✅The Cannon Fodder True Young Master's Return From Cultivation BL

29

Warna hitam paling bagus, bisa menutupi semua kotoran

Alasan mengapa villa kecil ini hanya berharga beberapa ratus ribu dan telah lama dipasarkan bukanlah tanpa sebab.

Saat Shen Wang melangkah ke tempat itu, dia merasakan kehadiran energi yin.

Tetapi energi yin ini aneh, sangat murni, tidak seperti hantu lain yang energi yinnya selalu bercampur dengan emosi negatif seperti dendam, marah, dan benci.

Melihat hantu kecil itu, Shen Wang mengerti.

Hantu kecil itu nyata, tidak hanya lemah kekuatannya tetapi juga tampak berusia sekitar tujuh atau delapan tahun, dengan ciri-ciri halus dan wajah bulat.

Dia tidak tampak berbeda dari anak manusia normal, kecuali kulitnya yang lebih pucat, yang membuatnya semakin menggemaskan.

Matanya terbelalak ketakutan saat dia menatap Shen Wang, air matanya hampir mengalir keluar.

Bahkan orang yang paling dingin hatinya akan merasa sedikit simpati saat melihatnya... kecuali Shen Wang.

"Kemarilah," perintah Shen Wang.

Hantu kecil itu melirik ragu-ragu, lalu, di bawah tatapan Shen Wang, dengan hati-hati bergerak ke samping, baru menyerah ketika dia menyadari mata Shen Wang sedang mengikutinya.

Meski ia bisa saja melayang dalam sekejap, hantu kecil itu memilih berjalan selangkah demi selangkah, ragu-ragu, seperti anak kecil yang takut memasuki rumahnya setelah melakukan kesalahan.

"Siapa namamu? Bagaimana kau meninggal?" tanya Shen Wang sambil memperhatikan gerakan takut-takut hantu kecil itu.

Hantu kecil itu berdiri dengan takut-takut di depan Shen Wang, matanya jernih dan cerah: "Aku lupa."

Shen Wang mengangkat alisnya.

Hantu kecil itu menangis tersedu-sedu: "Aku benar-benar lupa, aku tidak berbohong padamu."

Li Pingping dan yang lainnya, yang mata Yin-Yang-nya telah terbuka oleh Shen Wang, saling bertukar pandang, ekspresi mereka rumit.

Awalnya mereka takut karena mengira ada hantu di sana, tetapi ketakutan mereka berkurang setelah mengetahui Shen Wang, sang tokoh kuat, ada bersama mereka.

Sekarang, melihat hantu kecil itu menangis, mereka tidak merasa takut, melainkan kasihan terhadap hantu itu.

"Bro, bicaralah dengan baik, jangan kasar begitu," Li Pingping, si berhati lembut, pertama-tama berbicara mewakili hantu kecil itu.

Dua orang lainnya dengan cepat mengangguk setuju.

Semua orang dewasa berusia dua puluhan, mereka menindas seorang anak... yah, anak hantu, dan mereka bahkan membuatnya menangis. Itu memalukan.

Rasa bersalah menusuk hati para pria dewasa.

Shen Wang melirik mereka: "Haruskah aku pergi kalau begitu?"

Mereka segera menenangkan hati nurani mereka, tidak merasakan sakit lagi: "Tidak, tidak, tidak, Shen, ada batasan yang jelas antara manusia dan hantu... kau tahu, 'beda jenis, beda pikiran.'"

Bagaimanapun juga, itu hanya candaan. Betapapun menyedihkannya hantu itu, dia tetaplah hantu. Jika bukan karena kehadiran Shen Wang, mereka pasti sudah melarikan diri sejak lama.

Sekarang mungkin terlihat tidak berbahaya, tetapi siapa tahu kalau itu bisa berubah menjadi Toshio Saeki yang lain.

Mengingat perilaku Toshio Saeki yang menyeramkan, Li Pingping dan yang lainnya secara naluriah menggigil dan meringkuk lebih dekat ke Shen Wang.