【𝓒𝓱𝓮𝓻𝓻𝔂 𝓑𝓵𝓸𝓼𝓼𝓸𝓶】Become as Elite Princess [END]

【IX】21++

DISCLAIMER
NARUTO © MASASHI KISHIMOTO
COVER IS MINE

𝓒𝓱𝓮𝓻𝓻𝔂 𝓑𝓵𝓸𝓼𝓼𝓸𝓶
꧁ᬊᬁBecome as Elite Princessᬊ꧂

Rated: M for LEMON (21++)
Genre: Isekai, Historical, Romance, Fantasy
Pairing : Sasuke x Sakura

Don't Like Don't Read

⸙͎❁ཻུ۪۪-ˋˏ ༻ 【IX】༺ ˎˊ-❁ཻུ۪۪⸙͎

Berbagai macam makanan, minuman, kue, manisan, aksesoris dan sebagainya menjadi perhatian emerald Sakura. Pesta rakyat yang diceritakan Sasuke benar-benar meriah. Dirinya tidak sanggup menahan ingin mencicipi semua hal yang menggoda nafsu makannya
"Ou.. ah Sasuke-kun, aku ingin pie buah itu!" berbisik dengan tidak mengalihkan perhatiannya pada makanan yang ia inginkan. Tangannya menggaet erat lengan atas Sasuke dengan keras karena sangat bahagia dengan apa yang ia lihat hari ini
"kau sangat bersemangat Sakura, hati-hati penyamaranmu terbongkar. Akan berbahaya jika mereka mengetahui kita ada disini" Sakura mengangguk mengerti. Mereka menghampiri pedagang pie yang cukup ramai pembeli
"Selamat datang Tuan dan Nyonya, pie apa yang anda inginkan?"
"aku ingin pie buah!!" jawaban Sakura sangat cepat mengalahkan respon Sasuke. Pria itu terkekeh
"Pie buah 3" Sakura berbinar, seakan mengerti tatapan Sakura. Sasuke berbicara
"sisanya kita akan bawa pulang tentu saja. Moegi akana menyukainya bukan"
"ya ya!!"
Sasuke dan Sakura menyamar dengan memakai baju yang biasa dipakai rakyat biasa, juga rambut yang ditata sedemikian rupa dengan memakai topi untuk lebih menutupi. Wajah mereka diberi riasan yang mengubah kontur wajah bersyukur Moegi ahli dalam hal itu karena ajaran dari pembelajaran sihir riasan yang biasa dilakukan oleh pelayan. Namun, sihir milik Moegi lebih berbeda karena dapat menyamarkan dengan sempurna, ya itu semua berkat ajaran Shizune sang kepala pelayan Emerald Castle.
Mereka berjalan tanpa pengawal, yang sebenarnya para pengawal tidak mengalihkan perhatian mereka dari dua orang penting itu di jarak yang tidak menimbulkan kecurigaan.

Acara makan dan menelusuri banyak stand makanan Sakura akhirnya selesai. Kini ia sudah kenyang juga banyak membawa buah tangan untuk banyak orang di kerajaan
"Sasuke-kun, sebenarnya kenapa kita harus menyamar seperti ini?"
Mereka sudah memasuki kereta kuda kembali menuju kerajaan
"Saat awal ayahku diangkat sebagai Raja. Kebetulan saat itu juga perayaan melihat bintang dan pada pesta rakyat seperti saat ini, kami semua anggota kerajaan menghadirinya. Saat hari terakhir ada keluarga dari timur yang juga datang, ia memakan sebuah kue kering di pesta rakyat dan ternyata beracun. Saat itulah pesta rakyat menjadi sebuah acara yang mungkin mengundang niat jahat dari berbagai pihak untuk membahayakan kerajaan dan akhirnya kami tidak datang secara terang terangan untuk menghindari hal itu. Aku sangat terkejut saat tahu bahwa Moegi menguasai sihir itu dengan sangat baik hingga penyamaran kita lebih sempurna "
" tentu saja! Moegi di didik dengan baik oleh Shizune-san uhu! " Sakura memperlihatkan gaya bangganya, Sasuke tertawa kecil
" kenapa kau yang terlihat bangga ? "
" Moegi seperti adikku, aku menyayangi dirinya hingga apapun hal yang terjadi pada dirinya aku juga merasakannya tentu saja! "
Wajah Sakura tersenyum puas, Sasuke mencubit hidung mancung itu dengan gemas
"aaaa lepaskan aku Sasuke-kun!!"
"Kau menggemaskan" jari Sasuke terus mencubit hidung Sakura. Wanita itu akhirnya mencubit tangan Sasuke yang masih senang menjahilinya
"Kau jangan mencubit ku Sakura"
"apa? kau curang! hidungku memerah" memajukan bibirnya seperti qnak kecil yang tidak dibelikan permen

cup

Bibirnya mendapat ciuman dari Sasuke, pria itu selalu membuatnya terkejut.
Ciuman mereka semakin lama semakin panas, kereta kuda yang cukup luas membuat pergerakan keduanya tidak merasa kesulitan
'nnnhh'
Erangan lolos disela ciuman, Sakura meminta jeda untuk bernafas
"kau hhh kau selalu melakukannya dengan tiba-tiba huh" Sasuke hanya tersenyum, mengusap bibir Sakura yang basah karena saliva, ia kembali memiringkan wajahnya untuk mencium Sakura. Namun, wanitanya menghentikan hal itu
"Tunggu Sasuke-kun, itu apa?" keinginan tahuan Sakura akan pemandangan luar menghentikan niat ciuman panas yang akan Sasuke lakukan kembali ternyata berhasil
"Mana?" Menunjuk kearah sebuah bangunan dengan gaya cukup retro namun tidak meninggalkan kesan elegan
"kau lihat? itu sepertinya sebuah penginapan?"
" ya benar, itu sebuah penginapan dengan pemandian air panas terbuka"
Sakura menggengam tangan Sasuke
"Bisakah kita kesana?! ku mohon" mengedipkan matanya dengan wajah imut. Tidak bisa menolak permintaan istrinya, Sasuke mengangguk dan meminta untuk pergi ke penginapan