【𝓒𝓱𝓮𝓻𝓻𝔂 𝓑𝓵𝓸𝓼𝓼𝓸𝓶】Become as Elite Princess [END]

【VIII】 21++

DISCLAIMER
NARUTO © MASASHI KISHIMOTO
COVER IS MINE

𝓒𝓱𝓮𝓻𝓻𝔂 𝓑𝓵𝓸𝓼𝓼𝓸𝓶
꧁ᬊᬁBecome as Elite Princessᬊ꧂

Rated: M for LEMON (21++)
Genre: Isekai, Historical, Romance, Fantasy
Pairing : Sasuke x Sakura

Don't Like Don't Read

⸙͎❁ཻུ۪۪-ˋˏ ༻ 【VIII】༺ ˎˊ-❁ཻུ۪۪⸙͎

Terdiam sesaat dengan perkataan Sakura, Sasuke tertawa geli
"apa kau sakit? apa maksudnya itu?" Sakura menutup mulutnya, berbalik dan akan menjauh namun tangannya ditahan Sasuke dan membuatnya menabrak dada bidang pria itu
"apa? kenapa kau kabur? jujur pada perasaan mu Sakura.." Nafas Sasuke semakin berat
"Ouji-sama?" Sakura mencoba menjauh dari Sasuke. Namun pria itu semakin memojokkan dirinya
"aku tidak tahu kenapa tapi aku tidak bisa melepas mu begitu saja Sakura"
Melihat kedalam onyx didepannya, tangan Sakura refleks menyentuh pelipis Sasuke dan terus turun menyentuh bibir tipis pria didepannya. Mendekatkan wajah dan menyatukan bibir mereka, sedikit terkejut dengan perlakuan Sakura, Sasuke merasakan ciuman Sakura sedikit kaku. melepas penyatuan bibir mereka, Sasuke mengendong Sakura dengan lembut dan kembali mencium gadis itu. Sakura mengalungkan tangannya pada Sasuke saat pria itu membawanya masuk kedalam kamar mereka. Berhenti berciuman dan menurunkan Sakura diatas tempat tidur
"Istirahatlah, aku akan kembali setelah kau bangun besok " Sakura mengerutkan dahi, menahan Sasuke
"Ouji-sama Tunggu"
Sasuke berbalik, memberi tatapan lembut
"kenapa.?"
"ano.. eeto.. aku a aku berkata hal yang sebenarnya? ma maksudku tentang hal itu" Sasuke tersenyum jahil
"apa? hal itu?"
"ya yang tadi aku katakan kau tahu"
"apa? aku tidak ingat"
Merasa kesal, Sakura memejamkan matanya dan berkata sedikit berteriak
"Be bercinta denganku!" Sasuke terkekeh
"Kau mengatakan hal itu harus dilakukan bersama seseorang yang kau cintai? apa kau mencintaiku?" Sasuke tertawa kecil, Sakura menjawab dengan pelan
"Aku tidak tahu, mencintai itu belum pernah aku rasakan.. Tapi, ouji-sama saat bersama mu merasakan sesuatu didalam diriku.. Saat mengatakan soal kutukan dan melihat kau tersiksa itu aku sangat ingin membantu mu " Sakura memalingkan wajah yang mulai memerah, Sasuke berhenti tertawa. Melihat kedalam emerald Sakura yang terlihat lebih bersinar.
Mencium sekilas bibir Sakura
" Haruskah kita mencobanya hari ini?"
Anggukan Sakura menjadi tanda izin untuk Sasuke. Kembali mencium bibir Sakura dan mendudukkan gadis itu dipangkuannya

⸙͎❁ཻུ۪۪-ˋˏ ༻ 【VIII】༺ ˎˊ-❁ཻུ۪۪⸙͎

Itachi kewalahan dengan pertanyaan atau lebih tepat desakan dari para petinggi saat acara melihat bintang akan dirinya untuk segera menikah. Terlebih adik kecilnya kini sudah berkeluarga. Mendinginkan pikiran di taman
"Aku bahkan menolak banyak perjodohan yang ditawarkan Kakashi, bagaimana mungkin aku dengan cepat memiliki seorang istri"
Suara semak semak mengganggu keluhan Sang Putra Mahkota . Mengeluarkan pedang yang biasa dibawanya ke arah sumber suara
"Siapa disana!" Seseorang keluar dengan wajah menunduk menahan takut
"Sa saya mohon maaf Yang Mulia Putra Mahkota " dengan suara sedikit bergetar membuat Itachi menghembuskan nafas dan menyarungkan kembali pedangnya
"apa yang kau lakukan disini Izumi?" gadis itu masih menundukkan kepalanya
"saya hanya mencari udara segar Yang Mulia. saya benar-benar mohon maaf, saya tidak berniat untuk menguping"
"Angkatlah wajahmu, aku tidak bisa melihat jelas kalau kau terus menunduk Izumi" Suara Itachi bagaikan sebuah alunan musik merdu saat pria itu terdengar sedikit lembut. Mengangkat wajah dan melihat onyx yang menghiasi wajah tampan yang dewasa. Bola mata Izumi melihat kearah lain saat ia tersadar terus melihat pria itu
"apa? kau mendengar segalanya dan sekarang mencoba untuk mengalihkan pandangan denganku?" Izumi menggeleng cepat
"tidak tidak Yang Mulia saya tidak bermaksud untuk seperti itu" Itachi terkekeh geli, membalikkan badannya dan melihat kearah langit malam
"ya, tidak masalah jika kau mendengar segalanya. Anggap saja itu isi hatiku yang kau dengar"
"tapi Yang Mulia" Itachi kembali melihat Izumi
"ya?"
"umm ano.. kenapa anda menunda pernikahan?" Itachi membuat pose berpikir
"ya, aku tidak menunda. Hanya saja aku belum benar-benar bertemu dengan seseorang yang ingin aku nikahi" Izumi merasa itu wajar tapi ia tidak menyangka Itachi memiliki permasalahan seperti tu
"Benarkah? anda seseorang yang luar biasa. Saya yakin anda akan cocok bersanding dengan seorang putri yang juga sebanding dengan anda dan mencintai anda" Itachi tersenyum
"aku tidak mempermasalahkan darimana ia berasal, seorang putri atau bukan itu tidak masalah. Aku bisa menikahi seseorang pembuat gaun jika ia mencintaiku" Izumi merasa beruntung tidak sedang mengunyah apapun, ia pasti tersedak
"eh?"
"ya aku bersungguh-sungguh. Takhta bisa dipegang Sasuke karena aku memang tidak peduli pada hal itu, jika aku bisa jujur pada semuanya. Izumi, aku ingin menjadi seseorang yang bebas tanpa tekanan untuk menjadi penerus kerajaan" Merasakan obrolan ini mulai serius dan tidak pantas untuk seseorang sepertinya yang hanya dari kalangan biasa juga tidak ingin salah paham atas apa yang dikatakan Itachi tentang seorang pendamping, Izumi mengalihkan pembicaraan
"Yang Mulia, ku harap anda benar-benar bertemu dengan seseorang yang menerima segala kekurangan dan kelebihan anda. Kebebasan akan didapat jika anda menerima diri sendiri bukan? oh lihat! Bintang malam ini lebih banyak dari biasanya"
Mata Itachi melembut, melihat kearah yang telunjuk Izumi tuju dan melihat kearah wajah Izumi tanpa diketahui gadis itu