──✧・。✦゜・✧──
KQ high school terletak di daerah yang cukup sepi dan asri dari provinsi X, jaraknya ke kota-kota besar lumayan jauh. tapi itu bukan daerah tertinggal, fasilitas umum dan sarana pendidikan disana masih sangat mumpuni.
yang menempati wilayah tersebut malah katanya rata-rata orang kaya lama yang ingin mencari ketenangan dari hingar bingar perkotaan.
namun karena memang lumayan sepi penduduk, murid sekolah menengah atas dalam satu kelas hanya kisaran 10-15 anak.
di kelas Wooyoung sama, hanya ada 13 anak disini. empat anak adalah Alpha, tujuh nya Beta, dan dua sisanya adalah Omega, salah satunya Wooyoung, yang satunya lagi seorang anak perempuan.
jumlah Omega memang sedikit, terutama Omega laki-laki.
tapi sekolah mereka tidak terlalu ketat mengenai aturan secondary gender. jika ini sekolah-sekolah di kota, biasanya kelas akan dibagi berdasarkan secondary gender.
Alpha dengan Alpha, Beta dengan Beta, dan Omega dengan Omega.
itu untuk mempermudah distribusi pelajaran fisiologi khusus ABO, karena masing-masing gender pasti akan sangat berbeda. dan khusus Beta, mereka tidak belajar itu, karena mereka manusia normal, tidak punya sisi 'hewan' seperti Alpha dan Omega.
tapi itu hanya berlaku di sistem pendidikan perkotaan, karena disana padat penduduk dan 'kecelakaan' akibat siklus kawin dari Alpha dan Omega yang kurang edukasi rawan terjadi.
sedangkan untuk sekolah-sekolah yang ada di wilayah yang lebih sepi seperti disini, mereka memberlakukan sistem pendidikan reguler.
untuk sekolah menengah atas, kelas hanya dibagi jadi tiga jurusan, yaitu IPA, IPS, dan Bahasa.
Wooyoung, San, dan Yeosang masing-masing pergi ke kejuruan yang berbeda.
Wooyoung mengambil kelas Bahasa, San IPS, dan Yeosang memilih kelas IPA. makanya mereka cuma bertemu saat jam istirahat. dan sekarang ini sudah tahun terakhir mereka di SMA, mereka sudah kelas tiga semester akhir.
.....
saat bel istirahat berbunyi, Wooyoung yang kelasnya sudah selesai langsung jalan duluan ke kelas San di lantai satu, dia telah menghubungi Yeosang dulu untuk bertemu di kantin saja langsung dengan mereka berdua, agar anak itu tidak perlu jalan bolak-balik karena kelasnya agak jauh.
dia berlari kecil dengan semangat 45 karena tujuan sampingannya selain menjemput ke kantin, sebenarnya hendak melabrak San dulu, karena menggagalkan agenda kencannya dengan guru olahraga baru kelas dua yang tampan dan hot jeletod itu.
"San!! Hoi! Choi San!!" panggilnya dari arah pintu depan, tidak ada sopan-sopannya. untungnya penghuni kelas ini sudah biasa dengan kerusuhan mereka berdua.
San yang tengah enak-enak menyalin pekerjaan rumah sosiologi jadi terlonjak, dan tidak sengaja mencoret halaman lain dari bukunya.
dia sontak saja menoleh dengan death glare ke arah Wooyoung, si pembuat rusuh ini "Apa sih?!!" kesal San.
tapi orang yang ditatap ternyata malah lebih nyolot membalasnya.
"Kau menyampah feromonmu padaku lagi sialan?! Aku gagal kencan gara-gara aroma jelek mu!" tanya Wooyoung dengan tangan terlipat di dada, menunggu penjelasan San.
orang yang ditanya tiba-tiba nge-lag, namun akhirnya konek lagi soal apa yang dimaksud teman omegannya yang petakilan ini. tapi hanya begitu. tidak ada respon yang bagaimana-bagaimana. San cuma mengendikkan bahu dengan satu kalimat "Oh, itu." singkat, lalu kembali mencatat lagi dengan cuek. Wooyoung diabaikan.
"Apanya yang 'oh itu', jelaskan sekarang!" anak itu gemas sampai menggebrak meja San, tidak peduli sama sekali dia sedang ada di kelas orang.
"Yeosang yang menyuruhku." jelas San seadanya.
"....." hahh??
begitu nama Yeosang disebut, si toa rusak a.k.a Jung Wooyoung itu langsung mingkem.
kalau sudah begini, San tidak salah. artinya tidak ada siapapun yang bisa Wooyoung marahi.
karena ini ulah Yeosang.
kapan Wooyoung pernah bisa marah pada Yeosang?.
Yeosang tercintanya tidak pernah salah. itu aturan mutlak.
selesai dengan baris terakhir dari materi catatannya, San akhirnya menutup bukunya dan sedikit meladeni omega rusuh ini lebih serius.
"Yeosang memintaku untuk menandaimu dengan bauku, biar kau tidak keluyuran mencari Alpha bapak-bapak." balas San cuek.
"Itu kejam sekali, kau tau?" balas Wooyoung dengan muka tersakiti yang dibuat-buat.
"Tidak. tanya Yeosang saja sana."
"dih."
muka julid Wooyoung hanya bertahan sejenak, tak lama dia mepet-mepet kearah San saat teringat sesuatu, dan penasaran untuk bertanya.
"ngomong-ngomong, yang kemarin itu bagaimana? hasilnya mulus tidak??" kata Wooyoung sambil menaik turunkan alisnya dengan senyum menggoda yang menyebalkan.
"kepo. menjauh sedikit, kau komplen feromonku menempel padamu tapi terus mendekatiku. ini menyebabkan scenting secara tidak langsung." balas San berusaha menyingkirkan muka Wooyoung, yang kalau bicara itu entah kenapa suka sekali nyosor sampai depan wajahnya.
"Aah memang apa peduliku, om-om incaranku sudah terlanjur kabur gara-gara kau." balas anak badung itu tidak peduli.
"apa paman Hoongjoong se-tidak becus itu merawatmu, sampai Daddy Issue mu separah ini? bisa-bisanya seleramu laki-laki yang sudah tua terus."
"pria matang, sayang. itu namanya pesona pria matang. semakin tua semakin mantap."
"stress."
San memutar bola mata jengah dengan tingkah Wooyoung, dan berusaha menjauhkannya sedikit lagi, karena mahluk ini terlalu membelitnya.
"sudah menyingkir sana. aku kesulitan dapat pacar kalau kau terus menempeliku begini." kata San.
"hehh? itu kan kalau kau mengincar Omega, mereka bisa mencium feromonku di tubuhmu dan menjauh. sedangkan Beta mana tau yang seperti ini. Yeosang tidak akan terp-- Mmphh!!"
belum sempat Wooyoung menyelesaikan ucapannya, bibir seksinya sudah dibekap oleh tangan San biar tidak ember.
"Sshhh! diamlah Wooyoung sialan. tidak bisakah kau menjaga mulutmu sedikit?!" marah San.
"Mm?? mhh mmm-- Pwahh! aku lupa. ishh.., jauhkan tangan najismu itu dari mulutku. --lagian kau takut apa? kelas Yeosang beda gedung dengan kita."
"tetap saja--"
"dia sudah langsung ke kantin, tidak akan kesini dulu. makanya ayo cepat." potong Wooyoung.
"ahh?"
"apa 'ahh ahh' ?, cepat angkat bokongmu dan jalan. aku sudah lapar." final anak itu langsung menarik paksa San dari mejanya.
"....."
sekarang katakan pada San, siapa yang akan mau pada Omega pemaksa macam Wooyoung ini?.
tidak ada lembut-lembutnya sama sekali.
─── ・ 。✦゜・ ───
KAMU SEDANG MEMBACA
HALAZIA | BL | ABO | [ WooGi ]
RomanceCerita pertemuan dek Wuyo dan uncle Mangi. Wooyoung (sub), Mingi (top).