Blaze Hilang

487 62 2
                                    

Sekitar satu jam ice ketiduran sedangkan blaze entah sekarang hilang kemana. Ice mulai membuka matanya karena dia merasa perasaannya tidak enak, saat ice membuka matanya dan menoleh ke tempat awalnya Abangnya main bola tiba tiba saja blaze sudah tidak ada di sana. Ice mengucek mata sebentar mengira kalau dia sedang berhalusinasi abangnya tidak ada tetapi ternyata abangnya memang hilang

"Bang blaze? Bang blaze! Abang dimana?!" Ice secara terburu buru mencoba mencari abangnya di sekitaran permainan mandi bola itu karena siapa tau kalau abangnya berpindah main ke area yang lain

Sudah cukup lama ice mencari tetapi dia tidak menemukan keberadaan abangnya juga, yang dia temukan hanya keberadaan anak anak yang tidak dia kenal tengah asik main main di area permainan itu

"Aduh gawat! Bang blaze ilang!!" Ice panik sendiri

Ice mencari kemana mana tetapi tidak ketemu juga. Ice melihat ke arah jam tangannya sudah pukul 15.55, lima menit lagi ice harus ke kafe mall untuk kumpul lagi bersama dengan saudara saudaranya tetapi jika ice tidak kembali bersama blaze maka mungkin dia akan dimarahi habis habisan oleh sang mommy nya para elemental alias gempa

"Bang blaze! Bang blaze!!" Ice memanggil manggil nama blaze tetapi tidak ada jawaban sama sekali dari yang punya nama, yang ada ice jadi diperhatikan oleh orang orang pengunjung mall karena dikira aneh

Sudah pukul 16.00, ice harus ke kafe mall untuk bertemu dengan saudara saudaranya yang lain, ice pasrah saja lah kalau nanti dimarahi Abang gempa ataupun Abang halilintar. Mungkin dengan ice mangaku kalau blaze hilang mungkin saudaranya yang lain akan membantu untuk mencari keberadaan blaze

"Lama banget sih ice" ucap si sulung alias halilintar

"Biar ku tebak, pasti blaze gak mau diajak pulang kan?" Ucap Taufan kakak kedua ice

"Hum... Ice, blaze nya mana?" Tanya gempa yang sadar kalau ice hanya sendirian tanpa blaze

"Eto... Bang blaze... Bang blaze..." Ice tidak berani bicara

"Ice, laze mana?" Tanya thorn karena sudah kangen pada si elemen api

"Bang blaze..." Ice masih tidak mampu bilang kalau dia kehilangan blaze

"Hum... Jangan jangan blaze hilang ya?" Tebak solar

"Iya" ucap ice mengiyakan kalau apa yang solar katakan itu benar

"Oh... Hilang ya" trio ori kelihatannya masih belum sepenuhnya sadar

"Apa?! Hilang!!" Trio ori mulai sadar kalau blaze benar benar hilang

"Ya Allah ice!!" Gempa mau marah kepada ice

"Kamu tuh gimana sih jagain Abang mu!" Taufan juga marah

"Ice! Ini kita di tempat ramai loh! Gimana kita bisa nemuin blaze di tempat seramai ini!!" Halilintar juga marah kepada ice

Ice hanya menunduk menyesal, dia tau kalau dia pasti akan dimarahi habis habisan oleh trio sulung. Ice merasa bersalah, jika saja dia tidak ketiduran maka Abang blaze nya pasti tidak akan hilang dan dia tidak akan dimarahi oleh trio sulung seperti ini

"Kamu ini gimana sih jagain nya!" Taufan yang jarang marah kini memarahi ice habis habisan

"Pasti kamu tinggal tidur lagi kan!" Halilintar malah yang paling marah

"Huh... Oke tenang semuanya" gempa juga marah tetapi dia harus tetap tenang jika mereka ingin menemukan blaze secepatnya

"Tapi gem..." Ucap halilintar

"Jika kita terus memarahi ice maka blaze tidak akan segera ketemu. Sekarang begini saja, kita akan cari bersama sama ya" ucap gempa mencoba tenang walaupun dalam hati dia merasa khawatir kepada blaze

"Gem, mall ini rame. Gimana mau nyari blaze?" Tanya taufan

"Daripada marahin ice lebih baik kita langsung nyari kan. Dah, jangan marahin ice terus, lebih baik kita langsung nyari" ucap gempa tenang

Tiba tiba saja terdengar spiker suara pemberitahuan anak hilang yang ternyata itu blaze. Setelah blaze membeli arumanis dia kembali ke tempat permainan mandi bola tetapi ice sudah tidak ada di sana, karena ice menghilang jadi blaze dengan pintarnya pergi ke ruangan petugas keamanan lalu mengatakan kalau dia kehilangan adiknya. Petugas pun mengatakan lewat spiker kalau anak yang bernama blaze tengah menunggu adiknya yang bernama ice di tempat barang hilang

Keenam saudara blaze akhirnya bisa bernafas lega karena blaze dengan pintarnya melapor kalau dia kehilangan saudara saudaranya. Keenam saudara blaze pun pergi ke tempat barang hilang dan di sana sudah ada blaze yang menunggu sambil makan sebuah arumanis besar

"Ice, lili, mommy, upan, lonie, solal" di kecil blaze memanggil keenam saudara kembarnya

"Ya Allah blaze untung aja kamu ketemu" ucap gempa bersyukur

"Hweeee!!! Abang!!! Maafin ice ya bang!!" Ice langsung menangis sambil memeluk blaze

"Ice kenapa nangis?" Blaze tidak mengerti

"Karena ice ketiduran tadi" ice benar benar menyesal

"Laze juga mau minta maaf soalnya pelgi tanpa pamit tadi" blaze juga menyesal

Sang pengendali elemen air dan api itu pun saling berpelukan, ice yang memeluk blaze karena bersyukur abangnya tidak jadi hilang dan blaze yang mencoba menenangkan ice sambil sesekali memakan arumanis miliknya. Sedangkan saudara yang lain ikut tersenyum akan kedekatan dua elemental yang bertolak belakang itu














To be continued

Maaf ya kalau author jarang update soalnya author sibuk kuliah, mana cerita yang harus di-update bukan cuma cerita ini doang. Semoga kalian suka ya sama chapter kali ini, author juga minta maaf kalau lama update nya

Baby Blaze Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang