19. Pertemuan Yang Tidak Terduga

5.5K 119 0
                                    

Jangan Lupa untuk di Vote, Komen dan di Share yaa teman - teman...
🤗🙏🙏

Kalau ada Typo dan kesalahan kata.
Maafkan author..
😇🥹🙏

HAPPY READING 📜📜





Keesokan harinya....

06.45 AM.

Kedua Insan Yang sedang Tertidur lelap itu Mulai bangun saat Alarm nya berbunyi cukup keras.

Yang lebih kecil masih mengantuk sedangkan Yang lebih besar Mulai bangun karena harus bekerja.

"Hoamm.... Baby, Bangun ... kita cuci muka trus Ke bawah yaaa, Baby."

Ia mengguncang Tubuh Loren yang masih merem karena masih mengantuk..

"Ughh.... Lagi bentar Kak Ian, Loren masih Ngantuk... Tapi Laper.. hehehe.." jawab Loren dengan Mata Tertutupnya.

Bryan terkekeh geli. Ada - ada saja Adik nya ini. Ia tidur dengan Loren karena Ia kemaren mendapat masalah ditempat kerjanya.

"Huftt, Iyaa Kak Ian, Loren Bangun....Ughh.. matanya berat."

"Haha... Sini kakak Gendong"

Loren merentangkan tangannya ke arah Bryan dan langsung digendong olehnya. Dan kemudian, ke Kamar mandi untuk Bebersih.

.

"Hari ini Kak Ian minta libur sama Mommy, Kamu mau kemana Baby?" Tanya Bryan.

Mereka sudah Selesai bebersih dan bersiap untuk Turun.

"Aku mau sama Abang Galen boleh??"

Loren menundukan kepalanya. Bryan menatap Datar Loren. Ia sudah kesal dengan Nama itu, Berani - beraninya Dia Bucin dengan Adiknya sendiri.

"Hari ini sama Kak Ian, Jangan sama Patung Jalanan itu. Kakak Gk suka. Nanti kalau kamu udah 18 Tahun Ke atas, Kalian Boleh Aja Ngese~~...."

"Son, Kau Ajarkan apa Pada adikmu, hmm?! Ayo Kita Turun, sarapan. Ayah juga akan langsung berangkat bekerja."

Tiba - tiba saja Deon muncul dari balik pintu dan menatap Datar Bryan. Ia menggendong Loren lalu mereka Turun bersama.

Bryan mendengus kesal.
"Awas aja nanti, Galen, Tunggu aja Gue ada Pacar, Huhh, gue akan lebih Bucin dari kalian." Batin Bryan Kesal dengan wajah Bete nya.

.

" Dad, Mom, Aku hari ini mau Ngajak Baby keluar, boleh kan??" Tanya Bryan agak Gugup.

Pasalnya Axter dan Levan menatap Nya Tajam. Deon menghela nafasnya , mommy nya Hanya terkekeh kecil melihat Wajah Tertekan Bryan.

"Ya sudah, Hari ini Kau Boleh bersama dengan Baby seharian, Mulai besok, Berikan pada yang Lain, Son." Balas Deon.

Bryan berbinar senang. Ia mengangguk semangat dan menghabiskan Sarapannya. Loren asik nyemil Nasi Gorengnya.

Semua Khidmat saat sarapan, Qelia, entah anak itu menjadi agak pendiam sekarang. Bahkan sejak tadi, Fiola terus melirik ke arah Qelia yang tumben diam saja.

LORENZO  (The Innocent Boy) || END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang