✅The Cannon Fodder True Young Master's Return From Cultivation BL

146

Untuk vampir

Pencurian pertama di museum mungkin dianggap sebagai tindakan para pejabat yang tidak menduga akan terjadi pencurian, tetapi terjadinya pencurian kedua dalam skala besar setelahnya... seperti tanpa malu-malu menunjukkan kepada dunia betapa tidak kompetennya otoritas museum.

Peristiwa ini telah menjadi tamparan keras bagi negara ini, menjadikannya bahan tertawaan di seluruh dunia.

Sebelumnya, hanya barang bukti Tiongkok yang dicuri, dan tim Tiongkok menjadi tersangka utama, hampir dibawa pergi untuk diselidiki. Sekarang, setelah barang bukti lain juga dicuri, kecurigaan terhadap tim Tiongkok telah sangat berkurang.

Setelah merenung dengan alis berkerut, Shen Wang teringat pada orang-orang yang diselamatkannya tadi malam.

Setiap negara telah dijarah, bahkan di negara yang tampaknya damai seperti saat ini, masih banyak negara yang dijarah.

Sebagai warga negara yang lemah, mereka bukannya tidak punya kebencian atau keinginan untuk merebut kembali harta karun sejarah mereka, tetapi karena tidak punya kekuatan untuk menandingi musuh yang kuat, betapapun marahnya, mereka harus bertahan.

Jika orang-orang biasa saja berusaha keras untuk merebut kembali harta benda negaranya, mengapa mereka yang memiliki kemampuan khusus tidak melakukan hal yang sama?

Setelah memikirkannya, Shen Wang tersenyum tipis: Terlepas dari motif para pengguna kemampuan ini, mereka telah benar-benar mengacaukan situasi yang stagnan ini.

Yang lainnya terus berdiskusi dengan bersemangat, wajah mereka tidak dapat menyembunyikan kegembiraan mereka.

Bahkan manusia serigala setempat pun ikut berdiskusi, bukannya merasa kesal, mereka malah tampak menikmati bencana tersebut.

Penasaran, Shen Wang bertanya, "Apakah kamu tidak marah dengan pencurian di museum negaramu?"

Si manusia serigala berambut merah tertawa, "Mengapa kami harus marah?"

"Menyusahkan klan darah terkutuk itu membuat kami sangat bahagia."

"Tepat sekali! Ribuan tahun yang lalu, kami adalah penguasa negeri ini, tetapi sekarang negeri ini dikuasai oleh mereka yang berambut emas dan bermata biru. Rambut merah kami bahkan telah menjadi simbol kekasaran, ketidaksopanan, dan sifat buas..."

"Mereka terus menindas kami, penduduk asli, membuat semua orang lupa bahwa merekalah orang luar di tanah ini."

"Sekarang ada yang memberi pelajaran pada manusia sombong ini, kenapa kita mesti marah?"

Para manusia serigala pun ikut menimpali satu per satu, ekspresi mereka sama sekali tidak menunjukkan rasa enggan.

Mendengar ini, Bai Fuchun menepuk El, yang berada di sebelahnya: "Aku tidak menyangka manusia serigala memiliki sejarah yang tragis. Sungguh mengerikan."

El tertawa terbahak-bahak: "Itu semua sudah berlalu. Kita harus hidup di masa sekarang."

Dan saat ini adalah kesempatan terbaik bagi kebangkitan manusia serigala!

Memikirkannya saja, El merasakan gelombang kekuatan dan darah mendidih, hampir ingin berubah menjadi manusia serigala dan melakukan pertarungan sengit.

Sementara mereka berbincang, pemilik kastil, Bunir, keluar, diikuti beberapa pengawal berotot dan sosok kurus kering.

Kerumunan itu menoleh dua kali sebelum menyadari siapa orang itu. Sebelum mereka dapat mengenalinya, orang itu berlari dan berlutut di kaki El: "El, aku benar-benar tahu aku salah, tolong maafkan aku..."