【XIII】17+

212 15 0
                                    

DISCLAIMER
NARUTO © MASASHI KISHIMOTO
COVER IS MINE
𝓒𝓱𝓮𝓻𝓻𝔂 𝓑𝓵𝓸𝓼𝓼𝓸𝓶
꧁ᬊᬁBecome as Elite Princessᬊ꧂
Rated: M (17+)
Genre: Isekai, Historical, Romance, Fantasy
Pairing : Sasuke x Sakura
Don't Like Don't Read

⸙͎❁۪◌ཻུ-ˋˏ ༻ 【XIII】༺ ˎˊ-❁۪◌ཻུ⸙͎

Surat yang diberikan Kakuzu dibaca dengan perlahan oleh Sasuke, dirinya sudah sangat siap untuk pergi
ke wilayah selatan terlebih setelah pembicaraannya dengan Sakura. Surat yang awalnya ada di tangan
Itachi itu langsung ia bawa tanpa banyak berfikir.
Tidak akan menunggu waktu lama, dirinya akan pergi tengah hari bersama Gaara dan Shikamaru.
Mengajak banyak orang terlalu beresiko
"Sasuke-kun?" Sakura masuk sambil membawa nampan dengan teko kecil berisi teh tanpa gula dan
sepotong kue pie
"Sakura, kau bisa menyuruh pelayan untuk membawa itu" menyimpan nampan dan memberikan cangkir
pada suaminya
"tidak, aku akan melayani suamiku kenapa harus meminta pelayan. Sasuke-kun, ini pie yang tidak terlalu
manis aku buatkan dari apel yang terbaik "
"oh benarkah? aku selalu meminta kue yang sedikit rasa manis tapi mereka selalu gagal, apa gula sangat
penting?" Sakura terkekeh
"gula salah satu bahan utama sayang, kau dan lidah anehmu"
Sasuke berdiri, mendekati istrinya dan menarik pinggang Sakura
"Aku suka manis yang ini"
Mencium bibir Sakura, merasakan manis dari pewarna bibir dari buah berry itu membuat Sasuke sedikit
panas. Cumbuannya semakin menjadi, tangan besarnya menyentuh payudara Sakura yang mulai berisi
dan siap untuk bayinya nanti. Melepas ciuman mereka, Sasuke berbisik
"apa aku boleh merasakannya dulu sebelum bayi kita?"
"Kau tahu aku belum mengeluarkan air susu" Sasuke tidak menjawab,ia bahkan lebih bersemangat.
Mencium leher putih Sakura, membuka perlahan dress istrinya hingga payudara Sakura terlihat.
Menyentuh lembut puting yang terlihat terangsang, memberi jilatan membuat Sakura bergetar
" ah.. Sasuke-kun.." meremas rambut Sasuke dengan kuat karena hasrat yang memuncak
"Sakuraaa~" menghisap kuat payudara Sakura seperti bayi yang kelaparan
"kau benar-benar bayi besar?" tangan Sasuke tidak berhenti bermain, meremas payudara sebelah kiri
yang ukurannya sangat pas di tangan pangeran itu
"ahhnn mhh Sasuke-kun... ahn" Sakura menarik wajah Sasuke hingga menghadap dirinya
"cium aku Ouji-sama" Sasuke melihat Sakura dengan nafsu, melumat bibir ranum di depannya dengan
rakus hingga terdengar suara nakal diantara mereka.

"Ouji-sama! "

Suigestu masuk tanpa mengetuk, pemandangan erotis yang dilihatnya pagi ini membuat ruangan kerja pangeran itu panas.
Sakura melepas ciuman mereka, menarik Sasuke dan bersembunyi di pelukan suaminya untuk menutupi
diri yang setengah telanjang
"APA?!"
Suigetsu merasakan hawa membunuh dari Sasuke, pria rambut putih itu berbicara sedikit ketakutan
"Ou.. Ouji-sama, aku minta maaf tapi semua sudah berkumpul di ruang diskusi pertahanan. Diharapkan
anda segera hadir"
Sasuke menjawab dengan nafas kasar
"aku akan kesana, pergilah kau" Suigetsu dengan cepat mengangguk dan menarik pintu agar tertutup
rapat
Sakura tertawa kecil, membenarkan dress nya yang membuat Sasuke sedikit tidak rela
"Sakura, sebentar lagi"
"Tidak Sasuke-kun, pergilah mereka sudah menunggu. Aku harus pergi menemui Okaa-sama juga"
Memeluk suaminya dan mencium sekilas
"tapi Sakura"
"Kau menggemaskan, aku mencintaimu Ouji" Sakura pergi meninggalkan Sasuke yang kesal karena
kehadiran Suigetsu, untung adik kecilnya belum bangun sepenuhnya hingga tidak perlu menuntaskan hal
itu dengan waktu lama.

⸙͎❁۪◌ཻུ-ˋˏ ༻ 【XIII】༺ ˎˊ-❁۪◌ཻུ⸙͎

Izumi dan Matsuri sedang sibuk dengan beberapa buah kering dan juga bermacam bunga yang
berserakan belum diatur, mereka tengah mempersiapkan sebuah acara
"Apa kalian melihat Okaa-sama?" Izumi dan Matsuri berdiri, membungkuk hormat
"Hime-sama, ratu tengah dalam perjalanan kesini. Apa harus saya mengantar anda?" Izumi dengan sigap
menjawab yang sepemikiran dengan Matsuri. Sakura menggeleng
"Ah, tidak apa kalau begitu . Aku akan menunggu disini, apa yang sedang kalian lakukan?" Matsuri
memberi Sakura sebuah bouquet
bunga kecil
"Hime-sama, kami tengah mempersiapkan jamuan musim gugur. Ini akan dilaksanakan dua malam lagi"
Sakura bingung
"Aku sedikit bingung dengan cuaca disini, saat semalam setelah perayaan kehamilanku aku rasa sudah
memasuki musim dingin karena angina sangat dingin dan seakan akan turun salju,ternyata memang
baru musim gugur"
"Hime-sama,apa cuaca di Emerald Castle sangat berbeda jauh? "
Sakura ingin memukul kepalanya, kenapa ia bisa lupa dimana sekarang. Ini bukan Jepang!
"aa itu maksudku saat disana aku jarang keluar saat malam terlebih pergantian musim sering
membuatku sedikit tidak enak badan jadi aku baru kali ini benar-benar merasakan perubahan musim"
Sakura berdoa dalam hati,semoga jawaban bodohnya diterima dengan baik oleh mereka berdua
Izumi dan Matsuri terlihat berfikir keras,saat mereka akan berbicara entah dewi fortuna mungkin
merasa kasihan padanya,Mikoto datang dengan beberapa pelayan dan pekerja kebun.
Mereka memberi salam hormat pada Mikoto,sang Ratu mendekati menantu kesayangannya
"oh sayang kau harusnya istirahat"
"Okaa-sama,aku sangat bosan jika terus diam dikamar,peri kecilku juga akan merasa begitu,jadi apa ada
yang bisa aku kerjakan?"
Mikoto tersenyum lembut,ia tahu Sakura tidak akan tidur seharian dan menjadikan kehamilan sebagai
alasan untuk bermalas-malasan
"baiklah, kau bisa bantu Izumi dan Matsuri membuat bouquet dari bunga-bunga kecil itu biar para
pelayan yang menyiapkan sajian kue"
Sakura tanpa menunggu lagi,langsung melihat dengan teliti saat Izumi memberinya contoh
"ah,Okaa-sama apa perayaan ini jarang diketahui seperti saat festival bintang? Ada ritual yang hanya
diketahui keluarga kerajaan atau petinggi? "
Mikoto melihat Sakura bingung,Sakura tidak melihat raut wajah Mikoto karena sibuk mengatur bunga
ditangannya
"Okaa-sama? "
"Sayang,apa ingatanmu belum pulih? " Sakura merasa ia kembali membicarakan hal bodoh hingga
membuat Mikoto bertanya seperti itu. Memilih jalan pintas,Sakura mengangguk ragu
"y ya Okaa-sama aku masih belum mengingat banyak hal,apa itu hal buruk? " Gelengan Mikoto sedikit
membuat Sakura lega
"tidak sayang aku akan membantu menjawab setiap hal yang kau tanyakan hingga dirimu merasa baik"
Sakura tersenyum,senyum tulus yang ia berikan pada ibu mertuanya yang sangat menganggap dirinya
sebagai anak bukan menantu.

【𝓒𝓱𝓮𝓻𝓻𝔂 𝓑𝓵𝓸𝓼𝓼𝓸𝓶】Become as Elite Princess [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang