan kapten Kaizo coba untuk bersantai kembali sampai tiba tiba dia terbangun karena tangisan blaze, rupanya istana pasir buatan blaze hancur disapu ombak
"Hweeeeeeee!!! Istanaku!!!" Blaze menangis dengan keras dan mau tak mau Kaizo harus menggendong dan menenangkan bocah itu
"Sudah sudah, jangan menangis" Kaizo coba untuk menenangkan blaze, menggendong blaze begini jadi membuat Kaizo teringat masa lalu ketika Fang masih kecil
"Abang Kassim" panggil blaze kecil
"Bukan Kassim tapi Kaizo" kapten Kaizo coba untuk membenarkan
"Kassim?"
"Kaizo!"
"Abang Kassim?"
Kaizo mencoba untuk sabar walaupun bocah yang ada dalam gendongannya itu serasa pengen di lempar ke dalam laut.
"Hah... Baiklah, ikuti kata kataku, oke?" Kaizo harus senantiasa bersabar
"Oke" jawab blaze
"Ka-"
"Ka-" blaze mengikuti kata kata yang kapten Kaizo ucapkan
"I-"
"I-"
"Zo"
"Zo!"
"Kaizo"
"Kassim!!
Oh astaga, bocah itu serasa ingin Kaizo lempar ke laut saja tapi sayangnya Kaizo tak bisa melakukan itu karena bocah itu adalah misi yang komander kokoci dan laksamana tarung berikan padanya
"Sudahlah, main sana" gumam Kaizo menurunkan blaze dari gendongannya
"Abang Kassim" panggil blaze
"Apa?" Jawab Kaizo
"Laze lapal" gumam blaze
"Lapar? Tapi kita ada di pantai sekarang" jawab Kaizo
Mereka terdiam cukup lama sampai blaze merengek lagi bahkan lebih keras dari rengekannya yang pertama
"Lapal! Lapal! Lapal!! Laze mau susu!!!" Blaze mengamuk apa anak kecil, bocah itu bahkan berguling guling di pasir pantai sehingga membuat Kaizo panik
Untungnya gempa sudah menyiapkan barang barang untuk blaze, seperti botol susu, snacks kesukaan blaze, beberapa jus kemasan kotak, bahkan juga dibawakan satu termos air panas dan air biasa. Kaizo terdiam, ternyata sang elemen ketiga Boboiboy itu memang sangat mempersiapkan segala sesuatu untuk adik adiknya bahkan Kaizo sempat berpikir kalau gempa lah anak sulung dari tujuh bersaudara itu.
Kaizo membuatkan susu untuk blaze, suhunya harus tepat, tidak boleh terlalu dingin dan tidak boleh terlalu panas atau nanti blaze bisa sakit perut. Untungnya Kaizo sudah berpengalaman membuat susu, itu karena dulu yang mengasuh Fang adalah Kaizo seorang sejak kedua orangtuanya meninggal. Kelihatannya Kaizo tak lupa dengan pelajaran membuat susu itu karena sampai sekarang pun dia masih tau cara membuatnya
Blaze masih minum lewat dot bayi (masa kalian gak tau sih). Setelah susunya selesai dibuat blaze segera menghisap susu dari dot bayi itu. Blaze juga duduk di pangkuan Kaizo yang masih coba untuk bersantai kembali sambil makan snacks yang gempa siapkan untuk blaze
"Bagaimana kau bisa berubah jadi bocah begini?" Tanya Kaizo pada blaze yang ada di pangkuannya
"Lamuannya solal" jawab blaze
"Solal? Saha solal?" Kelihatannya Kaizo tak mengerti dengan bahasa cedal blaze
"Itu loh, yang sok Kelen, telus yang seling belantem ama bang hali, yang namanya kayak bensin" jelas blaze
"Oh, solar?" Akhirnya Kaizo mengerti
"Iya, itu" jawab blaze
"Kenapa dengan ramuannya solar?" Tanya Kaizo lagi
"Laze minum" jawab blaze
"Terus jadi bocah? Gitu?" Tanya Kaizo lagi dan dijawab anggukan oleh blaze
Blaze melihat ada seorang anak alien yang membawa es krim di tangannya, blaze jadi ngiler ngelihatnya dan menginginkan es krim juga
"Abang Kassim, Laze mau es klim" ucap blaze
"Es krim? Tidak boleh, kamu kan baru minum susu" jawab Kaizo
"Es klim! Es klim! Mau es klim!!!" Blaze tantrum sekali lagi
Mau tak mau Kaizo menuruti permintaan bocah itu untuk membeli es krim, Kaizo jadi sadar kalau blaze kecil ini sama nakalnya dengan adiknya Fang dulu. Setelah selesai makan es krim akhirnya blaze tertidur, hari juga sudah semakin senja. Kaizo mengemasi semua barang barangnya, laki laki itu menggendong blaze dan akhirnya masuk ke dalam portal yang baru saja ochobot bukakan untuknya
Sesampainya di markas tapops terlihat pada elemen Boboiboy yang lain juga baru saja pulang dari misi, mereka kelihatan kelelahan terutama si duo trouble maker dan Gopal
"Oh, terimakasih sudah menjaga blaze" ucap gempa sang elemen ketiga berterimakasih pada Kaizo karena sudah menjaga adiknya
"Yah dia sedikit merepotkan" ucap Kaizo memberikan blaze ke gendongan halilintar
"Maaf karena adikku merepotkanmu kapten" halilintar meminta maaf pada Kaizo
"Yah tidak apa apa, lagipula aku sambil nostalgia sedikit" ucap Kaizo sambil memberikan tas berisi barang barang blaze ke solar
"Nostalgia?" Tanya Taufan
"Ya, bocah rewel yang mengingatkanku pada seseorang" ucap kapten Kaizo
Sementara itu di ruangan lain...
"Hachu!!" Fang bersin
"Ada apa? Kamu masuk angin" tanya glacier pada fang
"Enggak, cuma keknya ada yang membicarakan ku" gumam fang
"Haha, mungkin itu cuma perasaanmu saja" ucap gentar sambil merangkul Fang
"Masa sih" gumam fang lagi
Dan akhirnya Fang hanya berpikir kalau dia sedang masuk angin tanpa mengetahui kalau orang yang sedang membicarakannya adalah abangnya sendiri.
To be continued
Maaf ya kalau author lama update, itu karena terkadang author lupa balik ke akun ini karena author punya dua akun. Dan waktu balik ke akun ini author juga sering mengalami buntu jadi bingung mau nerusinnya gimana, tapi author janji kok bakalan terusin book ini, yah mungkin jarang update aja. Maaf ya kalau ceritanya kurang menarik, semoga kalian puas dengan cerita chapter kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Blaze
FanfictionSalah satu anggota TTM yang memiliki elemen api tiba tiba saja berubah menjadi seorang bayi berumur dua tahun karena tak sengaja meminum ramuan percobaan milik Boboiboy Solar dan parahnya lagi ramuan itu belum memiliki penawar apapun. bagaimanakah k...