Hari yang bangchan nanti akhirnya tiba, ia sudah tidak sabar untuk menyelesaikan rumor tidak benar dirinya. Hal yang paling tidak di sukai oleh publik figure manapun.
Berbeda dengan bangchan yang berwajah ceria, jeno justru berwajah sangat masam. Bukan karena kesal ia akan menghadapi pers dengan sejuta pertanyaan yang akan di lontarkan padanya nanti.
Melainkan karena penampilannya yang dibuat sedemikian rupa konyolnya oleh bangchan sebagai bentuk pembalasan dendam yang mau tidak mau jeno terima dengan tidak lapang dada.
( sungguh miris sekali, wajah tampan ku yang malang... ) inner jeno meratapi nasib.
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anggap aja jeno di make up begini ya...
. . .
" jangan lupa senyum bro... " ujar mark merangkul jeno yang sangat lesu seolah kehilangan tulang-tulangnya.
" diem lu! "
" makanya jangan jahil kebangetan! Kalo mau iseng tuh mikir! Minimal nunggu april mop anjir! " omel mark menoyor jeno hingga wajah itu semakin masam. Selayaknya jeruk sepet yang belum masak.
" apa sudah benar ini? Tidak perlu di cek ulang? " tanya shunxi menatap ragu pada amplop coklat di tangannya.
" udah aman kok, minnie sama haechan udah cek hasilnya negatif jadi tidak perlu di cek ulang... " jawab bangchan percaya diri, meski di dalam hatinya merasakan sedikit kerasahan saat menatap amplop coklat di tangan shunxi itu.
" kalian sudah siap kan? " tanya sang manager yang dibalas anggukan oleh bangchan.
" selesaikan semuanya hari ini....hyung malas berurusan dengan rumor kayak begini... "
" tenang aja hyung, ku pastikan hari ini selesai... " jawab bangchan mantap, namun juga ragu dan mark tahu itu.
Membuat mark menepuk bahunya sebagai bentuk penyemangat.
" ayo kita selesaikan ini... " ujar bangchan melangkah penuh pesona pada para pers yang sudah menunggunya sejak lama.
Bersiap dengan kamera dan lighting masing-masing yang mampu membutakan mata siapapun yang tidak terbiasa melihat banyaknya cahaya silau yang terus menyinari.
" aku tidak bisa membuka mata ku dengan baik... " keluh jeno menutup matanya dengan sebelah tangan, melirik bangchan yang tampak biasa dengan banyaknya cahaya kamera yang menyorot.
Bahkan bangchan masih dapat membuka lebar matanya seolah tidak ada halangan apapun, dengan senyum tampan yang tidak kunjung pudar.
" dasar artis... " keluh jeno sebal karena dirinya tidak bisa tahan dengan banyaknya cahaya.
" tetap fokus, gue yakin di antara mereka ada penyebar rumor narkoba yang bersembunyi... " bisik shunxi yang dibalas anggukan oleh mark.
" selamat pagi semuanya, maaf sebelumnya atas keresahan yang terjadi karena saya... disini saya akan segera menyelesaikan semua rumor yang beredar tentang saya... membuktikan jika semua adalah palsu! "
