DISCLAIMER
NARUTO © MASASHI KISHIMOTO
COVER IS MINE
𝓒𝓱𝓮𝓻𝓻𝔂 𝓑𝓵𝓸𝓼𝓼𝓸𝓶
꧁ᬊᬁBecome as Elite Princessᬊ꧂
Rated: M
Genre: Isekai, Historical, Romance, Fantasy
Pairing : Sasuke x Sakura
Don't Like Don't Read⸙͎❁۪◌ཻུ-ˋˏ ༻ 【XIV】༺ ˎˊ-❁۪◌ཻུ⸙͎
Jamuan Musim Gugur yang tengah dimulai dan baru kali ini dilakukan oleh Sakura sedikit mengobati kerinduan pada Sasuke, ketidak hadiran pangeran itu bahkan baru dua hari dan rasa rindu mulai menyelinap dalam hatinya sejak Sasuke pergi.
Bersenang-senang saat persiapan jamuan hingga sekarang dirinya duduk di sebuah singgasana yang sudah dikhususkan untuk keluarga kerajaan. Duduk tepat disamping singgasana ratu, jamuan dimulai dengan musik dengan alunan pelan dan tiba-tiba tarian yang melibatkan banyak orang memeriahkan jamuannya.
Buah kering khas musim gugur disajikan dengan indah, setelah melalui lidah pencicip racun akhirnya Sakura dapat menikmati jamuannya
"Oh, apa ini pie biji kenari? aku rasa mereka menambahkan sedikit almond dan beberapa buah"
"kau benar sayang, ini pie kesukaan Raja. Sasuke sering menghindari ini karena rasanya terlalu manis" Sakura tertawa mendengar perkataan Mikoto
"Okaa-sama, mungkin kue kering dari kacang tanah ini lebih baik diterima oleh Ouji-sama, lebih sedikit gula lebih cepat diterima" Mikoto tersenyum, Sakura sudah benar-benar hafal dengan apa yang Sasuke sukai dan tidak.Jamuan ditutup dengan pembagian banyak makanan dan juga pakaian yang sudah disiapkan kerajaan untuk rakyat. Inilah hal yang menyenangkan selanjutnya, para rakyat ikut merasakan bagaimana nikmatnya jamuan yang dirasakan oleh keluarga kerajaan dan para petinggi
"Sakura-sama, suhu mulai turun lebih baik kita masuk" Moegi memakaikan baju hangat pada Sakura, perkataan Moegi di benarkan oleh Mikoto dan mereka kembali ke dalam kastil utamaHidan tiba-tiba mendekat kearah Sakura, memberi sebuah gantungan berbentuk bulan sabit
"Hime-sama, apa anda baik-baik saja sekarang? pembacaan ramalan akan dilakukan lagi minggu depan" Sakura sedikit terkejut dengan kehadiran Hidan. Sang ahli bintang itu mulai sering membaca ramalan tenang dirinya setelah diketahui mengandung.
Sakura hanya menjawab 'iya' atas pertanyaan Hidan. Setelah mengambil gantungan pemberian Hidan, Sakura kembali berjalan dan Moegi mengikutinya untuk ke kamar Sakura"Moegi, tidur bersamaku mulai hari ini" Moegi tidak bisa menolak, itu sebuah perintah atau lebih bagus disebut permohonan karena Moegi tahu, Sakura akan merasa kesepian saat malam datang
"Baik Hime-sama"
⸙͎❁۪◌ཻུ-ˋˏ ༻ 【XIV】༺ ˎˊ-❁۪◌ཻུ⸙͎
1 month later
Perjalanan Sasuke akhirnya sampai di wilayah selatan, ini sudah satu bulan berlalu.
Hawa mencekam dirasakan, perasaan tidak enak sejak di gerbang utama memang dirasakan. Aura yang berbeda jauh dengan kastil obsidian sangat terasa
"Silahkan ikuti saya Sasuke Ouji-sama" seseorang dengan kacamata dan terlihat matanya seperti mata ular. Sasuke, Shikamaru dan Gaara diantar kesebuah ruangan luas yang dimana Kakuzu sudah duduk menunggu
"Selamat datang Ouji-sama, apa perjalanan mu aman? apa anda ingin minum atau mungkin kita akan makan?" Sasuke duduk tanpa disuruh
"hentikan Kakuzu, kita langsung ke intinya saja" Kakuzu mendengus melihat ketidak sabaran Sasuke
"Apa perlu aku peringatkan Ouji-sama? ini wilayah ku, kau harus sedikit beradaptasi dengan sikapmu" Sasuke mengerutkan dahi, ia mulai emosi. Gaara menahan bahu Sasuke saat pangeran itu akan berdiri
"Ouji-sama, kita harus selesaikan ini dengan sabar" Sasuke kembali tenang
"ya itu benar Ouji-sama, negosiasi kita soal aliansi tidak akan berjalan lancar jika kau penuh amarah"
"Kakuzu-sama, kita lanjutkan ke intinya. Apakah anda bersedia untuk menjadi bagian dari kerajaan obsidian?" Shikamaru mulai jengah, Kakuzu terlalu banyak bicara
"kalian sangat tidak sabar. Tentu, aku akan mengajukan beberapa pilihan" Sasuke tidak mengerti maksud perkataan Kakuzu. Begitu juga dengan Shikamaru dan Gaara
"pilihan? apa maksudmu?"
"Shion, kemari" Kakuzu tiba-tiba memanggil putrinya, Shion yang terlihat tersipu melihat wajah Sasuke
"Salam sejahtera Sasuke Ouji-sama" Sasuke semakin tidak paham, tidak menjawab salam dari Shion, ia kembali bertanya
"apa maksudmu Kakuzu?"
"ah ya.. Ini putriku ku yakin anda pernah bertemu dengannya saat ada perayaan di kerajaan"
"lalu?"
"Kita bisa beraliansi dengan cara damai tentu saja. Kau harus menikah dengan Shion. Itu jalan terbaik bukan?"
Semua terkejut, Sasuke berdiri menggebrak meja
"Apa maksudmu! aku sudah menikah!"
"Ayolah Ouji-sama, memiliki dua istri untuk seorang pangeran itu bukan hal aneh,dan lagi Bukankah istrimu juga berasal dari kasta yang rendah dari ku?"
Sasuke melotot, amarah memenuhi onyxnya. Gaara menahan tangannya untuk tidak menarik pedang dan menebas kepala Kakuzu. Shikamaru tidak memprediksi hal ini. Ia benar-benar kalah telak
" ah, bahkan kakak sulungnya menjadi pengawal disampingmu"
Shion tersenyum miring, ia tidak menyangka ayahnya akan mengajukan hal ini
"Katakan sesuatu Ouji-sama, apakah rasa akan keadilan dalam dirimu sedang memanas? apa kau memikirkan bagaimana nasib rakyat kedepannya? jika kalian menikah itu akan mempermudah hubungan antara kita bukan"
Sasuke mendengus
"Jangan berkata hal bodoh, aku memiliki rencana lain jika negosiasi denganmu gagal Kakuzu, perwakilan utara dan timur sudah setuju untuk menindak lanjut tentang dirimu yang mengabaikan ke pentingan rakyat terlebih mereka yang memihak kerajaan. Kau ingat? kekuatan mereka tidak akan bisa dikalahkan mudah oleh dirimu yang hanya memegang wilayah selatan"
Kakuzu terlihat marah, bibirnya berkendut kesal
"Lakukan jika kau bisa! bagaimanapun wilayah selatan akan tetap melawan kerajaan dan kita akan memulai perang!" Sasuke terlihat tertantang
"ya aku akan menghancurkan dirimu!" Sasuke berhenti dan kembali berbicara
"dan satu lagi, Sakura kujadikan istri bukan karena kasta. Aku mencintainya., jangan harap kau bisa sejajar dengannya Shion" Dirinya berbalik meninggalkan Kakuzu yang kesal dan Shion yang menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
【𝓒𝓱𝓮𝓻𝓻𝔂 𝓑𝓵𝓸𝓼𝓼𝓸𝓶】Become as Elite Princess [END]
Fanfic⚠ MATURE CONTENT 21++ (NOT FOR UNDERAGE) ⚠ ⸙͎❁ཻུ۪۪-ˋˏ ༻ Bunga Sakura bermekaran saat hari bersalju? kelopaknya bersinar di telapak tangan, apakah hal itu yang menjadikan Haruno Sakura sebagai seorang putri elit yang akan membebaskan kutukan seorang...